CRTDALAM “ Kalian aku pecat!! Bawah KARYAWAN TOLOL” Bosku memecatku datang datang kala saya sukses menggapai targetku. Ia mendesak tubuhku serta mengusirku dari ruangan. Saya tidak diberi. ketahui apa yang membuat diriku dipecat olehnya. Saya tidak bisa pesangon, industri ini benar benar kejam. Ia mementingkan penampilan yang ganteng serta menawan daripada yang teguh serta tulus dalam pekerjaan. Saya benar benar pusing kala saya menarik tasku serta berjalan memakai motorku yang butut. Motor manual yang kerap datang datang mati. Keluargaku yang dikampung menunggu uang dari diriku. Saya memiliki adek 2 yang masih sekolah gimana bila saya tidak dapat menafkahi mereka. Kedua orang tuaku cuman buruh petani serta sepanjang ini mereka cuma menyumbangkan makan saja sisanya dari uang gajiku. “ Pak Hadi Anjing” Saya menendang tempat sampah kala saya samapi pakiran motorku Pak Hadi kerap sekali memasukkan orang dalam dari kenalannya serta membuang orang lama yang ia yakin demi sepogoh duit. penyuapan sangar umum disini. Bisa jadi alibi itu. Saya berjalan sambil memikirkan apa yang wajib saya jalani. Saya baru saja membayar kosku serta uang tersisa seratus ribu. Di tengah jalur motorku menyudahi datang datang. Saya merendahkan tubuhku serta saya mulai berupaya menyalakan dengan keras. Tidak terdapat hasil yang terjalin. Saya memandang disekitar apakah terdapat bengkel. Saya memandang suatu toko yang unik, ia menjual benda benda sisa. Saya mendatangi buat mencari apakah terdapat sparepart motor buat paling tidak menyala sedikit. “ Halo bang, mengapa motornya.” Seseorang kakek kakek menghampiriku kayaknya ia yang memiliki toko tersebut. “ Ingin cari benda buat nyalain motor.” Ucapky “ Owalah disini ga terdapat hehe umumnya ini benda sisa. Wajah abang pucat banget.” Kata kakek tersebut dengan perawakan kumuh tetapi tidak bau sama sekali. “ Aku dipecat dari industri datang datang serta aku lagi bimbang sebab wajib menafkahi orang tua aku di kampung.” ucapku “ Wah bosnya jahat pula ya.” Saya cuma mengangguk, jujur saya tidak ketahui wajib gimana lagi. Kakek itu berangkat ke dalam toko serta membagikan pistol hipnotis. “ Pistol? buat apa aku tidak hendak membelinya.” Ucapku “ Wah gapapa free ko buat kalian, aku sempat jadi kalian serta bisa jadi toko ini telah tidak lama lagi tutup sebab umur aku hehe.” ucap Kakek itu dengan tersenyum “ Gunanya apa sang? hipnotis orang?” tanyaku “ Kalian dipecat sama bos jahatmu kan? coba hipnotis yang buat bos mu sengsara.” kata kakek itu saya langsung kepikiran keluarganya Bu Santi serta anak anaknya. Pak Hadi memiliki istri yang sangat menawan perihal itu membuatku berpikir buat merebutnya. Balas dendam hendak datang mulai hari ini. Saya berterimakasih sekali kepada kakek tersebut. “ Tetapi pistol itu terdapat pelurunya serta kalian wajib ke toko aku buat membelinya hehe. Aku gratiskan kalian buat cari duit disana perkaranya agak mahal harga pelurunya.” Jelas Kakek itu. “ Berapa kek? aku hendak cari berapapun.” Saya sangat bergairah “ 3 juta satu peluru serta di dalam pistol itu terisa 5 doang, pistol tersebut memiliki slot 7.” “ Kalian tidak dapat hipnotis aku sebab aku terdapat mantranya hehe.” Ucap kakek itu bercanda “ Aku tidak hasrat ke kakek ko aku miat ke keluarga bos aku yang jahat serta kejam ke aku.” Ucapku Ia tersenyum serta saya mulai mencari dari ponselku buat memesan gojek ke alamat rumah bosku, saya menitipkan motor bututku kemudian gojekku tiba 5 menit setelah itu. Saya tiba dengan lugu serta masuk ke zona depan rumahnya. Rumahnya dilindungi oleh satpam. Saya membayar gojeknya kemudian turun depan rumah. Pak Satpam tiba serta memandangku dengan sinis. “ Terdapat apa kesini pakaian lusuh begini! Siapa kalian!!!?” Ketus Pak Satpam “ Aku karyawannya Pak Hadi, katanya Aku tiba saja kerumah kalo terdapat apa apa.” Ucapku dengan lembut. Mudah- mudahan bohongku tidak dicurigai “ Aku telpon dahulu Pak Hadi.” Katanya Kala Pak Satpam membuka ponselnya, Saya menodong pistol hipnotis itu kemudian saya menembak di kepalanya. Peluru bercorak merah melekat di kulitnya semacam lem. Saya tidak ketahui apakah itu sakit ataupun tidak. Perumahan Pak Hadi sangat hening jadi bisa jadi tidak terdapat yang sadar. Pak satpam terdiam diri. “ Pak saat ini aku tuanmu bukan Pak Hadi. Ikuti kata aku.” Saya tersenyum kecil “ Baik tuan, ayah merupakan tuan aku saat ini.” Ucap Pak satpam dengan tatapan kosong. “ Aku Erno, Orang yang hendak menghancurkan hidup keluarga Pak Hadi. Tolong Buka pintunya” Suruhku “ Baik Tuan.” Pak Satpam membuka pagar rumah serta di dalam terpampang mobil fortuner gelap serta mobil alphard yang elegan dengan bodi mobik lembut. “ Pak, terdapat siapa aja dirumah?” Tanyaku “ Terdapat Bu Santi serta Ka Wusa, Ka Dinda lagi sekolah.” Ucap Pak Satpam. “ Ka Wusa tu yang kerja di industri pak Hadi kan? mengapa ia ga kerha hari ini.” Ucapku “ Ia malas pak jadi tiba jika terdapat investor buat narik atensi. Ia mempunyai tubuh yang bagus serta wajah yang menawan.” Ucap Pak Satpam “ Haha Wusa hendak jadi pelacurku nanti.” Kataku Pintu rumah diketuk oleh Pak Satpam. “ Mengapa pak?” Kayaknya suara dari Bu Santi. “ Terdapat tamu nyonya yang mau ketemu nyonya.” Ucap Pak Satpam dengan lembut. “ Siapa sang pak? ga terdapat ngabarin aku di hp aku.” Bu Santi membuka pintu dengan nada sinis. Bu Santi mengenakan gaun muda dengan hijab gelap, Ia mempunyai buah dada yang besar walaupun masih tertutup oleh pakaian serta hijab. Gaun pinknya sesuai di badannya yang membuat dirinya terus menjadi seksi. “ Ini terdapat tamu nyonya, Tuan Erno.” Kata Pak Satpam. “ Halo Bu Santi, Aku Erno karyawan perushaan Hadicop, industri suami bunda.” Kataku dengan ramah. “ Apa urusan dengan aku?” Tanya Bu Santi dengan ketus “ Suami bunda mecat aku serta aku hendak mengganggu keluarga Pak Hadi semacam Pak Hadi menghancurkan hidup aku.” Kataku dengan tersenyum sinis. “ Maksudmu apa?? aku dapat laporkan polisi. Pak keluarkan ia.” Bu Santi menaikan nada bicaranya “ Pak tolong pegang kedua tangan perempuan seksi ini, hendak aku peruntukan budak seks yang melayaniku.” pintaku. Pak satpam lekas mengikut perintahku serta kedua tangan dipegang erat. Bu Santi