CRTDALAM Malam pekan ku ajak cindy dinner sekaligus ku ajak ia berbelanja sebagian stel baju buat menanggulangi ngambeknya belanja ku ajak langsung cindy ke kosannya buat menuntaskan nafsuku yang sudah lama tidak disalurkan. Sesampainya di kamar kosannya disitu itu langsung kucumbu saja cindy sambil berdiri sembari melepas pakaiannya. Ku lucuti seluruh pakaiannya sampai ia telanjang bundar sembari bibir kita terus silih melumat. Kudorong badannya sampai ia rebah di kasur. Kupandangi badannya sembari kulepas seluruh pakaianku hingga telanjang bundar pula. Pakaianku serta pula baju cindy sudah berantakan di lantai kosannya. Akupun langsung menerkam badannya dengan semangat. Ku lumat lagi bibirnya, lidah kita juga silih membelit serta silih menyedot. Kusudahi ciumanku di bibirnya sehabis lumayan lama, saat ini ciumanku turun kearah leher jenjangnya, ku kecup, ku jilati serta tidak kurang ingat ku beri cupangan di lehernya. Tanganku juga tidak kurang ingat meremas buah dadanya, pula memilin– milin putingnya. Ciumanku saat ini turun lagi kearah payudaranya, ku jilati seluruh permukaannya, ku beri cupangan pula di permukaan payudaranya. Sehabis puas bibirku pindah mengulum putingnya yang sudah membeku itu, puting indah yg bercorak pink. Saya telah tidak tahan lagi, langsung saja ku jilati memeknya, ku sedot serta sesekali ku gigit kecil klitoris nya, kumasukan pula 2 jariku ke lubang memeknya sehingga buatnya menggelinjang serta mendesah, sehabis memeknya cukup basah hingga kusudahi aktivitas mengoral tersebut. Saya juga menyondorkan kontolku besarku yang telah ngaceng berat ke mukanya, ia juga langsung memasukan kontolku ke mulutnya, menyedot– nyedot serta sesekali cindy berupaya melaksanakan deep throat sampai kontolku terasa mentok di tenggorokannya. Sehabis itu, cindy terlentang pasrah di kasur serta saya saat ini duduk bersimpuh di depan selangkangannya, kurenggangkan kedua pahanya. Kontolku ku gesek– gesekan terlebih dulu ke permukaan memeknya, tidak lama kemudian masukan kontolku kedalam memeknya yang telah cukup becek itu sehingga tidak sulit memasukan seluruh kontolku kedalam memeknya. “ Ahhhhhhhh… Enakkkkkkkk” ucapnya kala kontolku mentok memegang bawah liang memeknya Nafsuku telah sangat besar sehingga langsung ke genjot memek cindy dengan agak kilat. Kepalanya terbanting kekanan serta kekiri, mata cindy terpejam serta mulutnya terbuka dengan menghasilkan desahan– desahan yg agak keras. Saya tidak hirau bila orang sebelah kost cindy mendengar desahan tsb. “ Ahh… Ahh… Ahh… Ahh… Ahh… Enakkkk… Terusinnn… Enakkk bangetttt… Mphhhh… Ohhh… Yesss… Kontolmu enakkk yang… Gedeeeee… Memekku rasanyaa penuuhhh… Uhhh… Ahhh” racau cindy Lumayan lama saya dalam posisi Man On Top( MOT) ini, ku pegang kedua tangan cindy kemudian ku silangkan serta ku tarik tangannya kebawah sehingga buah dada bulatnya terus menjadi menyembul. Tidak lama dia blingsatan kemudian mengejang, serta terasa kontolku diremas oleh memeknya serta cairan menyemprot kontolku. Kuberi waktu ia sejenak buat rehat pasca orgasmenya. Sehabis kurasa lumayan, kubalik tubuhnya sehingga ia terletak di atasku. Dengan semangat ia berjongkok di atas selangkanganku serta mulai menaik turunkan tubuhnya memompa kontolku. Tidak lama kudekap tubuhnya, kita berciuman sejenak kemudian kukulum puting payudaranya sembari kugenjot memeknya dari dasar, ia juga turut mengimbangi dengan meliuk– liukan pantatnya, genjotanku juga kian lama kian kilat sehingga ia kembali orgasme buat kedua kalinya. Tidak kuberi waktu lagi untuk ia buat menikmati sisa orgasmenya, langsung ku tarik tubuhnya kearah meja rias nya, ku posisikan tubuhnya supaya menungging, cindy nampak masih