Cerita SEX Menikmati Tubuh Ibuku Yang Awet Muda PART 3Cerita SEX Menikmati Tubuh Ibuku Yang Awet Muda PART 3

CRTDALAM Aku sangat tidak paham, kenapa aku memiliki bapak Serta bunda yang baru. Ibuku sangat sayang kepadaku, saat ini aku mempunyai bapak Serta bunda yang baru. Bapak ibuku yang baru ini sesungguhnya pula sangat sayang kepadaku, namun perasaan aku kok tidak senyaman jika dengan ibuku yang lebih dahulu. Dengan bapak bunda yang baru, area pula baru, terdapat pembantu namun tidak terdapat Suster Santi.

Bapak Serta bunda angkatku sangat sayang padaku, Serta mereka tidak memiliki anak, kata bapak Serta ibuku yang baru telah lama menikah. aku disuruh memanggil mereka papa Serta mama.

Tinggal dengan papa Serta mama, jika berangkat bersama papa, pulangnya dijemput mama.

Sehabis sebagian dikala aku tinggal dengan bapak serta bunda yang baru, aku mendengar pembicaraan mereka, kata ibuku yang baru, kita telah memiliki anak, tetapi aku mau memiliki anak yang lahir dari kandunganku sendiri, pa papaku menanggapi, mama ngomomng apa sih..? kita kan telah memiliki anak, jika kita telah berupaya Serta belum sukses, ya, kita terima aja mamemang kita wajib gimana?

Mamaku memejamkan mata kemudian mereka berdialog dengan berbisik- bisik. Papaku kelihatannya sepakat dengan apa yang diucapkan mamaku. Sehabis itu, mama Serta papaku mengajak jalam- jalan di mall, Serta pulangnya agak larut malam. Kami seluruh merasa kecapaian, Serta papa langsung mandi di kamarnya, sebaliknya mamaku mandi bersama denganku, mamaku meliriik ke arah penisku yang tegang.

Sebaliknya aku sangat malu, sebab penisku tegang, aku berupaya menyembunyikan dari pemikiran mamaku. Mamaku cuma melilitkan handuk buat menutupi badannya. Aku berakhir mandi, mamaku tidak mengajakku masuk ke kamarnya namun turut masuk ke kamarku. Warnanya mamaku telah mempersiapkan baju yang hendak dipakainya di dalam kamarku, di depan mataku, mamaku membebaskan handuk yang dililitkan ditubuhnya, kemudian mengenakan baju yang sangat tipis dengan celana dalamnya berlobang di bawahnya.

Mamaku mengajakku tidur, Serta aku tidak tahan dengan panorama alam itu. Darahku mendesir terasa di awang- awang. Mamaku mengatakan, Mano, ingin tidur dengan mama, bukan? mama mau memiliki anak, Mano, buatlah adik di perut mama. aku paham iktikad mamaku, Serta aku lekas melaksanakan dengan apa yang wajib aku jalani.

Aku mendekat mamaku, mamaku memelukku, aku juga memeluk mamaku, aku mulai meraba buah dada mamaku, lagi tangan mamaku membebaskan bajuku, aku remas- remas buah dada mamaku, mamaku mendesah. Mamaku menahan napas, sebentar, setelah itu membebaskan celanaku, dikala membebaskan celanaku, kedua tanganku memegang kedua buah dada mamaku kata mamaku, mamaku 5 tahun lebih muda daripada ibuku.

mamaku memelukku di atas ranjang sebaliknya aku berdiri didepannya, kupeluk mamaku rapat rapat, mamaku memasukkan penisku ke dalam vaginanya, kemudian mamaku menengadah dengan kedua sikunya bertumpu di atas tempat tidur, aku mulai menggenjotnya, mamaku merintih- rintih menerima genjotan peniskukugenjot dengan kupeggangi kedua paha mamaku, buah dada mamaku bergoyang- goyang, kemudian kulepas penisku, mamaku menggendongku, menyimpan tubuhku di atas sofa, mamaku merenggangkan pahanya, kemudian vaginanya di arahkan ke penisku.

Yang tegak ke atas, kemudian memasukkan penisku ke dalam vaginanya mamaku menggerakkan pantatnya naik turun, aku menikmati pijitan Miss V mamaku Serta mamaku terus menggoyangkan pahanya Serta hmmmmmmmmamaku menahan suatu Serta mengalirlah cairan dari Miss V mamaku, Serta mamaku masih terus menggerakkan pinggulnya naik turun dengan.