kaget serta berupaya membebaskan badannya. “ Kalian ingin apa??? Pak mengapa ayah pegangin aku. Lepasin lepasiiinnn!!” tanya Bu Santi dengan khawatir Pistol saya todong ke mukanya. “ Kalian seksi banget santi, kalian hendak jadi milikku.” Kataku dengan tertawa “ Aku kasih apapun yang kalian ingin asalkan berangkat dari mari, kalian tentu perlu uang kan hendak aku kasih.” Bu Santi berkeringat terus menjadi panik. “ Diam santi, kau berkeringat tau, tetapi gapapa sang kian hot jadinya.” Kataku “ Lepasin pak tolong” Ucap Bu Santi yang tidak dapat bergerak leluasa sedikit juga. “ Aku bukan pengen duit tetapi pengen seluruh yang terdapat di hidup Pak Hadi. Aku hendak rebut seluruh tercantum kalian Santi hahaha.” Saya menyimpan pistol di kepalanya serta ku tembak saja. Peluru dilepaskan serta mukanya kosong. Saya melambaikan tangan ia tidak merespon sama sekali. “ Hahaha istrimu telah aku hipnotis pak, kau hendak rasakan penderitaan panjang mulai saat ini.” Kataku sembari meraba mukanya serta meraba payudaranya. Benar saja payudaranya lebih besar dari tanganku, ia tobrut serta seksi. “ Apakah aku telah selsai tuan?” Tanya pak satpam. “ Telah pak balik kerja lagi.” Pintaku. Pak Satpan melepas eratnya serta langsung berangkat. Saya tersenyum serta mulai meraba segala badannya sembari memegang memeknya pula. “ Mari santi masuk.” Kataku “ Iya tuan.” Pintu ditutup serta saya duduk di kursi yang bersih serta wangi. Bidang dalamnya elegan serta megah dengan lantai marmer. Santi sangat beruntung memiliki suami kaya semacam Pak Hadi tetapi saat ini nasib hidupnya hendak berganti dari tanganku. Seseorang pembantu dengan umur tua tiba ke kursi dengan ramah ia tersenyum kepada santi. “ Nyonya, terdapat tamu ya.” ucap Pembantunya “ Bu maaf aku lagi pengen nenangin ia lagi pusing katanya, aku psikolognya. Bawakan saja gelas kosong.” Kataku “ Wah oke mas.” Ia langsung lekas ke dapur. Saat sebelum ia tiba ke kursi lagi saya meremas buah dada Bu santi. Tidak terdapat reaksi sama sekali. Tidak lama gelas kosong tiba serta pembantu itu balik ke dapur lagi. “ Kalian sayang sama Pak Hadi?” tanyaku “ Iya tuan saya sayang suamiku, 2 pekerja keras serta sayang dengan keluarganya.” Kata Bu Santi dengan wajah datar. “ Tetapi kayaknya mulai saat ini kalian ga boleh cinta lagi, saya merupakan tuan kalian. Perintahku absolut itu berjalan dengan hatimu yang tunduk di depanku. Segala hidup kamu diatur olehku ya Santi.” Jelasku “ Baik tuan, saya menyudahi menyayangi suamiku.” “ Saya kepengen berkemih tolong bukain celananya dong.” Ucapku Santi langsung membuka celanaku serta menampilkan kontolku yang telah ngaceng. Ku ambil gelas kosong serta ku tuangkan air berkemih di gelas tersebut. Dengan benar saya menyimpan tanpa terdapat satupun yang tumpah. “ Santi, kalian minum air kencingku serta telan.” Santi melaksanakan serta menelan air kencingku. “ Dikala saya menjetikkan jari, kau kembali wajar tetapi badanmu masih mengikutiku.” Saya menjetikan jari “ APAAAN INI Saya GA BIA GERAK. Kalian ko duduk siini Tolonggg.” Ucapnya tetapi saya pernah menutup tanganya. “ Kau jangan banyak bicara saat ini badan kalian absolut tunduk kepadaku. Saat ini diam.” Bibirnya tutup rapat, saya meraba payudaranya. Santi menggelengkan kepalanya sebab cuma itu yang dapat dia gerakkan sendiri. “ Hmmmm hmmm” Santi mulai menghasilkan air mata. “ Kalian pake jilbab abis dari mana Santi, apik amat coba deh gaunya angkat terus pahanya dilebarin.” Pintaku. Santi menaikkan gaunnya setelah itu melebarkan pahanya sampai celana dalam bercorak cream terpapar jelas. Saya meraba serta pelan pelan menggesek. “ Oh ya Santi, lezat ya jika nanti saya gantiin suami kalian terus kita jadi suami istri.” Saya meremas keras buah dada Bu Santi. Ia semacam menahan teriakan. Saya menjetikkan jari kemudian saya melepas tanganku di badannya. Santi mendekatiku dengan manja. “ Tuan saya ingin jadi istrimu, kapan saya dapat ceraikan suamiku?” Tanya Santi dengan manja serta liar “ Saya ingin kalian rubah dahulu harta suami jamu jadi kalian, nanti jadi ia ga terdapat apa apa.” Saya mencium bibirnya, ia juga membalasnya memakai lidah. Perempuan yang ku perkirakan usia 50an masih mantap buat sex. “ Baik tuan, hendak saya jalani.” Ucap Santi yang memegangku dengan Erat. “ Santi buka dong gaun serta hijab kalian perlihatkan gimana badan indah kalian.” Pintaku Ia langsung membuka gaunya serta jilbabnya. Terpampang rambut gelap panjang menghiasi kepalanya serta BH bercorak gelap. Badannya lembut serta bersih. Perawatan mahal kayaknya. “ Ini tuan tubuhku buat kalian.” Katanya “ Seksi sekali kalian, tadi mengapa tatapan sinis kepadaku. Tunduk serta cium kakiku.” Kataku “ Maafkan saya tuan, saya tidak bermaksud begitu, maafkan santi tuan.” Ia menundukkan kepala serta mulai mencium kakiku, dengan lidahnya ia menjilat jemariku yang bau sikil. “ Santi duduk disampingku kemudian kulum kontolku.” Pintaku. Santi lekas menaikan badannya serta duduk di sampingku, mulutnya menuju ke kontolku kemudian lekas mengulumnya. Saya melepas tahi BH nya setelah itu saya menyimpan di lantai. Saya memandang buah dada Santi besar dengan pentil coklat. Memanglah tidak bundar sempurna tetapi saya sangat sange melihatnya. Kontolku terus menjadi tegang. “ HNMMMMMM ENAKKKK OHHHHH HMMMM KONTOL KAMUU Lezat TUAN.” Santi sangat bergairah serta mengocok dengan kasar. “ Lezat ini ataupun suami kalian?” tanyaku “ ENAKKKAN Kalian TUAN, KONTOL TUAN LEBIH Lezat, SUAMI Saya KONTOLNYA KECIL Saya GA SUKA, Saya GA Ingin NGULUM KONTOL Ia LAGI, Saya CUMAN Ingin KONTOL Kalian TUAN.” Santi terus menjadi liar. Seseorang wanita yang ku ketahui anggun serta berwibawa saat ini nampak semacam pelavur murahan. “ Santi kalian kulumnya lezat banget saya suka.” Saya memencet kepalanya hingga terdengar suara kerongkongan. Ia melepas kulumnya sampai lendir penuhi mulutnya. “ OUGHHHHH MAKASI TUAN, Saya Hendak MELAYANI KONTOL Kalian DENGAN Sangat Sangat.” Kata Santi “ Kulum lagi santi belum keluar air maninya.” Ucapku “ AHHHHHH HMMMMM Lezat BANGETTT KULUM KONTOLLL TUANN.” Ia mengulum terus. Saya lumayan kaget sebab nyatanya si pembantu memandang ku dengan Santi dari tadi. “ Nyonya… mengapa