keletihan tetapi langsung saja kusodok memeknya dari balik dengan tempo kilat. Diapun mengerang– ngerang. Plokkk.. Plokkk… Plokkk… Plokkk… Plokkk.. Plokkk.. Plokkk… Plokkk… Plokkk… Plokkk.. Desahan cindy kian jadi– jadi, sesekali ku tampar pantatnya sampai pantat putih itu sedikit bercorak kemerahan. Ku pandangi bayanganku serta bayangan cindy di kaca, nampak begitu panas adegan bersetubuh kami. “ Ughh.. Yang saya ingin keluarr” ucapku sehabis merasakan spermaku terletak di ujung kepala kontolku “ Ahhh.. Uhhh… Ahhh… Ahhh… Jangan didalem yang… Saya pula ingin keluar lagi yang… Ahhhhh” Kupercepat genjotanku, tidak lama cindy mengencang kemudian menggelepar menikmati orgasmenya yang ketiga. Tubuhnya merosot sampai terduduk di lantai. Kontolku otomatis terlepas, berhubung saya telah hendak ngecrot hingga saya langsung mengocok kontolku didepan mukanya. Crooottt… Crooottt… Crooottt… Crooottt… Crooottt… Crooottt… Crooottt… Crooottt… Spermaku menembak membasahi mukanya, wajah menawan itu saat ini penuh dengan spermaku. Saya juga menyodorkan kontolku ke mulutnya, cindy paham hingga langsung saja dimasukan ke mulutnya buat mensterilkan kontolku. Sehabis istirahat sejenak, ku angkat badannya ke kamar mandi. Saya serta cindy mandi dibawah pancuran air hangat, sesekali kusentil puting payudaranya serta kuremas pantatnya, ia juga membalas dengan meremas pelan kontolku, serta dampaknya kontolku juga kembali bangkit. Ku angkat satu kakinya serta mulai kembali kumasukan kontolku kedalam memeknya. Saya serta cindy juga kembali bersetubuh di kamar mandi dengan bermacam style, sampai ia kembali orgasme 4 kali baru saya ngecrot di dalam mulutnya. Kemudian kitapun menuntaskan mandi serta kembali berpakaian. Saya juga delivery order santapan sebab terasa malas buat mencari makan diluar. Sehabis santapan hingga saya serta cindy juga melahap santapan tsb sembari mengobrol diiringi dengan sebagian candaanku. Berakhir makan saya duduk menyaksikan televisi sembari bermesraan dengan cindy, kemudian sehabis cukup malam akupun pamit buat kembali. Sebulan setelah itu, pagi di hari sabtu ini saya serta mamaku bersiap– siap buat Road Trip ataupun sunmori ke lembang bersama club motor yang saya ikuti. Awal mulanya kala saya mengajak mamaku, ia menolak tetapi sehabis kebujuk ia juga ingin. Belum lama waktuku kuhabiskan bersama mamaku, saya terus menjadi berupaya pendekatan terhadap mamaku, hingga dikala ini hasilnya positif– positif saja bagiku, mamaku tidak sempat menggubris kelakuanku yang terus menjadi hari terus menjadi berani kala mengulangi peristiwa menggesekan selangkanganku di pantat mamaku kala ia memasak. Malah mamaku terlihat terus menjadi hari terus menjadi menikmati kebersamaan kita, tetapi begitu mamaku masih nampak malu– malu. Ciuman kembali telah sebagian kali kami jalani lagi. Walaupun saya masih belum berani berbuat lebih jauh lagi, khawatir mamaku menolak ataupun marah. Lebih baik saya bersabar saja. Lucu pula sesungguhnya mengajak mamaku turut sunmori, ia baru awal kali kuajak naik motor, tentu mengasyikan. Entah mengapa pula saya lebih memilah mengajak mamaku dari pada cindy pacarku, ah perkenankan sajalah hitung– hitung mengajak mamaku refreshing supaya tidak jenuh. Oh shit, mamaku nampak begitu menawan serta seksi dengan mengenakan tank top putih dibalut dengan jaket kulit gelap serta celana jeans ketat yang senada dengan jaketnya. Mamaku memanglah senantiasa tau metode berpakaian yang cocok, ia telah sangat nampak semacam lady bikers. Ah bangga sekali saya memiliki mama semacam ia. Saya juga mengenakan baju nyaris semacam mama, pakaian kaos dipadu dengan hoody bercorak gelap serta celana jeans gelap