Cerita Sex Melayani Nafsu Seorang Guru Yang Masih Perawan

Cerita Sex Melayani Nafsu Seorang Guru Yang Masih Perawan

crtdalam Namaku Nito serta saat ini umurku baru 15 tahun, serta perawakanku besar 171. 5 centimeter serta kulitku sawo matang, sebaliknya mataku bercorak coklat, serta cerita yang saya ceritakan ini merupakan cerita nyata sekalian pengalaman hidupku. Tahun 2010 sebagian hari yang kemudian, dikala ini saya sekolah di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) yang terdapat di Tanjung Pinang( kepulauan Riau).

Sekolahku posisinya jauh di luar kota( kira- kira 20 kilometer dari kota tempat tinggalku), serta tiap hari saya berangkat memakai bis jemputan sekolahku, serta dari sinilah kisahku bermula. Pada sesuatu siang dikala di sekolahan saya serta sahabat lagi rehat di kantin sekolah serta sembari bercanda ria, serta dikala itu pula terdapat guruku( berjilbab) lagi makan bersama kami, pada dikala itu pula saya merasa kerap di lirik oleh bunda itu( panggil saja Eka).

Bu Eka tubuhnya ramping cenderung agak kurus, matanya besar, mulutnya sedikit lebar serta bibirnya tipis, payudaranya nampak agak besar, sebaliknya pantatnya padat serta seksi, bu Eka merupakan guru kelasku yang mengajar mata pelajaran bahasa Inggris.

Serta dalam perihal pelajarannya saya senantiasa di puji olehnya sebab nilaiku senantiasa menemukan 8( maaf bukan menyanjung diri sendiri!!) Dikala didalam pelajaran lagi berlangsung bu Eka kerap melirik bandel ke arahku serta terkadang ia kerap menghasilkan lidahnya sembari menjilati bibirnya, serta terkadang ia suka meletakkan jari tangannya di selangkangannya serta sembari meraba di wilayah dekat vaginanya. Serta terkadang aku senantiasa salah tingkah di buatnya( maklum masih perjaka!!!!), serta kelakuannya cuma saya saja yang ketahui. Dikala rehat datang saya di panggil ke kantor oleh bunda itu, serta dikala itu saya di suruh mengikutinya dari balik.

Jarak kami sangat dekat sehingga dikala saya berjalan sangat kilat sampai- sampai tangan bunda Eka tersentuh penisku( sebab bu Eka jika berjalan kerap melenggangkan tangannya) yang dikala itu lagi tegang akibat tingkahnya di kelas. Tetapi respon bunda Eka cuma tersenyum serta mukanya sedikit memerah. Hingga dikala saya kembali menaiki bis jemputan kami. Saya serta temanku duduk sangat balik, sebaliknya bu Eka duduk di sofa deretan sangat depan.

Dikala seluruh teman- temanku telah turun seluruh( dikala itu tinggal saya, bu Eka serta supirnya) bu Eka melirik bandel ke arahku, serta seketika dia langsung pindah duduknya di sebelahku, ia duduk sangat pojok dekat bilik, serta ia menyuruhku pindah di sebelahnya, serta saya juga menjawab ajakannya. Dikala itu ia meminjan handphoneku, katanya ia ingin beli hp yang mirip punyaku( Nokia jenis 6600) entah alibi ataupun apalah. Dikala ia memegang hpku, seketika hpku berbunyi, serta deringan hpku dikala itu berbunyi desahan perempuan dikala di kentot.

“ Aaaahhhhh……. ahhhhshhhhshshh…. ooooo…. oooohhhhhh” serta seterusnya nyatanya temanku yang menelepon. Tanpa basa basi bu Eka bilang…

“ Apa ngga terdapat yang lebih hot, bunda ingin dong”. dengan nada berbisik.

Yang membuatku nafsu.

“ Jangan malu- malu tunjukin aja ama ibu…”

Dikala itu kupasang earphone serta langsung saya perlihatkan rekaman video porno yang ku bisa dari temanku. Tanpa saya sadari bu Eka meraba kontolku yang dikala itu lagi tegang- tegangnya, serta ia kaget,

“ Wooow besar sekali anumu…”

Sementara itu saya memiliki ngga gede- gede amat, panjangnya 15 centimeter serta diameternya 2. 3 centimeter aja yaaa standart lahhhh. Serta terjadilah obrolan antara saya serta bu Eka. Dikala itu ia berbisik padaku…

“ Saya masih perawan looo……” diiringi dengan desahan.

Kemudian jawabku

“ Oh yaaa, aku pula masih perjaka bu…”

“ Jadi klo gitu kita pertemukan saja antara perjaka serta perawan, tentu nikmat”.

Tanpa basa basi lagi.

“ Ngga ah bu, aku ngga berani!!”

“ Ayolah…( dengan nada memelas)”

“ Tetapi di mana bu?” tanyaku!

“ Di hotel aja supaya nyaman”

“ Tetapi aku ngga memiliki duit bu”

“ Ngga apa- apa bunda yang bayarin!!!”

Serta dikala datang di kamar hotel bunda itupun langsung beraksi tanpa basa basi lagi. dia melucuti bajunya satu persatu sembari di iringi dengan desahan yang awal dia lepaskan merupakan hijab yang menutupi kepalanya, kemudian pakaian, setelah itu rok panjangnya serta tibalah dikala dia membebaskan BHnya, yang kulihat dikala itu merupakan toket bu Eka yang putih lembut( bisa jadi sebab kerap di tutupi kalleeee) serta putingnya yang masih merah serta pada dikala dia ingin membebaskan celana dalamnya.