nyonya ngulum memiliki cowo lain.” Ucap si pembantu “ Kalian tau bu, ini lagi dalam proses jati diri santi, yang kalian taukan tentang santi cuman perempuan berwibawa. Kalian ga tau jika Santi edan sex serta terobsesi jadi pelacur semenjak dahulu.” Ku karang cerita ini sembari mengelus kepala Santi. “ Tetapi Nyonya ga sempat begini lebih dahulu, Nyonya hentikan.” Ucap penbantu yang sedikit panik “ Santi marahin ia dong sang tua itu berisik banget.” Ucapku dengan bisik ke Santi “ Eh Mbok uti jangan sok turut campur urusan aku, ingin aku kulum kontol cowo lain kulum pak satpam ataupun kulum siapapun bukan urusan kalian, saat ini kalian berangkat ke dapur serta jika kalian bilang ke Pak Hadi, hendak aku pecat kalian.” Ketus Santi dengan tatapan sinis. “ Maaf nyonya.” Mbok uti balik ke dapur. “ Santi pintar sekali marahnya.” pujiku “ Iya tuan, apapun hendak ku jalani buat kalian.” Ucap Santi yang mengulum kontolku. Tidak lama air maniku keluar dari dalam mulut Santi. Santi menelan kemudian tersenyum. Ia menjilati pelerku serta menciun kontolku. “ Saat ini berdiri serta menari telanjang di depanku.” Santi menjajaki arahan. Ia berdiri dengan seksi serta menari semacam penari tiang. Pantatnya dilekukkan serta lidahnya dikeluarkan dari mulut. Santi menggodaku dengan mendekati payudarnya ke mukanya. “ Tuan ingin apa lagi dari saya? saya rela mengubah apapun buat membuat kamu bahagia.” Ucapnya dengan manja “ Santi saya ingin kalian transfer ke rekeningky sejuta tiap hari, kalian kan orang kaya mana bisa jadi abis kan, saya ingin kuras harta suami kalian.” Ucapku “ Baik tuan, saya bakal kirim sejuta tiap hari ke rekeningmu. perkenankan harta suamiku habis olehmu tuan.” Santi tersenyun dengan senyum manja. “ Santi datanglah kepadaku serta masukan kontolku di memekmu.” Perintahku. Santi memegang bahuku kemudian mencium bibirku. Kita french kiss sambil saya mencubit pentil dirinya. Santi memegang kontolku serta berupaya memasukan ke memeknya yang bersih dari bulu. Saya menjetikkan jari. “ Apaaan ini, HEIII HENTIKANN Kalian KENAPAA SURUH Aku MEGANG KONTOL Kalian.” Marah Santi kepadaku “ Masukan santi.” Ucapku dengan memegang payudaranya serta mulai menjilatinya. “ Hmmmmm mrpphhhhh tolongggg hentikan, ahhhhhh ahhhhhhh ahhhhhhhhhhhhhh tooloooonggg hentiiii ahhhh.” kontolku dimasukan ke memeknya kemudian ku dorong dengan kencang. Ia tidak sanggup berdialog mudah sebab lagi merasa sakit serta kenikmatan secara bersamaan “ gimana santi lezat?” saya meremas dengan keras payudaranya “ HENTIKANNN TOLONGGG, SAKITT AHHHH AHHH AHHH” Desahanya terus menjadi kokoh. Saya. harap Wusa tidak mendengar desahan ibunya. Saya menjetikan jari kemudian Santi lekas menjilat tubuhku. “ Santi kita selingkuh yu.” Ajakku dengan memegang pipinya “ Oke tuan.” Ucap Santi dengan tersenyum “ Saat ini panggilannya sayang ya, saya ingin nanti malam kalian pap tete ke saya terus videoin kalian lagi colmek di sebelah suami kalian.” Kataku “ Iya sayang” ia menggoyangkan pinggulnya. “ Saya rusak ya memek kalian, saya tusuk lebih dalem ya sayang.” Kataku dengan menampar pipinya. “ ENTOTTT AJAAA AHHHH SAYANGGG, HANCURKANNNN MEMEK AKUUU AHHHHHH PAKE KONTOL KAMUUUUUU, HANCURINNNN SAYANGGG AHHH AHHH Saya DAH GA Hirau SIAPAPUN” Desah Santi. “ Kalian suka saya tampar, suka ga!!” saya menampar pipinya lebih keras kemudian saya mencubit payudaranya “ SUKA SAYANGKUUU, TAMPAR SAJAA” Kata Santi “ Gimana jika suami kalian tau kalian ngewe sama karyawanya yang dipecat?” tanyaku sembari mendesak pantatnya supaya kontolku lebih dapat bergerak leluasa di memekku. “ Saya GA Hirau SAYANGGGG, Saya CUMAN Hirau SAMAAAA KAMUU AHHHHH, Ingin Ia CERAIKAN Saya, Saya BAKAL KURAS HARTANYA JADI Ia YANG Hendak KELUAR DARI RUMAH INI Serta KITA Hendak MENIKAH SAYANG AHHH AHHH Lezat BANGET SAYANGKUU AHHHHH AHH.” Cerah Santi dengan ekspresi mukanya yang kesenangan Sehabis sebagian dikala, air maniku keluar di dalam memek. Terasa hangat serta nikmat, Santi memelukku serta mencium telingaku, ia menjilat leherku. “ Sayang kalian manjanya.” Saya mengelus kepalanya “ Iya sayang, sama kalian saya jadi perempuan seluruhnya.” Sementara itu ia dihipnotis olehku, ia merasa bangga jadi cewe yang murahan serta membagikan badan telanjangnya ke cowo lain. “ Saya gesek ya memek kalian.” Santi menghasilkan kontol saya serta duduk di sampingku serta kita french kiss lagi. “ Iya sayang gesek ajaa memek saya, toh memiliki kalian ko.” Kata Santi Kedua jariku mulai masuk serta memutarkan di bagian dalam memeknya. Ia menahan desahanya serta lanjut mencium bibirku. Tangan yang tidak menggesek saya peruntukan buat meremas payudaranya. Sangat kenyal serta sangat lezat walaupun tanganku tidak seluruhnya memegang. “ Lezat ga sayang gesekan saya?” kataku “ Lezat SYAANG AHHH GESEK TERUSS, MASUKIN TERUS SAYANGG PLISSS AHHH OHHHOUGHHH MASUKKINNNN SAYANGKU.” Mohon Santi yang mulutnya terbuka, saya meludah banyak di dalam mulutnya. Gesekan terus menjadi kilat serta memeknya mulai memuncratkan air. Muncrat semacam air mancur, membasahi lantai marmer. “ Keluar pula kalian sayang.” Saya mencium pipinya “ Iya sayang, saya suka gesekan kalian plis lakuin lagi.” Santi meminta lagi tanpa ampun “ Saya ingin memohon no kalian dong sayang sekaligus saya nanti kasih rekening.” Pintaku yang langsung diberikan ponselnya kepadaku. Walpapernya dirinya di depan tower effiel. Ku suruh ubah dengan tulisan” Without Sex, Nomor Happy” “ Ih lucunya kalian walpaper saya ini” ucap Snti dengan tersenyum “ Sayang nanti malam pap tete kalian ya sembari colmek di sebelah suami kalian yang lagi tidur terus bayangin saya ya.” Saya mengelus memeknya yang lengket serta basah “ iya sayangku.” Santi menyenderkan kepalanya ke bahuku “ Oh ya dinda kembali kapan sayang?” tanyaku “ Oh ia kembali sorean saat ini sang jam 1an jadi harusnya nyaman” Ucap Santi sehabis memandang jam di ponsel. “ Sayang suruh mbok uti beresin deh.” Kataku dengan lembut “ MBOKKJ Mari MBOKK BERSIHIN LANTAI MARMER Saya.” Kata Santi dengan ketus Mbok itu tiba dengan perasaan khawatir. Ia tidak berani memandang nyonyanya. “ Gimana mbok? Santi kalo telanjang seksi ga?” tanyaku dengan tengil “ Menawan mas, Nyonya Santi