pula. Pokoknya saya serta mamaku udah semacam kompakan tetapi tidak direncanakan. “ Mama menawan banget loh pake outfit begitu. Udah seperti couple’ an lagi sama benny, mending mama pacaran aja deh sama benny hehe” ucapku cengengesan “ ihh apaan sih kalian ben” ucapnya terseyum malu– malu “ Tuhkan terlebih kalo mama senyum seperti gitu, benny kian suka deh” ucapku tersenyum sembari memandang mamaku “ ihh udah ayo berangkat” ucap mamaku sembari memalingkan muka Uh mamaku gemesin banget deh tingkahnya, seperti anak abg aja pake malu– malu gitu. Saya juga mengenakan helm serta sarung tangan terlebih dulu, kemudian mengenakan kan mamaku helm serta pula sarung tangan. Awas ma jangan baper ya hehe. Saya juga berangkat bersama mamaku berboncengan dibelakangku, saya gunakan aoki motor kesayanganku bmw s1000rr. Mamaku awal mulanya agak jaga jarak tetapi kutarik tangannya serta kutahan supaya memeluk perutku. “ Pegangan mam ke benny, nanti jatuh lho” ucapku, mamaku juga mengeratkan pelukannya di perutku. Terasa pula seuatu yang kenyal di punggungku. ” Aduhh mam, itu yang nempel kok kenyal banget ya, jadi pengen lama sampe nya” ucapku dalam hati Saya serta anggota club yang lain hendak kumpul terlebih dulu di salah satu cafe, baru dari situ kita berbarengan berangkat mengarah lembang secara konvoi, dilindungi pula oleh patwal. Rencananya pula disitu kita menginap di salah satu hotel buat terus menjadi mengakrabkan antar anggota. Sesampainya di cafe tempat kita berkumpul, disitu rame pula nyatanya. Banyak moge elegan yang terparkir semacam Kawasaki H2, Yamaha R1M, Ducati Panigale serta sebagian moge elegan yang lain. Orang berduit seluruh kayaknya. Saya memanglah member baru di club ini, maklum sebab persyaratannya berusia 18 tahun keatas, walaupun begitu tentu orang– orang mengira saya tidak semuda itu sebab perawakanku yang lumayan besar tegap lebih semacam orang berusia. Saya juga mencari parkiran terlebih dulu sebab tempatnya cukup penuh, sehabis memperoleh parkiran, baru saja saya serta mamaku turun dari motor, saya telah disapa seorang serta sehabis kulihat nyatanya ia temanku yang mengajakku bergabung ke club motor ini. Temanku ini biasa kupanggil bang fariz, saya berjumpa dengannya di bengkel motor langgananku serta dari sana saya serta ia jado akrab kemudian bergaul. Umurnya bisa jadi dekat 22 tahun. Ia tiba dengan seseorang wanita pula. “ Hallo bang. Berita gimana?” ucapku sembari menyalaminya “ Baik bro. Lu baik pula kan?” tanyanya “ Baik pula bang” jawabku singkat “ ini pacar lu bro? Wih cakep amat, hebat lu seleksi wanita” ucapnya takjub memandang kecantikan serta keseksian mamaku “ Iya bang. Kenalin nih pacarku namanya Nia” ucapku mengenalkan mamaku selaku pacarku. Segan pula sih tadi cocok mengenalkan mamaku dengan menyebut namanya saja tanpa embel– embel kata‘ mama’. Mamaku juga cuma tersenyum tersipu malu, memanglah sih mamaku tidak nampak semacam seseorang yang umurnya 36 tahun. Mamaku tetap melalukan perawatan sehingga baik badan ataupun mukanya sehingga nampak awet muda, terlebih ditunjang style berpakaiannya yang senantiasa menjajaki trend masa saat ini sehingga mamaku nampak semacam seorang yang berumur dekat 20 tahunan. “ Sayang… kenalkan ini namanya fariz” ucapku mengenalkan bang fariz ke mamaku. Gilaaa, nekat pula saya memanggil“‘ sayang’” kepada mamaku. Kulihat mama cuma tersenyum kembali dengan rona merah di mukanya. Ah kayaknya mamaku bahagia kuperlakukan semacam itu, kemajuan yang sangat pesat buatku. Bang fariz cuma manggut– manggut, kemudian dia mengenalkan wanita yg bersamanya. Namanya Nadine, ia pacarnya bang fariz, usianya bisa jadi 20 thn. Mukanya manis berkacamata serta lekuk