“ Ingin bantuin ngga…..” tanya bu Eka kepadaku.

Kemudian cuma kujawab dengan mengangguk saja tanpa basa basi pula, saya mulai membebaskan celana dalamnya yang bercorak putih tipis yang kulihat dikala itu merupakan jembut tipis saja, kemudian saya mulai menyandarkannya di bilik kamar sembari kujilati. Serta timbullah suara desahan yang membuat tegang kontolku.

“ Aah… ahh….. ahhhshhh… terruusss……. ohhh…… yeahhh……. ooohhhh……. au….. udahh dong bunda ngga tahan lagi…. ooohhhh….. yeah….. o.. o… oo…. ohhhh…”

Tanpa ku sadari terdapat cairan yang membasahi wajahku. Cairan putih ituku hirup serta kutumpahkan ke dalam mulutnya, nyatanya bu Eka suka.

“ Ingin lagi donggg……….” kemudian saya kembali menghirup pepek bu Eka yang basah serta licin kuat- kuat…

“ Aaahhhh…. ahhh… aarrgghh…… uh.. uh… uh…uh… ouuu….. yeah….. serta di sela teriakan kerasnya muncrat lagi cairan putih kental itu dengan lajunya.

“ Crroot…. crooot…..” di dikala ia terbaring lemas saya menindih tubuh bu Eka serta selangkangannya kubuka lebar- lebar, kemudian saya berupaya memasukkan kontolku ke dalam pepeknya bu Eka serta yang terjalin malah ngga dapat sebab kecil. Dikala kutekan kepala kontolku telah masuk separuh serta bunda itu berteriak.

“ Ahhhh…. ahhhhhhhhh….. ahhhhh………, sakitttt.. ahhh… pelan- pelan dong…”

Seolah tidak perduli kutekan lagi. Kali ini agak dalam nyatanya semacam terdapat yang menghalangi. ku tekan kuat- kuat.

“ Ahhhhhh…… aaaaaa……. aaaauuuuu…… sakit…. ohh…. oh….. ooghhhhhh…” saya paksakan saja… kesimpulannya tembus pula.

“ Aahhhhhhhhhh……….. aaaahhhhhh….. sakitttttttt…..” bu Eka berteriak keras sekali.

Sembari kudorong kontolku maju mundur pelan serta kupercepat goyanganku.

“ Aaahhhhh…… auhhhhhh….. u. h…. u. u.. hh… a…. u.. u…… hhhhh. hhhh………

Ia terus menjerit kesakitan, serta dekat 20 kali goyanganku saya terasa semacam ingin keluar. Kemudian saya arahkan kontolku ke mulutnya dan….

Croot……… crroootttt…… dekat 5 kali muncrat mulut bu Eka sudah di memenuhi oleh spermaku yang bercorak putih kental( maklum udah 2 pekan ngga ngocok). Selang sebagian menit saya baru menyadari jika pepek bu Eka menghasilkan cairan semacam darah. Kemudian bunda Eka cepat- cepat ke kamar mandi. Setalah keluar dari kamar mandi bu Eka langsung menyepong kontolku sembari berbaring di lantai. Nyatanya meski perawan bu Eka pandai sekali bergaya. Kemudian ku pegang pinggul bu Eka serta memusatkan ke posisi menungging. Kemudian saya arahkan kontolku ke pepek bu Eka, kemudian ku genjot lagi….

“ Oohhh….. oh……. o….. h. h. h. h. hh.. h. hhhhh…… hhhhhh.. hhhhh… yeahhhhh oouu…. yesssss….. ooohhhhh… yeahhhhh…”

Dikala saya telah mulai bosan ku cabut kontolku kemudian ku arah kan ke buritnya

“ Sakit ngga…..” tanya bu Eka.

“ Sangat dikit bu…..” jawabku sembari saya berupaya memasukkan namun ngga dapat sebab sangat kecil.

Kemudian kukentot lagi pepeknya tetapi saat ini beda waktu saya memasukkan kontolku ke dalam, baru sedikit saja telah di telan oleh pepeknya. Nyatanya pepek bu Eka mirip dengan lumpur hidup. Saya memusatkan kontolku lagi.

“ Aahhh… ahhh… ahhh…. ahh…. oooouuuhh….. yeah… ou…. ou… ohhhhhh… serta dikala dekat 15 kali goyanganku bu Eka membebaskan kontolku.

“ Saya ingin keluar….”

“ Saya pula bu…., kita keluarin di dalem aja buu…”

“ Iya deeh” jawabnya.

Kemudian kumasukkan lagi kontolku kali ini saya menusuknya kuat- kuat.

“ Aaaahhhh……. ahhhh………. aaaahhhhhh. ooooouuuuuuhh…..” dikala teriakan panjang itu saya menyemprotkan spermaku ke dalam pepeknya.

Crroooot…. crootttt… saya mendengar kata- katanya.

“ Nikmat sekali…….”

Serta saya juga tidur hingga pagi dengan menancapkan kontolku di dalam pepeknya dengan posisi berhadapan ke samping.