sangat menawan badannya.” Kata Mbok yang cuma bagi saja “ Mbok kontol Erno lebih gahar daripada suami aku ketahui hahaha” Cerah Santi yang meraba kontolku “ Dapat aja kalian sayang.” Kataku sembari menciumnya “ Saya kulum lagi ya kontol kalian sayang.” Ia menjilati kontolku dengan semangat. “ nyonya ini bau pesing sekali” Mbok uti menahan bau pesing Santi dengan menutup hidungnya “ TERUS Mengapa Jika AIR Berkemih Aku, Kalian Aku Pendapatan Buat IKUTI PERINTAH Aku.” ucap Santi kemudian melanjutkan lagi kulumnya “ maaf nyonya jika buat nyonya marah.” Mbok uti mensterilkan sampai lantai marmer kembali wangi. “ SLURRRPPP Kalian Senantiasa ENAKK SAYANGGG KONTOLNYAAA AHHHHH SLURPPPP HMMMMM” Santi tidak malu melaksanakan perihal itu di depan pembantunya. Perilaku elegannya telah runtuh dalam sebagian waktu saja Kontolku menghasilkan air sperma. Ia menelan seluruh air maniku serta membersihakan sisanya dengan lidah. Dikala aga mengering saya menutup celanaku. saya izin berangkat kepada Santi, ia semacam ingin menangis memeluk diriku buat tidak lepas. Tetapi saya wajib melaksanakan aksi ini pelan– pelan. Rasa sakit yang terburu buru cuma membuat cedera sebentar. Saya mau cedera lama. Santi melambaikan tangan di depan pintu dengan badannya yang masih telanjang. Saya berangkat kala gojek tiba. “ Selamat jalur tuan Erno.” Ramah Pak Satpam. ( Bu Maya, Penjual Pakaian) Dalam Whatsapp: Santi: Sayang saya kangen ni tetek saya disedot sama kalian di remes sama kalian( ia menampilkan melewati video dengan suara bisik bisik, suaminya tertidur pulas) Erno: Saya pula ingin sayang kalian seksi banget coba colmek dong Santi: Saya coba ya sayang( Di Videonya Santi menyimpan ponselnya di meja yang menuju ke memeknya) Santi mulai memainkan memeknya serta melirik suaminya khawatir terbangun. Santi mengambil bantal kemudian menyimpan pelan– pelan di kedua kuping Pak Hadi. Ku mendengar jika ia menyebutku “ Sayangku Erno saya ingin sama kalian bukan cowo tolol disebelahku, tolong kasih kontol kalian yang perkasa itu, saya hendak bagikan segala yang ku memiliki buat muasin kalian sayang. SAYANGGG ERNOOO SAYANG ERNO.” kata Santi dengan mendesah pelan. Saya lumayan takut dengan keadaan ia saat ini apakah Pak Hadi hendak bangun ataupun tidak. Erno: Sayang esok ke kost saya ya pagi pagi, saya kangen ngentot sama kamu Santi: iya sayang saya kesana *** Saya bangun tidur sebab terdapat suara yang mengetuk, ku amati melalui jendela nyatanya Santi yang menunggu. Ku buka pintu kemudian memandang Santi yang begitu mempesona. Kos saya kecil, bisa jadi sebagian tetanggaku mikir jika saya lagi ditagih utang ataupun terdapat suatu perihal yang mencurigakan. Di tempat yang kumuh serta kecil di ibukota, Santi mengenakan kemeja biru dengan celana katun bercorak gelap, ia memakai sepatu merk gucci serta tas YSL, benda benda branded menghiasi badannya. Tidak luoa jilbab gelap yang ia gunakan. Walaupun cukup tertutup saya masih merasakan ia mau menunjukkan lekukan badannya di depanku. Wanita semacam ini wajib tunduk kepada yang pengangguran. Ku suruh ia masuk, saya mengambil minum air putih. Santi duduk dekat kasurku kemudian saya tiba menyuguhkan minum. “ Sayang maaf ya kos saya kecil” kataku “ Gapapa sayang, saya suka ko disini.” Ucap Santi dengan manja Santi minum air putih itu kemudian merebah diri kepadaku. Saya meremas payudaranya yang membuat kemeja itu kusut. “ Santi, lebih seneng kecil ini sama saya ataupun luas sama suami kalian.” kataku Payudaranya begitu lembut yang membuat kontolku mulai berdiri. Saya meraba ke perutnya sampai ku buka ikat pinggangnya. “ Kalian sayang, ingin kecil kumuh kalo sama kalian saya bahagia, saya ingin ko tinggal disini sama kalian kalo cerai nanti.” Ucap santi sembari membantuku membuka celananya. Ikat pinggang dilempar ke lantai serta celana langsung diturunkan. Celana dalam cream nampak jelas. “ Santi, nanti esok esok beli pakaian seksi serta ketat ya sayangku, saya ingin kalian pake pakaian kaya gitu bukan resmi ini.” Kataku. Saya membuka kancing bajunya perlahan “ Iya sayangku, bakal ku beli baju ketat itu buat kalian.” ucap santi. Kita berciuman kemudian ku dorong ia sampai saya diatas badannya. Kemeja sudah terlepas menguraikan BH putih yang seksi. Teteknya menggoda dengan pentil coklat yang telah berdiri pula. Air liurku masuk ke dalam mulutnya setelah itu ia langsung menelan. Ku buka Tali BH serta celana dalam dengan sigap. Telah telanjang bundar dengan indah. Saya membuka segala pakaianku. Sampai kontol ngacengku jatuh di payudaranya. “ Wah ini sayang yang saya pikirin dari semalem, kontol gagah kalian hehe.” Ucap Santi yang memegang kontolnya. “ Coba jepit pake kontol kalian dong sayang.” Kataku yang mulai menggesek kontolku di belahan dadanya. Saya menjetikkan jari, ia merubah mimik wajah jadi linglung. “ APAAAN INI, Kalian LAGI!!! KENAPAAA TETEK Aku GESEK KONTOL Kalian!!! TOLONGGGG SIAPAPUNNNNNN OLONGGGGG AKUU GA MAUUUUU TETEK AKUUUU KOTOR SAMAA KONTOL KAMUUUU!!!” Marah serta teriak dari Santi, tetapi seluruh percuma sebab di wilayah kos ini menyangka jika perihal itu bagian dari ngewe kecuali mereka memandang langsung. “ pemerkosaan saya lezat kan santi.” Ucapku sembari tertawa. Ku tanpar kedua teteknya kesekian kali. Ia menhan kesakitan. “ HENTIKANN TOLONGG, INI DIMANAAA Mengapa Saya DISINIIII, MASS HADIII TOLONG AKUUUUU, WUSA DINDAAAAA HHHHHHHHHHHH” Santi menangis. Perihal itu membuatku terus menjadi bergairah. Ku jilati air matanya kemudian ku ludahi mukanya. “ Kalian lebih pantas nerima ludah daripada air mata kalian bawah lacur.” Saya menggesek lebih keras. “ Kalian JAHAT, Aku Hendak LAPORKAN Aku KE POLISI.” Ucap Santi “ Lapor?? mengapa santi? kalian ga ingin sama saya? coba amati ini.” Ucapku sambil membagikan video colmek Santi kemaren yang menyebut namaku. Santi bimbang serta tidak sanggup menanggapi apa apa. “ ERNOO SAYANGG, Saya GA Ingin SAMA HADI LAGI, Saya Ingin SAMA Kalian, Mari BUAT KELUARGA BARU, Mari NIKAHI Saya Supaya Dapat NYOBAIN KONTOL Kalian Masing- masing HARI, SAYANGG AKUUU CINTA SAMA Kalian.” Kata kata itu yang terjelas dari video itu. Serta pula pap dan kata kata mesum di whatsapp. “ munafik tau ga kalian.” Saya