badannya cukup menggiurkan tetapi menurutku masih kalah oleh kecantikan serta keseksian mamaku. Kita berempat juga mengobrol– ngobrol, sembari sesekali berkenalan dengan anggota lain, mereka juga seolah takjub kala memandang mamaku, tetapi mereka langsung nampak kecewa kala mamaku kuperkenalkan selaku‘ calon istriku’. Mamaku dari tadi cuma senyum– senyum saja. Mamaku juga mengakrabkan dengan sebagian wanita pula, tua muda seluruhnya terdapat. Sehingga mamaku tidak nampak kesusahan membaur dengan wanita disini. Mayoritas wanita disini ialah pacar maupun istri dari para member club ini, tua muda seluruhnya bersatu serta membaur di club motor ini. Terlebih rencananya hendak menginap sehingga mereka pada bawa pendampingnya masing– masing. Tidak terasa sunmori hendak lekas diawali, mereka telah menaiki motornya masing– masing. Saya serta mamaku juga bersiap– siap pula, tidak kurang ingat kupasangkan mama lagi helm serta sarung tangannya. Kunyalakan motorku buat turut meriuhkan atmosfer di parkiran cafe ini. Sebagian menit setelah itu, kita juga mulai berangkat, beriringan dengan kawalan patwal, riuh suara knalpot moge silih bersahutan terdengar begitu indah di kuping, ah atmosfer yang sangat indah menurutku yang hobby bermotor ini. Mamaku juga tanpa disuruh lagi kembali melingkarkan tangannya di perutku, dekapan yang sangat erat seolah ia tidak ingin melepasku. Terasa sangat aman aman dekapan itu walaupun benak kotorku tidak dapat lenyap sebab suatu yang kenyal terasa melekat serta bergesekan dengan punggungku. Selama ekspedisi morning ride ke lembang itu, banyak pengendara yang lain nempel ngikutin motorku dari balik, sekilas bisa jadi nampak semacam dikawal tetapi saya tau kalau mereka cuma mau memandang pantat bundar mamaku yang tentu nampak menungging seolah memohon di remas. Saya sih biasa– biasa aja asalkan mereka tidak berbagai– berbagai, kalo terdapat saja yang berani memegang mamaku, hingga hendak langsung ku lempar orang itu kedalam sumur. Ekspedisi ke lembang juga cuma memakan waktu 40 menit, terasa kilat sebab kita menikmati perjalanannya. Sampailah kita titik awal, ialah suatu warung lumayan besar yang terletak pinggir jalur. Seluruh motor di jajarkan di pinggir jalur, menaikkan kesan lagi terdapat club motor berkumpul di tempat ini. Disini saya senantiasa bersebelahan dengan mamaku, bahaya pula soalnya banyak yang melirik mamaku. Lumayan lama kita disini, sampai atmosfer lembang yang sejuk berganti jadi sedikit agak panas. Kita melanjutkan ekspedisi le hotel yang hendak kita tempati. Suatu hotel lumayan elegan yang dengan letak yang strategis terletak di dataran yang lebih besar dari sekitarnya, terlebih panorama alam dari hotel itu terlihat begitu indah. Kita kemudian makan bersama di hotel itu, dilanjutkan dengan sebagian kegiatan pembuka, kemudian kita di bebaskan buat kemana saja menghabiskan waktu di siang serta sore hari ini, sebab kegiatan utama hendak diadakan nanti malam. Anggota lain terdapat yang cuma diam di hotel terdapat pula yang melancong. Saya serta mamaku memilah buat melancong saja, kita menghadiri sebagian tempat wisata hits yang terdapat di lembang. Saya senantiasa menggenggam tangan mamaku seolah tidak hendak kubiarkan orang lain memilikinya, percakapan serta candaan senantiasa menghiasi kebersamaan kita. Saya serta mamaku juga kian terlihat semacam sejoli pacar, tentu nampak begitu mesra. Mamaku juga tidak canggung lagi buat menyenderkan kepalanya di pundakku ataupun di dadaku, saya juga balas dengan mengelus rambutnya ataupun mengecup rambut wanginya. Tidak kurang ingat kami pula mengambil sebagian gambar, terdapat gambar kami lagi berpegangan tangan, terdapat gambar