Suara mendesah- desah, kesimpulannya aku menggapai puncak kepuasan croootcroooooot crrroooot croooot crot Serta mamaku memencet pantatnya sebagian dikala Serta terasa sekali Miss V mamaku penuh dengan cairan, kemudian mamaku bangkit sehinggga penisku terlepas dari Miss V mama, kemudian mama tiduran Serta aku juga beranjak buat membaringkan diri di samping mamaku.

Sebagian hari aku tinggal di rumah mama, tanpa sepengetahuan mamaku aku tiba ke rumah ibuku. Nyatanya orang lain yang menempati rumah ibuku, kala kutanya di mana owner lama pindah mereka tidak ketahui.

Kesimpulannya aku kembali ke rumah mama. Hingga di rumah mama, cuma terdapat pembantu, sebab mama papa masih di kantor Serta aku menelpon mama biar mama kilat kembali. Aku menunggu mama Serta papaku, dikala kembali bawa ibuku. Mamaku mengatakan kepadaku, Sonia tiba kemari yang ngajak mama Serta papa buat mengurus pesan kawinmu.

pikirku, siapa yang ingin kawin? Aku tidak paham, kemudian papa mamaku mengajariku buat nantinya di kantor catatan sipil buat berkata kalau aku menyayangi seseorang wanita bernama Sonia. kata mereka, ibuku saat ini merupakan seseorang wanita yang sudah aku hamili Serta mama papa hendak bertanggung jawab buat mengurus perkawinanku.

Nyatanya untuk mama Serta papaku, Sonia merupakan seseorang wanita yang bertanggung jawab, disetubuhi oleh bapaknya sendiri pada dikala masih kecil kemudian melahirkan seseorang anak wanita kemudian Sonia menjaga anaknya itu kemudian anaknya yang masih kecil disetubuhi pula oleh bapaknya Sonia Serta anak wanita itu kesimpulannya memiliki balita pria, Sonia menjaga anak pria itu, sehabis anak itu berusia 10 tahun Sonia Berbadan dua lagi, lahirlah aku, buat itu Sonia mengurus pesan lahirku selaku anak di luar nikah dengan ayahku.

Dikala aku dinaikan selaku anak, Mama Serta papaku kebetulan tidak memiliki anak hingga mengangkut aku selaku anak mereka. Serta mereka tidak ketahui, kalau ibuku lagi Berbadan dua. Kata mama papa, ibuku memohon biar mama Serta papa menolong ibuku biar dapat jadi istriku, ibuku mengakui kalau aku yang menghamili.

Mama papaku cepat- cepat mengurus pesan kawin aku dengan ibuku, mumpung perut ibuku belum besar. Kesimpulannya aku kawin dengan Sonia, ibuku, dengan mengundang saudara mama Serta papa, dan saudara dekat ibuku. Pasti saja saudara mama Serta papa tidak ketahui kalau wanita yang dikawinkan denganku itu merupakan ibuku sendiri.

Sebagian dikala sehabis perkawinanku itu, aku tinggal di rumah Mama Serta papa. Sedangkan itu, terpikirkan olehku gimana dengan nenekku yang sepanjang ini tinggal bersama dengan kami? Gimana dengan bapak? Gimana dengan mbak Ipah serta Suster Santi? perihal itu kukatakan kepada bunda, Serta perihal ini nyatanya telah dibicarakan ibuku kepada papa Serta mama.

lagi, pada sesuatu hari aku memohon, dengan menyingkap daster ibuku, ibuku membiarkan ulahku, kubuka celana dalamnya, ibuku memegang kepalaku, Dia mengatakan, ya, bunda kasih tetapi pelan- pelan≈Ўaãa≈, sembari membuka dasternya, ibuku aku suruh duduk, penisku kumasukkan ke dalam mulut ibuku, kumasukkan penisku sampai hingga di pangkalnya, ibuku menghisapnya, kudorong pelan- pelan kepala ibuku sehingga penisku keluar sedikit demi sedikit dari mulut ibuku,

Kutarik lagi kepala ibuku sehingga penisku masuk kedalam lagi, kupercapat gerakan kepala ibuku Serta pinggulku turut bergerak maju mundur, rongga mulut ibuku hangat sekali Serta rasanya nikmat hangat sekali Serta mulut ibuku terus kugenjot terus sampai, crroootcrrrrrot croooot crrrot crot cret cret crt, spermaku keluar di dalam mulut ibuku serta, glek glek glek glek, ibuku meminumnya.