menampar lagi “ Ha saya tidak sadarr, akuuu tidak ketahui itu.” Santi menggelengkan kepala. “ ini terdapat fakta jadi percuma aja kalo lapor polisi.” Ucapku “ HENTIKANN TOLONGGG Saya Ingin Kembali GA Ingin DISINI, DISINI KUMUH.” Santi meminta sembari menghasilkan air mata lagi. Ku balas dengan muncratnya air sperma dari kontolku dengan deras. Lehernya lengket serta bau pandan “ Lezat kan aku saat ini lebarkan paha kalian, mari kita having sex.” Kataku yang menyimpan di kontolku di perutnya. Paha Santi dilebarkan serta memek ku raba sampai ku masukan kontolku. “ JANGANNNNN JANGANNNN MASUKIN ITUU KE DALAM AKUUU TOLONG AHHH AHHHH AHHHH TOLONGG.” mohon Santi yang menahan sakit. “ Jujur aja santi lezat kan kontol saya.” Kataku Ku dorong kontolku hingga ke rahimnya, rasanya nikmat serta hangat. Putingnya ku cubit serta pipinya ku jilat. Goyangan kontolku meredam suara tangisannya. “ Tolong hentikan ah ah ahhh.” Santi mulai lemas Ku tarik Santi, kemudian menggendongnya sembari ngentot. Ku ambil uang di meja kerjaku. Saya ingat hari ini terdapat duit sampah. Suara laki laki ketok pintu dengan keras. “ Sampah mas” ucapnya Saya menjetikkan jari serta Santi langsung bergairah. Ku kasih duitku dikala ku membuka “ Ini mas.” Tanganku kesulitan sebab masih menggendong sembari ngewe. “ Anjir pagi pagi dah ngewe aja lu, dah mana cewenya montok begini bro.” kata mas mas sampah. “ Iyalah.” “ Lezat kontol kalian sayang terus genjot ke memek saya.” Kata santi tanpa malu “ Wih tutor dong.” ucap ia penasaran “ Ya cewenya yang ingin bro, ini aja ia yg mohon lu denger kan tadi.” ucapku sembari tersenyum. Saya menutup pintuku kemudian melanjutkan dengan mendesak dirinya, kontolku dilepas dari memeknya. “ Sayang jangan menyudahi.” Mohob Santi “ Doggy gaya sayang.” Santi membalikan badanya serta bergaya semacam anjing. ku masukkan kontolku serta ia mendesha keras dengan lezat. Rasanya sangat nikmat istri orang. Saya memakai dengan baik. Saya meremas payudaranya pula. “ ENAKKKKK SAYANG JANGAN BERHENTIII, AKUUUU SANGEEE AKUU AHHHHHH MAUUU TERUSSS KONTOLL KAMUUUUUUU DI AKUUU AHHHHH ENAKK SAYANG AHHHHH ENAKK AHHHHHH AHHHHHHHH TOLONGS AYANGG YANG LAMAA.” Ucap Santi “ Sayang kita hancurin industri suami kalian yu terus kita buat industri baru penghasil kondom serta perlengkapan seks.” kataku yang menusuk memeknya “ OKEEE AAYANG AHHHHH Saya Ingin HANCURIN PERUSAHAAAN SUAMIKU YANG Telah Dibentuk LAMA AHHH AHHHH OUGHHH ENAKK SAYANGG AYOOOOO KITAAA BUATTT KONDOM DANNNN JUALLLL BELIKANN AHHHH AHHH SAYANGGG.” Teranf Santi “ Sayang kalian seksi sayang.” ucapku sembari menampar pantatnya “ AHHHH SAYANGGGG RUSAK MEMEK Saya, REMESS KERAS DADA Saya, TUBUHKU Memiliki KAMUUUU SAYANGGGG, AHHHHH OUGHHH ENAKKK BANGETT BUAT Saya JADI ISTRI Kalian YANG LACURRR Serta LIAAR YANG HAUSS KONTOL SAYANGG AHHHH.” Mohob Santi. Ia menjulurkan lidahnya. Saya menarik badannya kemudian mencium bibirnya. Begitu seksi serta mempesona. Saya menjilati pentilnya. “ Berbadan dua ya sayang supaya saya nyobain tetek kalian, nyobain asi kalian.” Ucapku “ IYAA SAYANG AHHHH HAMILI AKUUU DENGAN ANAK KAMUU AHHH SPERMAA KAMUUUUU YANG Saya PENTINGKAN DARIPADAA Apapun, Saya LEBIH MILIH Kalian AHHH OYGHG DARI AHHH PDAAA KELUARGA Terlebih SUAMI TOLOL AKUUU AHHH, Membawa Saya DI HIDUP Kalian SAYANG AHHHHH. TETEKKU, MEMEKKU, APA YANG AHHH KU Memiliki Kepunyaan Kalian SAYANG AGHGG AHHH” Cerah Santi yang telah berganti jelas jadi milikku “ Bagus sayang.” Tidak lama dari sana air maniku keluar di dalam memeknya. Hangat serta ky keluarkan kontolku. Santi berputar tubuh serta mengulum kontolku, ia mensterilkan sisa sisa air sperma dengan mulutnya. Saya mengelus kepalanya sembari memandang whatsappnya, suaminya diarsipkan serta saya disematkan. Suaminya dinamakan Hadi sebaliknya saya my baby for my life. “ Sayang kulum kalian lezat banget.” ucapku “ SLURPPPPP MAKASI SAYANG, MAUUUUUUU INU TERUSSS.” lanjut santi” Oh ya sayang saya udah transfee ke rekening kalian 2 juta ya, jajanan yang kalian ingin ya.” Kataku “ Makasi sayangku.” Saya mencium rambutnya “ SLURPPPPP SAMA SAMAA SAYANG” Ucap santi “ Sayang telpon Wusa dong, kita makan siang di luar bilang nanti saya klien kalian sayang.” pintaku ” Oke sayang.” Ia menyudahi mengulum kemudian menelpon Wusa. “ Mengapa ma?” tanya Wusa “ Dapat ga siang nanti kalian turut makan siang, terdapat klien mama ingin kenalin ke kalian.” Ucap Santi. Ku menyentil putingnya. Santi mendesah. “ Mengapa ma? suara mamaa gituu? saya kan lagi kerja dapat aja sang tetapi dimana tempatnya.” Kata Wusa “ Tempat biasa Wusa, reservasi ya.” Suruh Santi “ Oke Ma” Telpon dimatikan serta Santi langsung kulum kembali. “ Wusa tu seksi banget tau sayang, pengen banget saya entot pula, saya pengen cobain badannya.” Terangku “ Iya syaang, pake saja anak ku semacam pelacur, ia memanglah pemalas, jadi harusnya emang terbiasa cium kontol kalian.” Kata Santi “ Kalo dinda saya belum sempat liat.” Ucapku “ Ia pintar serta giat, tetapi judesnya lebih dari Wusa, Dinda lebih kerap di kamar.” Ucapnya “ Owalah gapapa sayang nanti Dinda pula bakal ketagihan sama kontol saya yang gagah ini hehe.” kataku sembari memencet kepalanya ke buat lebih dalam mengulum. “ Oughhhhh ahhh bener sayang.” Kata Santi yang melepas kontolku. “ Sayang saat sebelum makan siang sama Wusa, saya ingin beli hp baru ding, hp lama ku telah kurang baik.” Kataku “ Oke sayang, saya beliin kalian hp baru.” Ucao santi sembari menyenderkan kepalanya di bahuku. “ Saya ingin kalian ke mall ga pake pakaian resmi ini, pake pakaian seksi tetapi senantiasa pake jilbab, saya ingin kalian begitu mempesona sayang, oh ya pula nanti abis makan kita beli perlengkapan seks yu.” Ucapku “ Oke sayangku, ingin beli dimana pakaian seksinya.” Ucap Santi “ Di dekat kosku terdapat yang jual daster serta pakaian rajut gitu, kalian beli yang dibawah dimensi jamu supaya ngetat ya sayang, tetek tu wajib diperlihatkan oke.” kataku yang memegang teteknya. “ Oke sayang mari.” Saya serta Santi mengenakan pakaianku. Kemeja Santi begitu kusut tetapi Santi mengabaikannya. Kita berjalan sebab saya nasih ibgat motor ku di toko kakek itu. Di jalur begitu terik, jika tidak di hipnotis