mamaku lagi mencium pipiku, serta sebagian pose mesra yang lain. Mamaku juga terlihat begitu senang, nampak dari senyumannya yang terus mengembang serta sorot matanya yang nampak berbinar– binar. Jam 3 Sore kita memutuskan buat kembali ke hotel, ekspedisi yang lumayan meletihkan seolah tidak terasa kala terdapat mama disampingku. Bahagianya hatiku. Atmosfer hotel masih terlihat ramai dengan puluhan moge terparkir, saya serta mamaku juga langsung merambah kamar. Kamar yang lumayan elegan serta lumayan luas, kamar itu ada bilik cermin yang sangat besar sehingga bisa memandang panorama alam indah dari ketinggian. Kamar yang cuma ada satu kasur berdimensi lumayan besar serta kamar mandi yang lumayan luas dengan dilapisi cermin buram selaku bilik pemisah antara kamar mandi serta kamar tidur. Saya serta mamaku saat ini lagi rebahan di kasur sembari menyaksikan televisi yang berdimensi lumayan besar, kepala mamaku saat ini terletak di dadaku. Saya juga mengusap– usap rambutnya sembari sesekali mencium rambutnya. Mamaku juga terlihat begitu aman dengan perlakuanku. “ Mam.. Saya sayang serta cinta banget sama mama” ucapku sungguh- sungguh sembari memandang matanya “ Ya.. Mama pula sayang serta cinta sama benny” ucap mamaku sembari tersenyum “ Tetapi saya menyanyangi serta menyayangi mama selaku wanitaku. Bukan selaku anak terhadap ibunya” ucapku sungguh- sungguh. Mamaku sedikit terhenyak, bisa jadi kaget sebab pernyataanku. “ Saya mau membahagiakan mama, mau senantiasa melindungi mama. Saya tentu sangat senang bila mama ingin jadi kekasihku” lanjutku. Mamaku cuma memandangiku, bisa jadi mencari intensitas atas pernyataanku barusan, tidak lama mamaku juga tersenyum manis sekali. Ku pegang kepala mamaku, kemudian kuberanikan buat mencium bibir mamaku lagi, walaupun ini bukan yang awal kali, tetapi rasanya masih senantiasa deg– degan kala kulakukan. Mamaku juga menyongsong ciumanku sembari memejamkan matanya. Lagi asik berciuman, tanganku merasakan suatu yang kenyal, astaga nyatanya tanganku lagi meraba buah dada mamaku, gara– gara kebiasaanku kalo berciuman sama cindy nih yang senantiasa sembari meremas payudaranya. Eh tetapi kok ia gak menolak ya, wah kemajuan buatku nih. Saya coba meremas payudaranya, mamaku juga cuma melenguh pelan tanpa menolak sedikitpun. Kurasakan napas mamaku telah tidak beraturan. Sembari terus berciuman kucoba kumasukan tanganku kedalam bajunya, mamaku juga tidak menolak. Kuusap– usap perutnya, tidak terdapat lemak sedikitpun serta kulitnya terasa begitu lembut serta licin. Tanganku merayap keatas, kutemukan bh yang membungkus buah dada mamaku, kutarik bh tsb kebawah sehingga payudaranya terbebas. Kuremas serta kubelai buah dada lumayan besar digenggaman tanganku itu, payudaranya pula terasa masih kencang. Aktivitas panas ini masih terus kami lanjutkan tanpa bicara sedikitpun, cuma suara desahan, rintihan serta lenguhan mamaku saja menghiasi aktivitas panas ini. Saya sangat mau menyusu di buah dada mamaku, hingga kusudahi ciumanku serta kulepas bajunya serta bh nya tanpa perlawanan. Mamaku telah telanjang dada, ku pandangi buah dada yang begitu indah itu, ukurannya lumayan besar serta nampak masih kencang, serta putingnya yang bercorak coklat muda itu nampak mengacung. Ah buah dada mamaku sangat terpelihara, bisa jadi sebab tidak sering dijamah jadi payudaranya senantiasa indah. Sadar payudaranya dipandangi terus– terusan, mamaku juga menutupi kedua buah buah dada itu dengan kedua tangannya, ekspresinya lucu sekali kala malu– malu semacam itu. Kuraih kedua tangannya yang menutupi payudaranya itu supaya tidak membatasi pandanganku kearah buah dada indahnya. “ Buah dada mama bagus