ibuku air matanya keluar Serta aku tidak paham, namun ibuku kilat mengatakan, yang dasar pelan pelan ya, kami istirahat sejenak, sehabis itu ibuku membiarkan aku duduk, ibuku tiduran dengan menaikkan penggulnya tinggi- tinggi di dapanku, vaginanya jelas terpampang di depan mataku, penisku tegang lagi, Serta kumasukkan penisku ke dalam lobang Miss V ibuku, kumasukkan pelan- pelan Serta kugenjot Miss V ibuku, Dia melindungi perutnya biar jangan hingga tubuhku di atas perutnya Serta aku masih terus menggenjotnya,’slep slep slep eslep_sslep slep slep slep slep Serta bunyi Miss V ibuku beradu dengan penisku.

Aku masih menggenjot terus Serta crooot crrrrrot croOt crot crot cret cret!! Spermaku ke luar lagi.

sedangkan jika tidak terdapat ibuku, aku menyetubuhi mama, Serta sebagian waktu setelah itu mamaku Berbadan dua. Perihal itu disambut gembira, oleh mama Serta papaku, apalagi perihal itu di informasikan kepada saudara mama Serta papa, perkataan selamat kepada mama Serta papaku tiba nyaris tiap hari. Untuk mereka aku merupakan bawa anugerah, sebab sehabis mama papa memiliki anak angkat, mama Berbadan dua.

Perut ibuku nampak terus menjadi besar, Serta telah dikenal, anakku pria. Memanglah dikala ibuku Berbadan dua tidak sering sekali kusetubuhi, sesuatu kala ibuku mengatakan kepadaku, papa, saat ini jika ingin setubuhi mama, telah dapat, setubuhi mama sesering bisa jadi, biar anak kita mudah keluarnya, begitulah kata ibuku, memanggilku papa, namun aku masih tidak lezat ibuku memanggilku papa, kayaknya berubahnya kilat sekali, aku senantiasa memanggilnya bunda, Serta aku memohon ibuku tidak kerap memanggilku papa.

Malam harinya kuelus perut ibuku, kupegang payudaranya. Bisa jadi ibuku membaca pikiranku, dengan lekas membuka dasternya, kuraba Miss V ibuku tersenyum padaku, kulepas pakaianku, ibuku mempersiapkan vaginanya buat kunikmati dengan penisku, payudaranya juga nampak besar sekali, ibuku duduk di pinggir tempat tidur dengan kaki dibuka.

Ibuku separuh tiduran dengan kepala di atas sebagian bantal yang telah disusun tingggi. Aku naik, kududuki dasar dada ibuku, kupijit- pijit kuremas- remas payudaranya. Payudaranya yang besar itu kuarahkan ke penisku Serta ibuku tidak tinggal diam, tangannya memegang kedua buah dada buat memijit- mijit penisku, rasanya hangat kuberanjak lagi kuremas_remas payudaranya kutarik sedikit dengan berputar- putar kemudian kulepaskan kutarik lagi kulepaskan,

Kuraba lembut dengan kelima ujung jariku tangan kiri Serta kanan kutekan dari pangkal ke ujung sampai ujung jariku berjumpa di putingnya Serta kutarik agaK kokoh ibuku mendesis Serta kuulangi berulang- ulang sehabis puas aku turun buat menikmati Miss V ibuku yang sudah disiapkan, kuelus_elus perut ibuku yang besar kemudian kucium perutnya, penisku kupegang Miss V ibuku kuraba, kakinya dinaikan sehingga Miss V ibuku solah_olah mau menangkap penisku secepatnya.

Kumasukkan pelan- pelan sampai masuk sampai hingga pangkalnya kemudian kutarik Serta mulai menggenjotnya sleep sleep sleep begitu rasanya. Serta kugenjot terus menjadi kilat esleppe eslep eslep eslep Serta ibuku mencercau ooooh oooohg ohhg oooohh a aaaah a aaaaah a aaaaah Serta aku terus menggenjotnya sampai ibuku separuh berteriak aaaoooo aaaaoooo aaaaaOoo Serta mulai klojotan ku genjot terus Serta tidak terasa ibuku menghasilkan cairan di vaginanya Serta ibuku mulai diam Serta aku terus menggenjotnya Serta crroOot crrrooot crrrrrot spermaku menyemburr di dalamnya.