tentu ia tidak ingin menemaniku. Sesampai di toko itu saya mencari cari pakaian rajut, terdapat rajut merah yang sesuai bila beli celana jeans. Gaya kampung yang hendak saya gunakan supaya dikira kurang baik nyatanya banyak duit. “ Mba mas ingin cari yang mana nih.” Seseorang mba mendekatiku “ Ingin rajut ini satu ya dimensi Meter ya mba.” Ucapku “ Ga kekecilan mas buat mbanya? disini kita terdapat hingga triple XL jadi buat mba sesuai di XL ini.” ucap mba “ Ingin pacar aku pake s bukan urusan mba, tugas mba cuman ngejual kan?” ketus ku “ Maaf mas tetapi apa ga nyesek ke mbanya.” Ucap Mba penjual “ Aku suka pake pakaian ketat, jangan urusin hidup orang.” Ucap Santi dengan tatapan sinis. “ Maaf mba, ingin dicoba?” Tanya mba itu dengan lembut. Santi mengambil pakaian rajut merahnya dengan segap tanpa ramah sama sekali. “ Kalian tu jangan buat ia jengkel, biarin aja ia gunakan yang ia ingin, nanti marah kan ngeyel sang kalian.” Kataku “ Iya mas maaf ya aku sangat memaksakan.” Ucapnya “ ini tu toko tutup jam berapa mba?” Tanyaku “ Jam 10 udah tutup sang mas.” kata mba itu dengan ramah “ Oh mengapa ga sampe jam 1 gitu, siapa tau yang cewe cewe malem malem perlu beli kebutuhan disini.” Kataku “ Aku kurang ketahui sang mas sebab itu ketentuan yang memiliki mas bukan aku.” Kata Mba “ Btw nama mba siapa? aku Erno.” saya menjulurkan tangan. “ Eh bukan muhrim mas, maaf. Nama aku Kiran mas.” Ia menolak Dalam pikiranku, saya hendak menghancurkan kesuciannya jadi liar serta mesum. Kiran tidak mempunyai buah dada besar tetapi masih terbilang lumayan buat dipegang cocok umurnya. “ Hmmm kalian masih SMA ya? wajah kalian menawan banget lucu gitu” pujiku “ Baru lulus mas, aku ga lanjut kuliah mas sebab terkendala bayaran.” Ucapnya “ KIRANN ITU Terdapat PEMBELI Kalian MALAH NGOBROL AMA COWO.” Seseorang bunda bunda berdiri dari meja kasir, ia lagi makan nasi padang sebab bau rendang yang tercium dari mulutnya. “ Mba ini berapaan?” seseorang pembeli menanyakan hijab gelap. Kiran lekas mendatangi. “ Kalian yang tinggal di kos balik kan yang kumuh itu.” Ucap bunda itu “ Iya bu.” Jawabku dengan pendek. Wajah ibunya memandangku rendah. “ Kalian emang dapat beliin pakaian rajut kita ke pacar kalian itu, palingan pula ia yang bayar mana sanggup kalian gitu” Ejek Bunda itu. “ Ya liat saja nanti bu siapa yang bayar, aku malas berdebat dengan orang yang merendahkan aku.” Kataku “ Siapa yang merendahkan? sana yang rendahan.” ucapnya dengan menaikan nada bicaranya. “ Iktikad bunda apaa ya ngomong ke pacar aku gitu?” Santi keluar dengan pakaian rajut merah yang seksi serta mempesona, ia menampilkan lekuk badan yang indah. Celana jeans yang nyeplak pantat Santi. Seseorang pembeli keluar dari toko. “ Mengapa Ran ia ga jadi beli?” kata Bunda itu “ Bu maaf, ia bilang ia ga suka ngeliat pacar mas seksi gitu katanya tokonya kok memperbolehkan.” ucap Kiran. “ EH Kamu TU NGEHANCURIN JUALAN Aku TAU GA!! ITU PEMBELI KABUR Sebab Pakaian Kalian TAU” Bunda itu menunjuk Santi “ TERSERAH Aku DONG, Aku BELI Pakaian INI, Mengapa??? Ingin Aku PAKE SEKSI Aku PAKE BUAT KESET ITU KAN HAK Aku, ITU NAMANYA TOKO Kalian YANG Kurang baik MAKANYA GA LAKU. PEMBELI PADA KABUR.” Marah Santi. “ EHHH COWO Kalian EMANG Sanggup BELI???” tanya bunda itu dengan ketus. “ EHHHH ERNO PACAR Aku ITU REKENINGNYA ITU Terdapat DI Aku, Seluruh Pendapatan Ia KASIH KE Aku, JANGAN ASLA NGOMONG YA, Aku Dapat BELI TOKO INI Jika Ingin. JANGAN Apabila PACAR Aku RENDAHAN.” Kata Santi dengan menampar bunda itu. “ Eh udah udah jangan bertengkar.” Kata Kiran. Ia bimbang metode melerai gimana. Saya mempersiapkan Pistolku. “ KELUAR Kalian, LEPAS Baju Kalian ITUUU GA Hendak Aku JUAL KE Kalian.” Ucap bunda itu. Sehabis ngomong itu ia kaget sebab saya bisikin buat ikuti yang ia ingin. Pakaian rajut dilempar serta celana jeans di lempar ke wajah Bunda tersebut. Santi tidak malu mengenakan BH serta celana Dalam. “ Eh mba mengapa?” ucap Kiran “ Bawah PELACUR GA MALU PAKE BH SAMA CELANA DALEM DOANG.” Teriak bunda tersebut. “ BU MAYAAA UDAH STOPP JANGAN TERIAK TERIAKKK SAYAA CAPEE DENGERNYA.” Kata kiran yang membuat saya serta yang lain diam. Kayaknya Kiran memendam rasa tidak aman di toko ini. “ Kalian KURANG AJAR SMAA Aku, Kalian Aku PECAT Bawah ORANG MISKIN, Aku NERIMA Kalian Sebab Aku KASIHAN SAMA ORANG TUA Kalian YANG KERJANYA CUMAN PEMULUNG.” Sebut Bu Maya “ Mengapa Bunda Membawa KELUARGA Aku DI Permasalahan INI.” Kiran menangis “ tertutup sang bajunya tetapi sayang aja kalo perilakunya kaya ini, kaya munafik jatohnya.” Kataku sembari menggelengkan kepala. “ APAA Iktikad KA-” Omonganya ditepis olehku yang menembak peluru ke mukanya. “ diam saat ini, ga ingin ngomong apapun?” kataku. “ Tuan maafkan aku bilang semacam ini, aku memohon maaf.” Dengan wajah datarnya ia jadi budak seksku. “ Mas Mba jangan tembak aku, tolong aku wajib bantu bunda ayah aku cari uang, aku janji ga bakal kasih tau siapa siapa tentang ini.” Ucap Kiran sembari terbata bata. “ Sayang pake pakaian rajut sama celana jeansnya dong.” Ucapku “ Iya sayangku.” Santi mengambil baju tadi yang terkapar di lantai. Saya menodong pistol ke kepalanya “ jangannn saya mohon.” pinta Kiran. “ Kalian ga hendak aku tembak ko kiran. Kalian butuh uang buat orang tua kalian kan, aku cuma menembak ke orang yang merendahkan aku.” Saya merendahkan pistol kemudian ku taroh di celana. “ Sayang seksi ga saya? tadi belum nanya gara gara bunda tolol ini.” Kata Santi sembari meraba tubuhnya “ Wih seksi banget, lezat tu kalo kita jalur jalur kaya ini.” ucapku “ MAKASI SAYANG” Santi mendekati serta mencium wajahku. “ Bu maya jual toko ini berapa?” Tanya aku sembari meraba payudaranya. Ia begitu seksi walaupun masih besaran Santi. Mengenakan Kaos putih serta celana gelap dengan hijab hitamnya senantiasa menunjukkan kalau ia layak jadi pelacur “ Terserah tuan, berapapun hendak aku kasih.” ucapnya dengan tatapan kosong. “ Terdapat pesan kepemilikan di toko ini.” ucapku. Saya meremas payudaranya. “ Terdapat tuan aku ambilkan dahulu.” Ucap Bu maya yang ke gudang. “ Mas ingin beli toko ini?” tanya Kiran dengan cemas “ Gausa Takut Kiran, mulai saat ini kalian kepunyaan toko ini meski ga