sekali, lumayan besar serta masih kencang” ucapku sembari memegang payudaranya “ Benny suka?” tanya pelan mamaku. “ Suka banget, benny pengen nyusu ya mam” balasku Tanpa menunggu jawaban, kulahap langsung puting buah dada mamaku itu, ku hirup dengan semangat seolah mau meminum habis air susunya walaupun tidak keluar air apapun. Tidak kurang ingat jilati seluruh permukaan payudaranya sampai nampak mengkilap. Kulakukan secara bergantian sembari meremas ataupun memilin buah dada sebelahnya. Lumayan lama saya menikmati buah dada mamaku, mamaku menggelinjang– gelinjang merasakan rangsangan yang kuberikan, nafasnya juga terasa telah memburu. Ku coba buat melepas celananya, awal mulanya ia menahan tanganku tetapi sehabis ku bagikan terus rangsangan pada payudaranya, mamaku juga pasrah kala kutelanjangi celana serta pula celana dalamnya sampai ia telanjang bundar. Vaginanya sangat indah semacam Miss V wanita, bulu kewanitaannya cuma terletak di bagian atas dengan wujud segitiga terbalik. Vaginanya putih tidak terdapat bercak gelap sedikitpun, bibir vaginanya masih nampak indah tanpa bergelambir, lubangnya masih nampak masih kecil dengan bagian dalam vaginanya bercorak merah muda. Saat ini saya kembali berciuman mesra dengan mamaku, kemudian kuciumi serta kujilati seluruh badan mamaku, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki, dari mari saya pula tau kalau mamaku sangat sensitif di bagian tengkuknya, pantas saja kala saya dahulu memeluk mamaku dari balik kemudian menghembuskan nafasku ke zona tengkuknya mamaku senantiasa terlihat kegelian. “ Badan mama wangi bangettt… Benny suka” bisikku pelan Kala menjilati seluruh permukaan badan mamaku, terencana saya melupakan bagian vaginanya sebab hendak kusiapkan selaku sajian penutup. Saya juga mendekatkan kepalaku ke arah selangkangannya, mamaku terlihat pasrah dengan mata terpejam. Awal kuendus bagian vaginanya, hmm aromanya lumayan wangi, tidak semacam mayoritas Miss V yang kutemui. Saya juga mulai dengan mengecup permukaan vaginanya, kemudian menjilati vaginanya dsngan semangat. Miss V mamaku terasa telah sangat basah, ku sedot– sedot cairan vaginanya. “ Ahhh… Mmpphhh… Uhhhh… Enakk sayang… Ohhh yessss… Mama ingin keluar benny” desahnya lumayan keras Saya juga mengulum serta menghirup klitorisnya dengan kokoh sampai tidak lama mamaku menggelepar serta mengejang tanda- tanda orgasmenya diiringi lenguhannya. Mamaku terkulai lemas, matanya terpejam dengan napas terputus– putus. Akupun lekas melucuti seluruh pakaianku serta langsung memposisikan kontolku yang sudah ereksi optimal didepan liang vaginanya, mamaku juga menyadarinya, ia kaget kemudian ia merapatkan kedua pahanya serta berupaya mendorongku. “ Benny ingin mengapa kalian?” ucap mamaku dengan nada yang cukup tinggi “ Emmm anu mam… a akuu mauu emmm” ucapku tidak jelas, wah mamaku marah kayaknya nih, gawat. “ Ingat ben, saya ini mamamu, orang yang melahirkanmu” ucap mamaku kembali, tetapi kali ini nada bicaranya kembali lemah lembut “ ii… iiya mam… Maafin benny” ucapku memelas sembari tertunduk “ iya gapapa, mama ngerti. Yaudah mama hirup aja ya” ucap mamaku sembari mencapai kontolku Saya kaget, kukira mamaku hendak marah besar, tetapi warnanya ia malah ingin menghirup kontolku. Biarlah tidak bisa menyatukan kelamin saat ini dengan mamaku pula, telah kemajuan pesat sampai saya bisa berbuat sepanjang ini. Saya cuma butuh bersabar lagi buat mempunyai mamaku seluruhnya. Bisa jadi saat ini mamaku cuma belum siap bersebadan dengan anaknya sendiri. “ iiihhhh panjang serta besar banget penismu ben… mana kerass banget lagi” lanjut mamaku takjub hendak kontolku Mamaku juga langsung memasukan penisku kedalam mulutnya. Ia mulai mengulum kontolku, memaju mundurkan kepalanya, mamaku terlihat tidak sangat lihai melaksanakannya serta kerap terserang giginya sehingga membuatku sedikit meringis. “ Aduh mengapa kalian sayang? Kok seperti kesakitan gitu? Gak lezat ya?