Serta kubiarakan penisku di dalam Miss V ibuku sampai tetes terakhir spermaku keluar cret cret cret kemudian kucabut, kemudian kunaik lagi kucium ibuku, kupanggil namanya dengan membisiKkan ketelinganya, Sonia, aku menyayangimu. ibuku mencium tanganku, Serta aku ngobrol dengan ibuku, mas habis ini bobo ataupun jika masih ingin sekali lagi saja≈Ўaãa≈, besuk sekolah berangkat pagi.

Mamaku memberiku duit yang sangat banyak, Serta menyuruhku memanfaatkannya apabila aku butuh, kata mamaku, ajaklah istrimu belanja di mall, belikan baju ataupun apa yang Dia suka, nanti jika telah kembali dari kantor ajaklah ia berangkat jalan- jalan.

Sore harinya, kuajak ibuku berangkat ke mall, Serta ibuku jalur denganku perilakunya selaku seseorang istri, mas kita ke situ ayo! aku mengarah arah yang ditunjuk ibuku.

Apabila dulu berangkat, sayalah yang menjajaki dari balik, saat ini kemana kaki ini melangkah, ibuku yang menjajaki dari balik, walaupun langkahku tidak selebar langkah ibuku, namun aku berjalan kilat, apabila aku berjalan kilat ibuku menjajaki di samping kiriku, apabila kuberjalan pelan, ibuku juga berjalan pelan di sisi kiriku Serta ibuku menunjuk arah restoran siap!

Saji, ibuku mengatakan, kita makan di situ. Ayo. Serta aku makan berdua. Aku merasakan sekali kalau ibuku saat ini tidak berlagak selaku seseorang bunda kepadaku, namun aku bimbang gimana aku berlagak semacam apa, sebab sepanjang ini ibuku selaku ibuku sangat menyayangiku, saat ini ini perilaku ibuku tidak semacam ibuku, perilakunya sangat lain.

Aku mau membelikan baju kepada ibuku, aku menawarkan ibuku, ibuku memilah pakaiannya dilayani oleh pramuniaga, tiap baju yang dipilihnya, bunda bertanya kepadaku, aku ingin yang ini, boleh ngga? perihal itu dicermati pramuniaga Serta kadangkala pramuniaga terdapat yang penasaran, bertanya kepada ibuku, mbak, apakah ini anaknya boss?

Kok baik sekali bossnya sang mbak? ibuku menanggapi dengan ramah, bukan, ini suami aku. pramuniaga agak kaget, kok kecil sekali mbak? ibuku juga menanggapi, memanglah masih sebelas tahun usianya, tetapi telah hendak memiliki anak, sembari mengelus perutnya yang besar. Pramuniaga terpukau, trus laki2 apa wanita mbak?

Mama papa tiba ke sekolah buat mengambil raporku, aku bahagia dikala mama papa menghadap guruku, Serta betapa aku bangga, guruku memujiku di depan mama.

Pasti sehabis ambil rapor hendak libur panjang lagi. Sedangkan perut ibuku terus menjadi besar, aku inginnya liburan bersama bunda, namun aku kasihan Sama ibuku, dengan perutnya yang besar itu, bunda bisa jadi hendak lekas capai.

Memanglah papa Serta mama hendak mengajak liburan ke luar kota. Tetapi aku khawatir Serta kasihan dengan keadaan ibuku, kata papa Serta mama tidak apa- apa, Sonia diajak saja, kata mama Serta papa.

Aku diajak ke tempat wisata di pegunungan, hawanya sangat sejuk, Serta dikala menikmati panorama alam alam, aku senantiasa bersama bunda, sesekali aku mengelus perut ibuku, ibuku nampak sangat senang.

Sebagian hari setelah itu sehabis kembali dari liburan, ibuku melahirkan seseorang anak- laki. Balita itu manis sekali, kebetulan dikala ibuku melahirkan anakku, aku lagi libur semesteran kelas 6 esde.

Anakku diberi nama edi rahmadi. Tidak lama sehabis ibuku melahirkan, nenek tiba bersama mbak Ipah Serta pula Suster Santi.

Satu pekan lebih sehabis ibuku melahirkan, ibuku mengatakan kepadaku pada malam hari, bunda telah sembuh, telah dapat dipakai, mendengar perkataan ibuku itu, aku lekas membuka kancing pakaian ibuku yang sangat atas.

Ibuku melanjutkannya sendiri, aku buka pakaianku pula, sehabis ibuku tidak mengenakan baju, ibuku tiduran, di atas tempat tidur.