seluruhnya, pendapatannya 60% kalian, 30% aku, 10 persenya buat sarana disini.” Senyumku “ YANG BENER PAK? Aku DAPET SEGITU??” Kiran nampak bahagia. “ Iya Kiran tetapi, aku ingin ini buka sampe malem banget sekitaran jam 1 deh tetapi bukanya aga siangan aja jam 1an mulai esok. Nah sang Maya ini nanti malemnya jadi pelacur sampe pagi, uang pelacurnya buat kalian seluruh leluasa ingin beli apa.” jelasku “ Wah boleh sang Mas, makasi ya udah kasih aku kerjaan.” ucap Kiran “ Aku ga terdapat sasaran penjualan leluasa kalian ingin untung berapapun asal jangan di korupsi ya.” Ucapku “ Baik mas, kesimpulannya Bu Maya udah ga galakin aku lagi.” Ucapnya dengab senang “ Haha ia saat ini bakal nurut ke aku sama kalian Kiran, ia tidak hendak marah marah serta hendak menampilkan badannya yang sepanjang ini ia tutupin.” Kataku sembari tertawa Santi memandang amati pakaian lain yang terdapat di toko sambil mengubah kepemilikan toko. “ Ini tuan.” Ucap Bu Maya yang berikan dokumen kepemilikan toko. “ Aku tulis aku; DENGAN INI Melaporkan PERPINDAHAN KEPEMILIKAN TOKO DARI MAYA YULIANTI Jadi Kepunyaan ERNO WIRODO, MAYA TIDAK Memiliki HAK SEPERSENPUN DARI KOMISI PENJUALAN Serta MAYA Hendak Jadi KARYAWAN Senantiasa Hingga ERNO MEMECATNYA, Tidak hanya ITU TIDAK Terdapat PEMECATAN Serta PROSES SOAL Pendapatan.” Telah jelas jika saat ini saya yang mengambil alih toko ini. “ Makasi tuan.” Ucap Maya “ Aku bayar 2 puluh ribu ya buat ubah toko ini hahaha.” Ucapku “ Baik tuan.” 2 puluh ribu aku ambil dari celanaku kemudian memberinya. “ Kalian nanti aku urus kepemilikannya ya, tetapi Maya jadi kasir kalian. Jangan panggil ia Bu lagi, seseorang pelacur ga pantas dihormatin.” ucapku “ Yey, saat ini saya memiliki toko ini. Mampus Maya saat ini jadi pelayan saya.” kata Kiran dengan bahagia. “ Maya kulum kontol saya.” Maya langsung turun badanya. Ia membuka celanaku sembari mengepas jilbabnya. Maya membuka celana dalamku kemudian mengulum kontolku. “ Memiliki mas gede ya.” Kata Kiran. “ Iya makanya Pacar aku itu suka banget kontol aku.” Kataku “ Hmmm bener sang siapa yang ga suka hahaa, sebenernya aku ingin aja jabat tangan tetapi ketentuan toko dari Bu Maya dahulu katanya ga boleh salaman. Saat ini kan leluasa ya mas jadi boleh dehh sama siapapun, aku pula males sangat tertutup ini jadi gerah gitu.” Jelasnya. “ Apa kalian ingin lebih terbuka?” tanyaku sembari memencet kepala Maya “ Iya sang mas tetapi gaa menonjolkan tetek aku sang.” Kata Kiran dengan tersenyum. “ owalah gapapa ko, kan terdapat maya yang nunjukkin tetek, oh ya saat ini toko pakaian pakaian ketat yaa, emang tetep jual hijab tetapi yang diutamain pakaian ketat serta terbuka.” ucapku “ baik mas aku hendak rombak seluruh.” “ maya kulum yang kenceng dong gitu aja ga dapat.” ucapku sembari menampar pipinya “ maaf tuan” ucap maya yang terus menjadi kasar dalam mengulum “ siapa yang rendahan saat ini? sok suci kan kalian, bilang wajib tertutup tetapi kulum kontol depan orang orang, kalian pelacur rendahan, kalian tu kaya sampah yang ga bermanfaat, jika ga sebab badan serta muka kalian yang seksi, kalian ga hendak terdapat yang ingin.” ejek aku “ iya tuan aku rendahan memanglah, aku tidak sadar tadi maafkan aku tuan.” Maya sangat kurang baik dalam mengulum. kali ini saya tidak menghasilkan air sperma tetapi air berkemih. Ku tekan kepalanya sampe suara kerongkongan. Ia menikmati bau pesingku. “ Sayang hebat banget ngehina maya tolol ini.” kata Santi yang menciumku. sehabis menelan ku suruh ia berdiri. Mulutnya bau pesing. “ Saat ini telanjang lah, buka di depan kita dengan seksi.” ucapku yang mencubit teteknya. “ Baik tuan.” ia mulai membuka hijabnya, ia membuka dengan seksi. Tanganya bergerak meraba badannya. Saya yang ngaceng ku suruh Santi buat mengulum serta mensterilkan air kencingku. “ HAHAHAHA Ia JADI Semacam INI MAS, MAKANYA JADI ORANG JANGAN SOMBONG.” Kata Kiran yang puas dengan Maya yang semacam ini. Segala baju sudha dibuka. BH putih serta celana dalam putih menghiasi badannya pula wajib dilepas. Terpampang jelas buah dada dengan pentil hitamnya kala BH jatuh ke lantai serta memek berbulu rimbun. “ Telah tuan.” ucapnya yang menampar payudaranya. “ Nunduk serta memohon maaf kepadaku, kasih tau apa yang kalian jalani ke depan.” kataku Maya merendahkan badanya serta menunduk semacam anjing. Tangannya disandar di tangan kemudian memasang wajah memelas. “ Maya pantas semacam itu ya mas.” Ucap Kiran “ Benar Kiran, ia ga pantas galak serta sok berani sama orang. Lacur begini ko sok jagoan.” kataku “ Tuan maafkan saya yang tadi galak serta berani kepada kalian, saya hendak mengabdi kepada kalian tuan, perintah kalian absolut di hidupku, saya hendak menjajaki seluruh perintahmu tanpa terkecuali, keluargaku dinomr duakan, yang awal serta yang sangat utama cumalah dirimu tuanku. sehabis ambil alih toko saya hendak bekerja selaku pelacur sehabis toko tutup serta kasir tanpa pendapatan disini dengan atasanku ialah Bu Kiran.” jelasnya “ Sama aku jangan ngelunjak ya.” Kiran mengelus kepala Maya. Yang dahulu ditindas saat ini menindas, sangat menarik. “ Baik bu, aku bakal ikutin arahan bunda.” kata Maya dengan kepala menunduk. “ SLURPPPPP Saya TELAN YA SAYANG.” Air sperma keluar serta santi semacam biasa menelan di mulutnya. “ Kiran, ia tadi makan nasi padang kan, coba ambil deh.” kataku Kiran lekas mengambil sisa nasi padang serta menaruhnya di depan Bu Maya. “ Kalian makan ga boleh gunakan tangan jadi langsung dari mulut ya maya” pintaku “ Baik tuan.” ia lekas makan semacam anjing. Kiran tertawa puas, akupunnjuga. Santi berakhir mengulum serta berdiri lagi. “ Sayang tetek kalian kurang kenceng nanti gym serta berenang sama saya ya?” saya meraba tetek Santi. “ Iya sayang saya kencengin supaya lezat disedot kalian.” santi manja kepadaku. “ Maya, kalian nanti jadi kasir pake BH sama celana dalam aja ya, jangan pake pakaian, kalian wajib nunjukkin badan kalian sebab itu doang kelebihan kalian sisanya tolol.” pintaku “ baik tuan” ia berkata perihal tersebut sembari makan. “ oh ya Kiran jaga toko dahulu ya. Sayangku Santu coba cariin tempat tatto dekat mari.” kataku “ mengapa mas ingin cari tatto?” tanya Kiran “ Jadi Maya bakal ditato barcode buat pembayaran virtual, ia bakal nampilin teteknya sebab tatonya terdapat disana.” kataku “ oke mas saya bakal jaga toko.” kataku “ makan yang cepet anjing lama amat.” ucapku ” iya tuan aku percepat.” kata Maya “ sayang ketemu 2 kilo dari mari.” Santi memberika alamat “ Sayang, kayaknya telpon supir kalian kesini nanti ia kembali naik gojek aja, kita perlu mobil.” kataku “ baik sayang” santi lekas menelpon supir dirumah.“ pak tolong membawa mobil ke toko pakaian yang nanti aku kirim lokasinya, ingin aku pake mobilnya, kalian nanti naek gojek pulangnya ya, aku hingga malam.” jelas Santi telpon dimatikan serta sebagian menit setelah itu Maya menghabiskan santapan serta minun semacam anjing. Maya berdiri serta ku suruh ia buat cuci mulutnya di wc. Sehabis itu Maya langsung mencium kaki aku “ Ampunilah saya tuan, sikapku tadi salah.” Maya jadi rendahan sekali. “ Gunakan bajumu serta turut denganku.” Tidak lama supir tiba. Ia membukakan pintu, Santi duduk di depan sebaliknya saya serta Maya di balik. “ Tiati ya mas” Kiran sangat baik Supirnya langsung memeaan ojek online. Santi mulai menyalakan google maps buat pencarian. “ Maya kulum pake tetek kalian ya.” Kataku “ Baik tuan.” Maya lekas membuka separuh pakaian serta memegang kontolku. Payudaranya digesek dengan kilat. Maya merasa nimmat dikala belehan teteknya didoring oleh kontolku. “ nanti jika suami kalian tau kaya ini, ceraikan saja ya. Ga usa jadi bunda lagi kalian ga pantas, kalian cuman pantas jadi perempuan rendahan.” kataku yang langsung menghasilkan ludahku di mukanya. “ iya tuan, aku perempuan murahan. ga pantes jadi bunda ataupun istri, aku hendak ceraikan suami aku sedini bisa jadi.” ucap Maya Tidak lama kita hingga di toko tatto. Disitu kita bertiga turun serta Maya langsung menyudahi titsjobnya. Di toko tattk itu tidak sangat ramai, dihiasi dengan musik serta poster punk. “ Eh ingin hapus tatto kah?” kata abang gondrong dengan tato musik AC/ DC di hamlir seluruh tubuhnya. “ Engga ingin nambah tato” kata Santi “ Owalah umumnya yang berhijab ingin halus tatto istilahnya hijrah gitu.” kata abangnya “ Bang ini ingin tatoin ia, barcode rekening aku ya.” kataku sembari mendesak Maya “ wahhh buat pembayaran kah? melalui mana tangan, leher ataupun hehehehehe tau lah kalian.” kata abangnya bercanda “ hmm tetek sang bang di pentilnya.” kataku “ wihhh gacorrr kali tuuu.” kata abangnya yang mempersiapkan perlengkapan tattonya. “ tato di tetek saya ya bang. tato yang jelas ya.” Kata maya dengan seksi “ Siap mba duduk dahulu, ingin di lepas ga hijabnya.” kata abangnya. Maya mulai berbaring serta menghadap langit langit rumah. “ ga harus bang supaya keren aja tu di tatto di tetek tetapi pake jilbab, muslimah apaan kaya gitu, itumah pelacur” kataku “ HAHAHAA BENAR Sang BANG Aku KESEL AJA KALO Terdapat YANG HIJRAH HAPUSIN TATO Sebab YA WAKTUNYA LAMA Serta KAYA OMONG KOSONG NATO DI Badan, BUKANNYA SELAMANYA GITU MALAH DIHAPUS.” kata abangnya. “ Bang tu barcode ke rekening aku jadi ia kerja sama aku bang jadi pelacur.” kataku “ owalah menarik pula idenya.” kata abang itu yang mulai membuka pakaian Maya. “ Pegang aja bang, jika ingin isep pula gapapa ko bang.” kataku sembari tertawa “ Wah boleh tuh, Namanya siapa mba?” tanya abang itu yang mulai melepas BHnya. “ Nama aku Maya mas.” jawab Maya “ Eh kenyal pula kalian teteknya, emang sang tetek ini diincer sama sugar daddy ataupun pemakai PSK.” Abang itu meremas tetek Maya. Wanita beralis tebal itu tidak merespon apapun. Saya menunggu proses tato dekat sejam- an, saya cuma bermain ponselku setelah itu kala ponselku habis energi, saya meminjam ponsel Santi. Saya dengannya belum pernah gambar bersama. “ Sayang nanti photobox yu di mall.” kataku “ Oke sayang kita gambar yang mesra ya.” kata Santi dengan menggenggam tanganku. Abangnya menyudahi tatto barcode itu, saya serta Santi mendatangi buat memandang hasilnya. Tatto di pentil yang jelas serta saya mengambil ponsel Santi, berupaya buat scan serta nyatanya langsung naymbung ke pembayaran. “ Wih mantap bang.” kataku dengan senyum puas “ Iya dong, aku mah dah jago dari dahulu.” kata abang gondrong tersebut sambil merapikan perlengkapan tattonya. “ Makasi tuan telah mentatto aku, ini semacam apresiasi tuan atas badan aku yang seksi.” kata Maya “ Iya tobrut lacurku.” kataku yang menampar payudaranya. “ Berapa bang?” kataku “ 6 ratus ribu bang.” Abang itu mempersiapkan ponselnya. Santi lekas membagikan no rekening. “ Gimana udah kan bang?” tanyaku sembari menarik maya buat berdiri serta menutup bajunya “ Udah bang nyaman, makasi ye mudah usaha pelacurannya.” kata abang itu dengan bahagia “ Siap bang.” kita bertiga berangkat kembali ke mobil. Di mobil Maya melanjutkan titsjobnya, hingga air maniku keluar di mukanya. Ia tersenyum serta berupaya menelan yang dapat digapai oleh lidahnya. Tidak lama hingga di toko pakaian tadi. Santi memakirkan mobil terlebih dulu, saya serta Maya keluar duluan. “ Gimana mas?” tanya Kiran yang lagi merapikan benda. “ Maya buka baju kalian” perintahku, maya langsung melaksanakan itu, melepas pakaian serta celananya tetapi tidak melepas hijabnya. “ Wih tato tu maya, aku ingat sekali kalian ga suka sama orang yang bertatto. Saat ini kalian malah tatoan ya hahahah munafik.” kata Kiran sambil meraba tetek Maya. “ iya bu aku munafik, aku harusnya menyayangi perihal perihal mesum serta yang dilarang agama, aku harusnya liar serta leluasa. Jilbab sembari pake BH buktikan jika aku muslimah mesum serta terima diejek apapun.” jelas Maya Telepon berdering dari ponsel Santi. Wusa menelpon serta saya baru sadar jika saat ini telah jam 12. “ Mah jadi ga? ingin direservasi nih.” Kata Wusa “ Jadi jam 2 ya, nanti kabarin jika kalian udah disitu.” kata Santi. Telepon langsung dimatikan. “ Kiran jaga pelacur ini, galakkin aja kalo ga becus.” pintaku “ Siap mas.” Kiran menarik maya serta menyuruh Maya buat mensterilkan sampah. Saya izin kembali dengan Kiran serta hendak kembali sebagian hari setelah itu. Saya serta santi lekas ke Mall buat menaklukan wanita berikutnya. Post navigation Anak Majikan Dan Temannya PART 2 Cerita SEX Perempuan Polos Berjilbab Penuh CRTDALAM PART 4