… Maaf ya sayang, mama baru awal kali ngelakuin itu soalnya” ucap mamaku nampak panik dikala saya meringis tadi, kemudian ia nampak pilu. Saya agak kaget waktu mengenali ini awal kalinya melaksanakan blowjob, berarti lebih dahulu dengan papa tidak sempat melaksanakannya. Ia hingga rela melaksanakannya buat awal kalinya kepadaku. “ ah enggak kok… Hanya jangan kena gigi aja mam… Agak sakit soalnya hehe” ucapku buat kurangi kesedihan mama. “ Oh yaudah mama coba lagi ya” ucapnya bersemangat Mamaku kembali memasukan kontolku kedalam mulutnya, memaju mundurkan kepalanya secara tertib, terkadang menghisapnya dengan cukup kuas. Ia pula menciumi serta menjilati segala batang kontolku. Kadangkala ia cuma mengocok kontolku dengan tangannya. Kayaknya mamaku sangat menikmati aktivitas barunya, ia asyik sendiri semacam lagi memperoleh mainan baru. Game mulut serta lidahnya juga telah jauh lebih baik daripada tadi. Lumayan lama mamaku melaksanakan aktivitas barunya, saya juga berkosentrasi supaya keluar secepatnya sebab kasihan mamaku terlihat nya telah pegal serta keletihan melaksanakan aktivitas barunya. Tidak lama akupun telah merasa mau klimaks. “ ugghh mam… Saya mauuu keluarrrr” ucapku memperingatinya supaya ia menghasilkan kontolku dari mulutnya. Mamaku malah terus menjadi bergairah memaju mundurkan penisku hingga terkadang mentok di tenggorokannya, biji zakarku juga ia remas– remas sehingga menaikkan rasa nikmat sekujur tubuhku. Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Crottt… Saya juga orgasme di mulut mamaku, sementara itu tadi saya telah memperingatinya. Saat ini malah di telan pula seluruh spermaku walaupun dengan agak sedikit tersedak. Saya juga lekas mengambil air minum serta menyerahkannya ke mamaku. “ Hmm… Mani kalian lezat sayang” ucapnya sembari kembali mensterilkan spermaku yang masih tersisa di dekat batang kontolku serta sang dekat mulutnya, ia telan tanpa ragu. “ Mama baru awal ngelakuinnya kan? Kok sampe segitunya sih mam” ucapku tidak tega “ iya mama baru awal kali blowjob serta pula baru awal kali minum sperma… Gpp mama suka kok” ucapnya sembari tersenyum manis Akupun terharu dengan perlakuan mamaku, baru awal melaksanakannya tetapi telah ingin hingga menelan spermaku tanpa jijik sedikitpun. Akupun mencium bibirnya lagi, tidak apa sisa spermaku sendiri pula, saya tidak jijik bila kulakukannya dengan mamaku. “ Makasihhh sayangku… Benny seneng banget hari ini dapat berduaan sama kamu… Benny cinta banget sama kamu… Pokoknya kalian hanya boleh benny doang yang memilikimu… Kekasihku” ucapku sembari mengecup mesra keningnya “ iya kekasihku cintaku… Saya kepunyaan kalian sayang” ucap mamaku, kemudian membalas mengecup pipiku. Senangnya hatiku, mamaku sudah jadi kekasihku walaupun masih terdapat cindy hehe. Saya hendak senantiasa melindungi serta membahagiakan mamaku, ia pula kayaknya sudah menganggapku selaku lelakinya bukan selaku anaknya lagi. Saya percaya kedepannya tentu mamaku hendak menyerahkan harta berharga nya padaku. Saya cuma wajib terus bersabar. Kulihat jam di hp ku, nyatanya telah jam 5 sore, saya juga tiduran di kasur, tidak kurang ingat kutarik kekasihku ini kedalam pelukanku, ia merebahkan kepalanya di dadaku yang bidang. Saya juga mengecup rambutnya serta ia pula mengelus– elus dadaku, tidak lama kami berdua juga tertidur dengan masih bertelanjang bundar. Post navigation Tragedy Incest Family 2 Tragedy Incest Family 4