Kududuk di samping ibuku, kupegang buah dada ibuku dengan lembut, ibuku memegang tangaku. Kuelus dada ibuku Serta tanganku turun sampai di dasar buah dada ibuku, kuusap dengan lembut, pelan- pelan telapak tanganku merayap naik dipermukaan payudaranya, kurasakan lembutnya Serta hangatnya buah dada ibuku. Aku membungkuk, kulumat bibir ibukuku,

Dikeluarkan sedikit lidah ibuku, pula kukeluarkan sedikit lidahku, kupadukan ujung lidahku dengan lidah ibuku terasa hangat ujung lidahnya kemudian silih memandang ku amati cahaya mata kebahagiaan kami silih tersenyum, kami silih tertawa kecil, kuletakkan kepalaku di atas perutnya, ibuku membelaiku kuremas vaginanya, jari tengahku kuselipkan di dalam belahan Miss V ibuku.

Ibuku bangkit, diangkatnya tubuhku, ibuku menggedongku, kuminum air susu ibuku, sampai aku puas, ibuku berdiri, dengan masih menggendongku, kemudian ibuku mengakat kakinya ujung kakinya disandarkan di atas meja kecil kemudian aku duduk di atas paha ibuku, kupeluk pinggang ibuku,

Ibuku menggetarkan kakinya naik turun aku tertawa ibuku juga tertawa kemudian mengibas- ngibasakan kakinya kekiri Serta ke kanan kunikmati goyangan kaki ibuku, Serta aku mengatakan, lagi, lagi, lagi, kataku sembari tertawa Serta ibuku terus menjadi kilat mengibas- ngibaskan kakinya, telah, telah capai bunda.

ibuku merendahkan kakinya Serta bunda melepaskanku, kemudian ibuku menyambar edi, kemudian tiduran, ditaruhnya edi di atas badannya, ibuku memasukkan puting susunya ke dalam mulut edi, sedangkan kedua kakinya dinaikan Serta dibuka lebar- lebar,

Vaginanya menganga ke atas, kumasukkan penisku ke dalam Miss V ibuku, ku hentakkan pinggulku naik turun, badan edi turut bergoyang di atas badan ibuku seirama dengan goyangan badan ibuku sebab menerima hentakan- hentakan pinggulku.

Ibuku memegang penisku kemudian mengeluarkannya, ibuku beringsut maju, badan hingga pinggang di atas ranjang sedangkan pinggulnya ditahan dengan kedua kakinya yang disandarkan di lantai, ibuku memasukkan penisku lagi ke dalam vaginanya,

Ibuku menggoyang- goyangkan pinggulnya Serta kunimati saja penisku dipermainkan Miss V ibuku dengan menggoyang- goyangkan pinggulnya, sedangkan kedua tangan ibuku memeluk bayiku sembari menyusui.

Aku masih menikmati kehangatan Miss V ibuku, yang kurasakan nyaris tiap permukaannya yang rasanya begitu lembut beradu dengan kulit penisku yang memunculkan sensasi luar biasa ibuku terus menggoyangkan pinggulnya,

Serta kurasakan Miss V ibuku terus menjadi basah Serta ibuku mengencang kemudian diam sejenak kemudian kugerakkan pinggulku penisku keluar masuk Miss V ibuku Serta crot croooot croooot croooott

Ibuku mengerang Serta aku juga sangat puas, kucabut penisku Serta kulihat Miss V ibuku mengembang- mengempis dengan cairan meleleh keluar dari vaginanya, kemudian aku disuruh mengambil sendok buat mengambil cairan itu, sebab bunda ingin meminumnya, kemudian bunda beringsut lagi dengan masih menyusui edi.

Tidak lama sehabis ibuku melahirkan. Mamaku pula melahirkan balita pria. Sehabis mama melahirkan anak yang awal aku disuruh buat meniduri mamaku lagi

Pada sesuatu dikala aku diajak ibuku memandang balita nenekku ataupun kakakku, balita kakakku perempuani. sehabis kak Yati kembali, habis melahirkan, aku diajak ibuku lagi, ke rumah kak Yati, Serta aku disuruh mengakui kalau anak yang dilahirkan itu merupakan anakku.

Tidak lama sehabis aku mengakui anak kak yati merupakan anakku, mamaku pula melahirkan seseorang anak pria. Sehabis mama melahirkan anak yang awal aku disuruh buat meniduri mamaku lagi hinggga Berbadan dua lagi anak yang kedua, sampai kesimpulannya papaku berupaya memperoleh anak dari papa sendiri Serta mama Berbadan dua yang ketiga kalinya namun keguguran.

By adminmg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *