CRTDALAM Kubuka bingkisan dari mas alfian yang nyatanya berisikan suatu pesan serta ada coklat yang ada bunga mawar diatasnya. Terdapat terdapat mas alfian buat apa ia buat bingkisan semacam ini ya.. “ Cie udah dibuka bingkisanya, kayaknya terdapat bunga tuh” celetuk arifa yang nyatanya mengintip dibelakangku entah dari kapan “ ihh kok kalian ngintip sih gak baik tau” “ biarin lah yan, kan saya penasaran sama isinya, habisnya mas alfian tidak tanyain tadi gak dijawab sih” “ saat ini udah amati kan isinya hanya ini aja kok” “ itu kana da suratnya pula, dibuka donk saya pula ingin amati nih” “ hmm iya nih saya pula penasaran mas alfian nulis apa sih kok suratnya pake dibikin bingkisan seluruh” Akupun membuka pesan itu serta nyatanya itu merupakan ungkapan hati mas alfian, dalam pesan itu ia berkata kalau ia telah jatuh hati padaku dikala melihatku awal kali dikala mendaftar kerja serta ia pula yang membagikan saran ke bos supaya menerimaku bekerja. Ia menginginkan supaya saya bersedia jadi pacarnya serta ia menunggu jawabanku esok pagi. “ cie udah ditembak nih sama mas alfian, makan makan donk jika jadian” “ ah kalian fa yang dipikirin hanya makan.” “ iya lah jika gak makan dapat mati” “ saya sebenernya bimbang wajib jawab apa. Saya kira temen temen comblangin saya sama mas alfian kan hanya buat candaan serta saya pula sebenernya udah memiliki pacar fa.” “ yah jika seperti gitu harusnya kalian bilang dari dini yan” “ iya sih saya pula yang salah, hendaknya saya jelasin sama mas alfian esok pagi. Mudah- mudahan aja ia ingin menerima keputusanku dengan luas dada” “ iya sih hendaknya gitu yan, tetapi kasian pula sih sepanjang ini kan mas alfian udah banyak berjuang buat deketin kalian” “ iya pula sih terlebih saya udah kerap ngrepotin ia” “ mending kalian terima aja yan, kan ia gak tau jika kalian udah memiliki pacar. Kalian pula gak wajib cerita ke pacar kalian. Jika nanti emang gak aman baru putusin. Kasih peluang gitu buat mas alfian” “ emm gimana ya, coba deh nanti tidak pikirin lagi fa.” Malam itu saya benar benar bimbang hingga tengah malam saya gak dapat tidur, apa yang wajib saya katakana pada mas alfian esok pagi? Apa saya wajib membagikan ia peluang sebab sudah berjuang sepenuh hati ataupun saya wajib jujur serta berkata kalau saya telah memiliki pacar serta tidak dapat menerimanya? Aaahhh pikiranku kacau, tetapi anjuran arifa terdapat benernya pula. Sepanjang ini saya pula udah banyak repotin mas alfian, serta saya dapat bekerja pula sebab rekomendasinya. Dikala saya bimbang dengan seluruh itu entah kapan saya telah tertidur. Keesokan harinya saya terbangun serta kepalaku agak pusing, bisa jadi sebab memikirkan jawaban yang hendak kuberikan nanti. “ eh yan udah bangun ya?” “ iya udahlah, kalian gak amati mataku udah melek fa” “ kalian udah tau belum nanti ingin jawab apa ke mas afian?” “ saya pikir pikir bisa jadi bener kata kalian, saya ingin kasih mas alfian peluang. Ya bisa jadi sebulan gitu.” “ alah nanti jika aman bakal keterusan kok hihihi” “ ahh apaan sih, mandi situ ntar gentian” “ oke deh,, mudah- mudahan nanti bisa pajak jadian kamu wkwkwk” Rifa setelah itu mandi serta siap siap begitu pula denganku. Kami berangkat bersama ketempat kerja. Ditempat kami bekerja memanglah berangkatnya pagi sekali, jam separuh 7 kami telah wajib masuk sebab wajib bersih bersih serta belanja kebutuhan masak di rumah makan. Dikala kami hingga didepan pintu telah terdapat sahabat sahabat yang lain, serta salah satunya merupakan mas alfian. Jujur saja dikala ini saya benar benar deg deg an jika ia nanyain jawabanku saat ini nanti malah bakal disorakin temen temen waktu saya jawab. Serta bener aja mas alfian setelah itu mendekatiku serta menanyakan jawaban dari suratnya kemarin. “ gimana yanti jawaban kalian? Saya nulis pesan itu jujur dari hatiku.”( ciee ehem ehem banyak sahabat yang menyoraki kami dari balik) “ udah terima aja yan” mas doni nambahin pula, saya kian deg deg an nih jadinya serta sehabis kumantapkan hasrat kesimpulannya saya menanggapi persoalan itu. “ iya mas saya terima kok” jujur dikala berkata perihal itu antara saya kasian pada mas alfian serta tidak ingin ia kecewa tetapi disatu sisi saya pula sadar kalau akku mempunyai pacar serta wajib melindungi perasaanku. Perang batin berkecamuk didalam hatiku, tetapi kata yang telah terucap tidak bisa jadi kutarik kembali. Mendengar jawabanku itu datang datang mas alfian memeluku serta membuatku kaget. Sahabat sahabat juga kesimpulannya menyoraki kami yang baru saja jadian. Saya tidak dapat mengelak serta wajib menempuh ikatan ini. Saya berharap dapat membagi waktu supaya mas rozak tidak tau perihal ini. Akupun membebaskan dekapan mas alfian sebab merasa malu dilihat sahabat sahabat terlebih di depan tempat kerja. “ udah mas malu dilihat temen temen” “ ehh iya dek maaf ya saking senengnya jadi reflek” “ huu bawah alfian gak sabaran” celetuk mas doni “ iya nih huu kelamaan jomblo sih jadinya seperti gitu hahaha” tambah mbak nunik Sehabis itu kami masuk serta bekerja kembali, hari ini kulihat mas alfian begitu semangat bisa jadi sebab saya memberinya peluang buat jadi pacarku jadinya ia lebih semangat bekerja, sedangkan saya? ya saya merasa biasa saja, malahan batinku masih bingung. Mengapa saya dapat kembali semacam ini menduakan cinta mas rozak. Apa sebab sikapku yang tidak enakan buat menolak orang yang sudah berjuang untukku jadinya saya semacam ini. Gampang buat turut kesana serta kemari apalagi dalam ikatan asmara. Hari itu terasa begitu kilat serta telah mulai malam tandanya kami wajib beres beres serta bersiap buat kembali. Semacam biasa mas alfian menawarkan buat mengantarku kembali, tetapi saya lebih memilah jalur bersama arifa karna gak lezat sama ia jika saya ninggalin ia jalur sendiri. Kesimpulannya mas alfian paham serta kami janjian buat makan malam nanti jam 8. Kamipun hingga kos serta saya bersiap siap buat berangkat nanti makan malam. Kulihat baju pakaianku di lemari serta nyatanya tinggal sedikit stoknya sebab kurang ingat belum ambil laundry an. Kesimpulannya saya gunakan yang terdapat aja lah. Celana jeans serta pakaian putih tetapi lengan pendek jadi saya gunakan jaket gelap buat menutupi lenganya serta tidak kurang ingat kukenakan jilbabku. Kulihat jam telah membuktikan jam 8 serta suara motor mas alfian udah kedengeran, akupun pamitan kepada arifa buat jalur dahulu keluar.. “ rifa saya berangkat dahulu ya” “ iya yan hati hati suruh mas alfian pelan pelan membawa motornya hehehe..” “ iya deh siap” “ jangan kurang ingat pula bawain saya santapan, pajak jadianya kamu” “ heem iya iya ntar tidak beliin martabak kesukaan kalian jika udah balik” “ oke sip gitu donk, itu baru temen yang penafsiran hihihi” Kami berangkat ke salah satu tempat makan yang cukup ramai dimalam hari, tempat ini benar benar berjudul romantis serta sesuai buat pendamping muda, pantas aja mas alfian begitu apik serta wangi. Kami memesan makan serta ngobrol lumayan intens. Mas alfian menanyakan sebagian perihal tentang keluargaku serta bertanya tentang tempat asalku. Begitu pula saya menanyakan perihal yang sama kepadanya. Sehabis lama asyik ngobrol gak terasa pesana kami telah datang serta kami makan terlebih dulu. Sehabis berakhir makan kami kembali ngobrol sebagian dikala serta sehabis itu mas alfian mengajakku buat berangkat kesuatu tempat. Mas alfian memacu motornya kearah selatan kota serta wilayah itu mengarah ke tepi laut selatan. “ ingin mengapa mas ke tepi laut malam malam?” “ disitu jika malam kan terdapat banyak tempat makan seafood serta saya kerap makan kesana” “ kok makan lagi kan tadi habis makan? Emang belum kenyang?” “ iya kan sekaligus habisin waktu dek. Lagian baru jam 9.” “ tetapi jika jauh nanti pulangnya lama loh kan kosku gerbangnya ditutup jika malam” “ emm yaudah deh kita muter lagi gak jadi kesana, mas kurang ingat jika kosmu jam separuh 11 tutup gerbang” “ iya mas mending yang deket aja, ke basecamp tempat kita nangkring kemarin aja” “ oke deh kita kesana” Kesimpulannya kami memutar arah mengarah tempat nangkring kemarin waktu mas alfian mengajaku kesana, tetapi hingga situ kayaknya lagi hening gak terdapat orang. Mas alfian setelah itu mengirim pesan keteman temanya menyakan keberadaan mereka, warnanya mereka lagi nonton konser di stadion sehingga tempat ini kosong. Serta mereka ngasih tau jika kuncinya ditaruh dibawah keset. Kami masuk kedalam serta mas alfian langsung mengambil gitar yang ditaruh diatas sofa, tanpa disuruh ia memainkan suatu lagu yang romantis. Saya benar benar merasa bahagia malam ini. Pov Rozak Saya benar benar bahagia kemarin yanti dapat menemaniku jalur jalur. Tetapi entah mengapa baru pula satu hari yang kemudian ketemu rasanya udah kangen aja sama ia. Apa nanti saya ke kosnya aja ya bawain santapan serta bunga supaya ia kaget. Yup itu ilham yang bagus hendaknya saya bersiap saat ini. Hmm udah ingin jam 7 ia tentu udah dikos bentar lagi. Hendaknya saya gak chat ia supaya jadi kejutan. Setelah itu saya bersiap siap serta berangkat membeli bunga dan santapan kesukaanya. Sehabis seluruh bisa kupacu motorku mengarah kosan yanti. Melewati jalanan kota jam segini emang macetnya gak karuan sementara itu ini bukan ibukota tetapi udah mirip sama ibukota. Kulihat jam telah membuktikan jam 8.. Kesimpulannya sehabis lama macet macet jam separuh 9 saya nyampe pula dikosan yanti. Setelah itu saya mengetuk pintu kamarnya berharap ia keluar serta kaget melihatku. ( tok tok tok)“ assalamuallakum yanti” “ wa’ alaikumsalam” terdengar suara perempuan dari dalam tetapi itu bukan suara yanti, berarti itu temenya. setelah itu ia membuka pintu kamar serta nyatanya bener itu temen kerjanya yanti. “ nyari siapa ya mas?” “ aku nyari yanti mbak, ini aku bawain suatu buat ia” “ waduh yanti baru aja berangkat mas” “ berangkat kemana mbak serta sama siapa?” “ berangkat makan sih, mas ini siapa ya?” “ aku pacarnya yanti mbak” mendengar kata kataku itu raut wajah perempuan ini berganti agak panic membuatku curiga. “ emm iya tadi yanti berangkat ma makan mas sama temen temen” “ jika berangkat makan kok mbaknya gak turut?” “ emm itu aku tadi lagi sakit perut jadi gak turut hehehe” Aneh pula alasanya serta pula ia ngomongnya mengapa jadi gak mudah begitu. Ah sudahlah saya gak ingin berfikir negatif. Kesimpulannya saya titipkan santapan sama bunga tadi kepada temanya yanti. Setelah itu saya chat yanti serta menanyakan kemana ia berangkat, lumayan lama saya tunggu tetapi ia tidak membaca chatku. Kayaknya ia lagi asyik sama sahabat temanya, saya memutuskan buat balik ke kosku dengan perasaan yang sedikit kecewa. Dalam ekspedisi kembali saya merasa sedikit curiga jangan jangan ia berangkat makan sama temenya yang kemarin ia cerita jika terdapat temen kerjanya yang suka sama dai. Tetapi yanti telah menarangkan padaku kalau ia tidak bisa jadi menerima cinta dari laki laki itu, saya yakin padanya. Akupun berupaya menenangkan hatiku serta yakin pada pacarku itu. Serta akupun hingga ke kosku setelah itu saya berbaring serta kulihat hp belum pula chatku dibaca. Mengapa ia belum baca? apa yanti belum kembali ya tetapi ini udah jam 10. Datang datang terdengar suara hujan mengguyur lumayan deras diluar. – POV Yanti- Gak kerasa udah dekat satu jam kami asyik bernyanyi, mas alfian sangat mahir memainkan gitarnya bener bener laki- laki yang romantis. Kulihat telah jam 10 serta saya mengajak mas alfian buat kembali. Tetapi baru saja kami mau keluar hujan deras mengguyur. “ yah hujan dek, gak bisa jadi kita terobos soalnya deres banget ini” “ iya mas hujanya deres banget kalu nerobos nanti basah seluruh baju kita. mas membawa jas hujan gak?” “ wah gak memiliki jas hujan dek, kita tunggu hujanya reda aja yya” “ emm iya mas smoga aja hujanya gak lama.” Karna hujan kami kesimpulannya masuk kembali kedalam serta mas alfian membuatkanku teh hangat didapur. Memanglah basecamp ini sebenernya suatu kontrakan yang ditempati sahabat sahabat mas alfian jadi mas alfian kerap kesini serta ini dijadikan basecamp tempat mereka nangkring. Tidak berapa lama mas alfian udah keluar dari dapur serta bawa 2 cawan the hangat. Saya meminumnya serta kurasakan badanku jadi lebih hangat serta aman. Hujan diluar tidak kunjung menyudahi sementara itu telah kulihat saat ini jam separuh 11, maksudnya pintu gerbang kosku telah ditutup. “ Udah separuh 11 mas gimana nih? Jika gak kembali saya tidur dimana?” “ yaudah kalian nginep disini aja dek, lagian disini masih terdapat kamar kosong, temenku yang tinggal disini 3 orang sedangkan kamar terdapat 4, yang satu emang dibikin jika terdapat tamu supaya dapat nginep” “ tetapi beneran gakpapa mas?” “ gakpapa nanti mas jagain kalian.” “ saya udah ngantuk pula mas, kamarnya sebelah mana?” Setelah itu mas alfian menujukanku kamar tamu disini serta akupun masuk kesana, saya yang bener bener ngantuk langsung berbaring diatas kasur serta tanpa sadar saya telah tertidur pulas. Saya kurang ingat buat mengunci pintu kamar terlebih dulu dikala saya tertidur. Datang datang saya terbangun sebab sakit perut serta langsung kekamar kecil, sehabis kembali ke kamar kulihat jam membuktikan jam 2 dini hari. Saya kembali memandang hpku serta tidak terdapat balasan dari pacarku, mengapa ia tidak membalas chatku. Akupun membuka fb serta kulihat ia pula tidak aktif dari kemarin pagi. Jujur saja ia tidak sempat semacam ini, saya jadi curiga mengapa ia hingga gak ngasih berita. Tetapi dikala kulihat profil fbnya terdapat yang men tag gambar serta kulihat itu gambar yanti lagi makan malam, serta nama akun yang mengupload gambar itu merupakan alfian. Benar dugaanku ia tentu berangkat bareng alfian, kemudian kemana ia? mengapa hingga jam segini gak ngasih berita? Kecurigaanku terus menjadi bertambah tetapi saya berupaya senantiasa positif thinking kepada pacarku, bisa jadi ia telah balik kos serta mengantuk jadi langsung tidur. Sehabis sebagian dikala kesimpulannya saya memutuskan tidur lagi. – Alfian- Sehabis yanti masuk ke kamar saya kembali duduk diruang tengah serta mengambil hpku, saya amati sebagian gambar yang kuambil dikala kami makan malam tadi, serta saya kesimpulannya mengupload sebagian gambar kea kun fbku serta ku tag di fbnya yanti pula. Saya sangat bahagia karna ini merupakan kencan awal kami sehabis formal jadian. Kesimpulannya saya dapat memperoleh yanti yang sangat saya idamkan, semenjak awal melihatnya mendaftar kerja saya telah tergoda oleh kecantikan serta wujud badannya yang indah itu. Benar benar sempurna ciptaan Tuhan satu ini. Dikala saya lagi asyik memandangi gambar yanti datang datang terdapat pesan masuk dari temen temenku, pesan itu dari ucil yang tinggal di basecamp ini, nyatanya mereka mala mini gak kembali ke basecamp sebab masih hujan, mereka menginap di tempat temen mereka yang dekat dengan stadion tempat konser. Itu maksudnya mala mini saya cuma berdua dengan yanti disini. Kulihat sekilas pintu kamar yang dihuni yanti terbuka, akupun mengintip lewat selah selah pintu yang terbuka, kulihat ia dalam posisi tidur terlentang serta jilbabnya terbuka, kulihat belahan dadanya yang montok nampak jelas serta begitu menggoda. Sebab temanku gak terdapat yang kembali saya putuskan buat memasukkan motorku ke garasi serta mengunci pintu depan terlebih dulu. – Yanti- Sehabis sebagian dikala tertidur datang datang saya mendengar terdapat yang membuka pintu tetapi karna mengantuk saya mengabaikanya serta senantiasa memejamkan mataku, hingga kesimpulannya kurasakan terdapat yang naik ketempat tidur. Saya sedikit membuka mata serta samar samar kulihat wajah mas alfian yang pas terletak didepan wajahku.. Dikala saya masih berupaya membuka mataku kurasakan suatu kecupan dikeningku. Saya yang kaget langsung membuka mataku lebar lebar. “ mas alfian mengapa kesini?” “ saya ingin nemenin kalian tidur dek” “ tetapi mas kita kan bukan muhrim. Jadi gak boleh seperti ini.” “ kita kan udah pacaran dek, lagian normal kan jaman saat ini seperti ini.” “ iya mas tetapi saya gak ingin kita pacaran seperti ini.” “ mas udah lama gak ngrasain kehangatan wanita dek, udah lama mas gak pacaran. Dahulu pacaran Hanya dekapan doang gak sempat macem- macem” “ yaudah mas saya ingin peluk mas tetapi jangan memohon aneh aneh ya.” Tanpa disuruh mas alfian langsung memeluku tetapi sebab posisiku lagi terlentang bisa kurasakan dadaku yang terhimpit serta saya merasa dibawah situ terdapat barang menonjol yang memencet diatas vaginaku, meski dari luar celana tetapi begitu terasa, saya percaya mas alfian telah begitu terangsang. Setelah itu mas alfian bangun serta bawa suatu kain gelap, saya tidak tau darimana ia mendapatkanya. “ Saya ingin kalian gunakan ini dek.” “ apa ini mas?” mas alfian menyodorkan kain itu padaku “ Gunakan aja buat tutup mata kalian. Mas janji gak hendak hingga menodai kalian kok.” Mendengar perihal itu saya bagi saja padanya, entah mengapa saya penasaran dengan apa yang hendak dicoba padaku sehingga saya menjajaki kemauan pacar keduaku ini. Akupun menggunakan kain itu serta menutup mataku, serta yang nampak cuma kegelapan seluruh terasa hitam. Kemudian mas alfian memegang pundaku. “ Yang berarti kalian turut aja sayang, tentu sensasinya buat kalian nagih.” Setelah itu mas alfian melepas jaket yang saya kenakan, tidak hingga disana ia membebaskan pakaian serta bh yang kupakai, saat ini saya telah bertelanjang dada. Sebagian dikala setelah itu kudengar langkah kaki mas alfian meninggalkan kamar, entah ingin kemana ia meninggalkanku semacam ini. Tetapi saya tidak membuka penutup mataku karna saya penasaran apa yang berikutnya hendak ia jalani. Setelah itu terdengar suara langkah kakinya kembali kekamar serta naik keatas ranjang ini. Setelah itu ia menarik tangan kananku serta kurasakan ia mengikatnya dengan sudut ranjang begitu pula tangan kiriku. Sehingga posisiku kembali terlentang dengan tangan kanan serta kiri yang terikat dengan sudut sudut ranjang. Sehabis itu kurasakan mas alfian memainkan putingku dengan jarinya.. “ aaaaaahhhh ouuuuhhh geli mass aaaahhh” saya mendesar dengan game jarinya yang begitu nikmat dikedua putingku.. sensasi tangan terikat dan mata tertutup menaikkan nafsuku, entah mengapa imajinasiku jadi liar membayangkan apa yang lagi dicoba mas alfian kepadaku. Tetapi aneh mengapa ia tidak memegang vaginaku?.. Ia terus bermain dengan toket serta putingku serta kurasakan dikala ini ia memencet kedua toketku serta kurasakan terdapat barang keras yang lumayan panjang diantara belahan toketku.. saya percaya ia lagi menjepit kontolnya dengan toketku. Serta ia terus meremas kedua toketku yang kurasakan hendak meningkat besar bila slalu dirangsang semacam ini, memanglah gen dari keluargaku mempunyai dimensi buah dada yang besar serta sehabis menikah hendak kilat meningkat.. “ aaaahhh mass lezat maass mainin terus putingku masss aahhhh” “ aah iya sayang kontolku kerasa lezat banget dijepit toketmu sayang, aahhh” mas alfian pula mendesah sebab jepitan toketku.. “ aahh iya mass, kalian ngajarin saya bandel aahahhh eemm ouuuhhh geli banget putingku mas” “ aahh iya sayang,, mas pengen keluar aaahhh” Tidak berselang lama kurasakan semprotan peju mas alfian menimpa wajahku serta dibagian dadaku.. Sehabis sebagian dikala setelah itu mas alfian membuka penutup mataku serta kedua jalinan ditanganku. Setelah itu saya mensterilkan seluruh peju yang telah ia keluarkan.. Kulihat mas alfian menggunakan celananya serta sehabis itu ia mengambil hpnya yang tergeletak diatas kasur setelah itu keluar kamar.. saya setelah itu bangun buat mengambil bh serta bajuku serta kukenakan kembali, sehabis itu saya bernazar ke kamar mandi buat cuci muka, dikala keluar kamar kulihat mas alfian lagi asyik memainkan hpnya entah apa yang ia amati, saya langsung melalui begitu saja ke kamar mandi. Sehabis mensterilkan seluruh cairan lengket diwajahku saya langung mengarah ruang tengah serta duduk di samping mas alfian. Saya cuma duduk diam disampingnya hingga ia kesimpulannya membuka percakapan. “ yan, kalian gak marah kan?” “ marah mengapa mas?” “ sebab perlakuan mas barusan ke kalian, maaf jika mas maksa kalian.” “ gakpapa mas, normal kan laki- laki begitu.” “ saya ingin nanya apa kalian masih perawan?” “ iya mas saya masih perawan” “ saya janji kok gak hendak merebut keperawanan kalian, tetapi saya memohon maaf ya karna fantasi sexku yang aneh. Saya lebih bernafsu memandang wanita yang diikat serta matanya tertutup, serta saya pula gak sangat nafsu buat masukin ke Miss V, malah saya lebih suka main sama toket seperti tadi yan.” “ emm iya mas gakpapa kok. Jika emang mas fantasinya semacam itu ya gakpapa, kan dapat jaga keperawanan pendamping mas.” “ iya sayang. Tetapi terdapat satu lagi. tiap mas melaksanakan perihal itu umumnya kan mas rekam serta ambil foto.” “ iktikad mas apa? Jadi tadi mas ngrekam adegan tadi di hp mas? Jika terdapat yang amati gimana mas?” “ tenang aja yan, hpku slalu saya kasih kunci yang rumit serta seluruh file nya saya taruh difolder yang nyaman kok. Saya janji gak hendak nyebarin ke saipapun. Asalkan kalian ingin jika saya ajak lain kali.” “ Tetapi janji ya beneran jangan hingga terdapat yang tau! Saya gak ingin jika terdapat orang lain yang amati!” Saya membalas perkataan mas alfian dengan nada agak besar karna saya sedikit marah serta takut jika terdapat yang amati rekaman itu tidak hanya mas alfian. “ Iya saya janji kok, kalian tenang aja sayang.” Mas alfian setelah itu memelukku serta mencium keningku, walaupun ia telah berjanji tetapi saya masih merasa ragu. Akupun membebaskan pelukanya serta kembali kekamar. Kali ini pintu kamar kukunci. Kuambil hpku yang terletak didalam tas, serta nyatanya telah jam 3 pagi. Kulihat terdapat banyak chat masuk serta panggilan tidak terjawab dari mas rozak. Setelah itu kubuka satu persatu chat darinya. Ia begitu takut serta menanyakan dimana saya saat ini. Kesimpulannya saya terpaksa berbohong dengan membalas kalau saya langsung tidur sehabis balik kos tadi malam serta kurang ingat buat keluarin hp dari tasku. Smoga aja mas rozak gak curiga sama saya. Akupun kembali tidur sebab telah mengantuk, saya pasang alarm jam 5 biar gak bangun kesiangan. Tidak terasa pagi telah datang serta alarmku berbunyi, saya setelah itu bangun serta merapikan kembali pakaianku. Sehabis itu saya keluar kamar serta kulihat mas alfian tidur diruang tengah, setelah itu saya membangunkanya serta mengajak buat balik kos. Kesimpulannya kami sampe kosku jam separuh 6. Dikala saya masuk kamar kulihat arifa baru bangun tidur. Ia yang melihatku langsung membagikan bermacam persoalan tentang keberadaanku tadi malam serta mengapa saya tidak kembali kos. “ Yan kalian kok semalem gak balik darimana?” “ Tadi malam kan hujan fa kesimpulannya saya nginep dikontrakan temennya mas alfian.” “ Beneran kan gk ngapa- ngapain?” “ iyalah beneran emang ingin mengapa?” “ emm saipa tau kan, soalnya baru jadian hehehe” “ jangan mikir aneh aneh, saya gak suka ya fa” “ Emm yaudah deh maaf, eh iya pajak jadian buat saya mana?” “ aduuh iya saya kurang ingat fa hehehe.” “ hmm gitu ya lagi seneng kurang ingat sama temenya, udah ditungguin pula.” “ iya maaf ntar malam deh tidak beliin” “ eh iya tadi malam terdapat laki- laki kesini yan, ia nyariin kalian.” “ laki- laki? siapa fa?” “ katanya ia pacar kalian yan” “ haa? ia kesini mengapa? Terus ia nanya gimana? Terus kalian jawab apa?” Pikiranku mulai panik sebab perkataan arifa barusan, apa benar mas rozak semalem kesini. Haduh mengapa ia gak ngasih berita dahulu jika ingin dateng. “ Tenang aja yan saya Hanya bilang kalian lagi berangkat makan sama temen temen, habis itu ia nitipin ini buat kalian terus kembali.” Arifa setelah itu menyodorkan suatu kotak kepadaku. Setelah itu kubuka kotak itu serta nyatanya didalamnya berisi coklat kesukaanku serta suatu bunga. Mataku jadi bercermin cermin, kembali terbesit suatu penyesalan mengapa saya dapat menduakan laki laki sebaik ia ya Tuhan. Saya benar benar bodoh! sikapku yang gampang terbawa- bawa serta merasa gak lezat buat menolak membuatku terjerumus dalam ikatan yang rumit ini. Mendadak pikiranku jadi kacau, apa yang wajib saya jalani? Apa hendaknya kuakhiri hubunganku dengan mas alfian serta berkata yang sejujurnya? “ yan kalian mengapa? Kok jadi bengong” “ gakpapa fa, saya Hanya merasa bersalah sama pacarku, saat ini saya malah memiliki pacar lain.” “ yaelah biasa aja kali, saya dahulu pula sempat seperti gitu. Ang berarti kan ia belum tau yan, kalo udah ketahuan tinggal memohon maaf aja. Kalo ia emang sayang tentu ingin maafin kok.” “ iya fa tetapi tetep aja saya merasa bersalah.” “ udah ah jangan sangat dipikirin, mending siap siap kerja udah ingin jam 6 nih” Saya cuma mengangguk serta setelah itu saya mengarah kekamar mandi, dikala kubasahi tubuhku saya berharap air bisa bawa rasa bersalahku berangkat bersama denganya. Mengapa saya jadi semacam ini? Gampang buat dirayu serta dijamah laki laki. Meski saya masih dapat melindungi kesucianku, tetapi tubuhku telah ternoda sebab tangan bandel dari banyak laki laki. Tetapi entah mengapa dikala perihal itu terjalin saya begitu menikmati tiap sentuhan mereka. Sehabis berakhir mandi serta bersiap siap saya berangkat kerja bersama arifa serta semacam biasa tempat kerja terasa begitu aman dengan banyaknya canda tawa, terlebih mereka tau saya serta mas alfian baru jadian serta itu jadi bahan candaan mereka nyaris masing- masing waktu. Meski saya turut tertawa sebab candaan itu tetapi dalam hatiku ini terjalin banyak kebingungan. 2 Pekan telah saya mejalani ikatan dengan mas alfian, serta 2 pekan saya saya jadi terus menjadi bingung dalam ikatan ini. Saya mau mengakhirinya tetapi saya tidak tau metode menyampaikanya serta gak bisa jadi pula saya memohon tolong mas rozak. Saya pernah mau mengatakanya pekan kemudian tetapi saya khawatir jika video rekamanku dikala malam itu hendak disebarkaan oleh mas alfian, ya meski ia telah janji tetapi saya masih merasa ragu. Tetapi mulai hari ini saya sedikit lega karna gak wajib masing- masing hari ketemu mas alfian, hari ini saya dipindah kerjakan ke cabang baru yang mulai dibuka hari ini. Sebab tempatnya yang lumayan jauh dari kosku yang lama kesimpulannya saya pula pindah ke kos yang baru. Tetapi karna arifa tidak pindah kesini saya kos sendiri, sahabat sahabat kerja disini juga anak baru seluruh serta malah saya yang dipercayakan kunci sementara itu saya belum lama bekerja tetapi bos mempercayaiku. Saya juga telah berikan tau mas rozak jika saya pindah kesini, serta nyatanya dari kosku ini tidak sangat jauh dari tempat mas rozak. Dahulu perlu 30 menit tetapi saat ini cuma 15 menit saja. Di cabang baru ini sahabat temanku berubah serta disini lebih pendiam jadi saya agak sulit buat nagajak bercanda, cuma Rudi yang lumayan banyak bicara, sisanya lebih asyik sama hp jika tempat lagi hening. Tetapi saya agak khawatir pula jika ngomong sama rudi, emang sih orangnya asyik diajak ngobrol tetapi tato ditanganya serta tindikan dikupingnya bener bener seperti bandit. Ia sempet cerita jika dahulu jadi anak punk tetapi ia kesimpulannya ingin kembali karna ibu dan bapaknya sakit serta saat ini ia ingin cari kerja yang halal buat ibu dan bapaknya. Ia pula orang yang ngmongnya ceplas ceplos serta gak basa basi, kadangkala sih terdapat bagusnya tetapi kadangkala pula buat gusar.. Bisa jadi karna cabang baru hari ini masih cukup hening jadi kerjaan gak sangat banyak. Dikala saya jaga dimeja depan rudi menghampiriku. “ Mbak yanti udah lama kerja disini ya?” “ gak pula kok baru satu bulan lebih dikit.” “ kirain udah lama mbak, ngomong ngmong usianya berapa sih mbak?” “ baru ingin 19 tahun” “ owalah seumuran sama aku berarti mbak.” “ mbak yanti masih muda tetapi kok seksi banget sih.” “ seksi gimana artinya?” “ itunya gede mbak, terlebih gunakan seragam kerja mari kan cukup ketat. Emang mbak gakpapa jika banyak yang lihatin?” meski ucapanya agak gak sopan tetapi terdapat benernya yang ia omongin. “ iya ingin gimana lagi kan seragam kita seperti ini. Mana dapat dilonggarin.” “ ntar jika terdapat yang nafsu gimana mbak?” “ biarin lah kan mereka gak dapat megang.” Aduh mengapa saya malah ngomongnya nglantur ini. “ jika terdapat yang ingin megang gimana mbak?” “ ya gak boleh lah, kan bukan muhrim jadi dosa. Udah ah jangan dibahas, situ balik kerja.” “ iya iya mbak jangan marah donk, kan saya Hanya nanya.” Rudi setelah itu kembali kebelakang.. Tetapi kuingat lagi emang bener sih ucapanya, mas alfian pula sempet bilang jika dari dini ia amati saya udah tergoda sama wujud tubuhku. Apa dahulu mas rozak pula begitu ya waktu ngajak saya kenalan. Ah enggak kok ia kan udah lama pacaran sama saya, udah setahun masak nakalnya baru kemarin karna saya disini. Kesimpulannya malam juga datang serta waktunya tutup, kulihat rudi masih di depan masuk serta saya berupaya menyapanya. “ Kalian kok belum kembali rud?” “ ehh iya mbak, ini masih nungguin temen. Ingin keluar dahulu soalnya” “ ohh kirain nungguin mbak hehehe” entah mengapa saya malah jadi menggodanya tetapi dengan nada bercanda. Balum pernah ia menanggapi kulihat terdapat motor tiba serta rudi melambai, nyatanya itu temanya. Ia juga langsung pamitan padaku. “ Saya duluan ya mbak, hati hati jalur balik kos mbak.” “ Iya rud kalian pula hati hati, jangan mayoritas kluyuran kasian orantuamu.” “ iya siap mbak, berangkat dahulu ya” Setelah itu mereka berangkat serta saya juga berjalan kembali ke kosku. Dikala saya baru berjalan sebagian langkah datang datang terdapat sepeda motor yang menepi serta orang itu menyapaku. “ Assalamuallaikum bidadari menawan” Saya tahu suara itu, saya menoleh serta nyatanya benar itu mas rozak.. “ Wa’ alaikumsalam pangeranku” “ Kalian ingin balik kos saat ini” “ Iya sayang, emang mengapa?“ “ Yaudah saya anterin ayo, saya ingin tau kos kalian yang baru. Sekaligus nanti kalian membawa pakaian ubah ya.” “ Pakaian ubah buat apa sayang?” “ Saya pengen ditemenin malam ini,, ingin ya?? Saya kangen sayang.” “ emm yaudah deh saya temenin malam ini” “ makasih sayangku, yaudah naik mari saya anter ke kos” Saya naik keatas motor serta dikala dibonceng sama mas rozak rasanya saya aman banget. Bisa jadi ini kelainannya jika sayang beneran sama Hanya sayang karna kasian. Hanya sebagian menit serta udah hingga kosku, mas rozak saya suruh menunggu sebentar diteras serta saya masuk buat mandi serta membawa pakaian ubah. Dekat 30 menit saya kelaur kamar serta kami langsung berangkat. Karna saya laper jadi saya ajak mas rozak buat beli makan dahulu. Lagian kalo udah dikamarnya nanti tentu gak bakal sempet makan karna ingin keluar kamar males jika udah telanjang hehehe. Kamipun mampir ke warung makan pinggir jalur yang tidak jauh dari tempat kerjaku tadi. “ Akhrinya sampe pula hoam” saya lumayan mengantuk hingga hingga menguap. “ Kalian udah ngantuk dek?” “ Iya mas kayaknya karna sebagian hari ini tidur sangat malem” “ Mengapa tidur sangat malem?” “ gakpapa mas sulit tidur aja bisa jadi kangen rumah jadi kepikiran.” Kamipun masuk kedalam kamar serta mas rozak langsung mengunci pintu, telah kuduga ia tentu udah gak sabaran. Diapun langsung memeluku serta menidurkanku diatas kasur.. Kami berciuman dengan mesra serta begitu nikmat kurasakan game lidahnya. Diapun membuka kancing bajuku setelah itu menaikkan bhku sehingga toketku terekspose begitu menantang, mas rozak setelah itu memainkan puting kiriku dengan jarinya serta yang kanan langsung disedot… “ aaahh eenaaakkk terus sayang mainin toketku aaaahhhh” Mas rozak terus menjadi ganas menjilati putingku serta menyedotnya secara bergantian.. aahhhh nikmat sekali rasanya.. Sehabis sebagian menit memainkan toket serta putingku mas rozak membuka pakaianya serta nampak kontolnya telah berdiri tegak, tanpa basa basi lekas kugenggam serta ku kocok kontolnya itu.. Mas rozak kembali mendaratkan ciuman panas dibibirku serta kubalas dengan ganas,, ahh saya benar benar merasakan kenikmatan bersamanya.. Kurasakan tangan mas rozak membebaskan celanaku kebawah begitu pula Cd ku serta saat ini vaginaku nampak jelas.. Mas rozak setelah itu memainkan jarinya di klitorisku serta kurasakan sensasi nikmat dikala jarinya mengesek dengan tempo lagi.. “ aahhh teruuuusss.. aahhhhhhhh nikmaaattt” saya meracau, mengekspresikan kenikmatan yang ku rasakan dengan desahan.. “ aahhhhhhh aaahhhhhhh..” saya mencapai orgasme sehabis 20 menit game yang kami jalani.. Memandang saya telah orgasme mas rozak setelah itu menyuruhku mengocok kontolnya dengan toketku.. Saya menjepit kontolnya yang besar itu di belahan toketku serta ia menggesekkan kontolnya naik turun.. “ ahhh jepitan toketmu emang sangat lezat sayang” “ aahh iya mas,, mas rozak pinter buat saya orgasme,, saya udah lemes nih mas” “ iya sayang,, mas udah kangen sih lama gk main sama kalian kan. Kocokin terus sayang sampe saya keluar.” “ iya mas,,, aaahhh toketku jadi kian gede nih gara gara kalian” Sehabis begitu lama saya mengocok kontol mas rozak dengan toketku kesimpulannya pejunya keluar crooot croooot ahhhhh… begitu banyak peju yang keluar hingga belepotan ditoket serta wajahu.. “ ahhh nikmat banget sayang, jepitan toket kalian emang yang sangat lezat.” Mas rozak memujiku serta saya juga tersenyum sebab perihal itu.. Sehabis berakhir akupun mensterilkan peju dibadanku memakai tisu setelah itu ubah dengan pakaian serta celana pendek kemudian ke kamar mandi buat mencici vaginaku serta mencuci muka. Sehabis itu saya kembali kekamar mas rozak. “ Saya letih mas, saya langsung tidur ya,, kalian ingin langsung tidur gak?” “ nanti sayang, saya masih terdapat tugas kuliah. Ntar saya nyusul tidur” “ iya sayang, jangan sangat malem ya tidurnya.” Setelah itu saya terlelap dalam tidurku.. – Rozak- Sehabis game dengan yanti yang begitu menghabiskan tenaga saya merasa lumayan letih, tetapi karna masih terdapat tugas kuliah jadi terpaksa saya kerjain dahulu daripada telat ngumpulin esok pagi. Sehabis ngerjain tugas nyaris 2 jam kesimpulannya kelar pula.. “ aahh kesimpulannya kelas pula tinggal ngumpulin esok pagi” ucapku lega.. Datang datang kudengar samar terdapat suara hp berbunyi serta kudengarkan baik baik nyatanya itu berasal dari dalam tas yanti, karna penaran kesimpulannya saya membuka tasnya.. Serta benar nyatanya terdapat sebagian panggilan masuk. Hpnya gak dikasih password jadi saya dapat langsung membukanya. Serta kulihat panggilan tidak terjawab dari Mas Alfian. Mengapa ia nelpon malam malam ini ya.. Setelah itu saya memandang terdapat chat masuk pula darinya, akupun membuka chat mereka.. Sekilas dichat terakhir gak terdapat yang aneh Hanya nanya udah makan apa belum serta udah tidur apa belum.. Pikirku ini laki- laki sok atensi banget, seletah itu saya scroll lagi ke chat yang lebih dahulu.. Datang datang saya kaget dengan suatu foto yang dikirimkan alfian ke yanti.. Apa iktikad seluruh ini?? Saya terdiam karna apa yang kulihat, apa artinya foto ini? Disini alfian mengirimkan foto perempuan yang matanya ditutup kain gelap serta tanganya diikat diranjang.. Ditambah lagi toketnya nampak mmbusung karna pakaian serta bhnya tersingkap keatas.. Kuperhatikan lagi badannya sangat mirip dengan yanti, serta saya baca kembali chat mereka, serta saya lumayan kaget dengan chat mereka sebagian hari yang kemudian. A: Alfian Y: Yanti ( Chat Alfian serta Yanti) A: Malam dek Y: Iya malam pula mas A: Keluar ayo dek, mas kangen pengen ngajak jalur jalur. Udah lama kan kita gak jalur jalur malam. Y: Saya lagi males mas, letih kok. A: Nanti jika letih tidak pijitin dek. Y: Emang mas alfian dapat mijit?? A: Bisalah, kan dahulu waktu mas pijitin kalian hingga mendesah gitu. Y: Eh kok sampe sana bahasnya. Itu kan mas alfian mijitnya bandel. A: Bandel bandel gitu tetapi kalian kan suka Setelah itu sehabis chat itu alfian mengirimkan foto tadi serta saya baca lagi chat setelahnya. A: Kalian nampak nafsuin banget jika digituin dek. Terlebih toketmu gede gitu. Y: Ih kok malah ditaruh sih sketsanya, hapus donk mas.. Ntar terdapat yang amati gimana? A: Kan Hanya mas sama kalian yang tau, gak terdapat yang brani amati hpku dek jadi nyaman. Y: Awas aja jika terdapat yang tau ya. A: Iya deh,, mas pengen nih.. mari temenin bentar mala mini dek. Y: Esok esok aja ya mas, saya beneran letih nih. Nanti jika mas bandel akunya tambah letih donk Setelah itu diakhir chat alfian berkata kekecewaanya karna yanti tidak ingin diajak keluar. Berarti dugaanku benar gambar itu merupakan yanti. Semenjak kapan ia berhubungan sedekat itu dengan alfian. Mengapa ia tega kepadaku? Dikala ini rasa kecewa dihatiku begitu besar serta rasanya mau saya marah kepadanya. Tetapi dikala saya menoleh serta memandang mukanya yang begitu polos dikala tertidur saya jadi bingung, apa saya kokoh buat marah padanya. Bisa jadi hendaknya saya menanyakan dahulu tentang perihal ini esok pagi. Saya setelah itu menyusul yanti tidur serta saya kembali memandang mukanya saat sebelum memejamkan mata. Entah apa yang wajib kukatakan esok. Yang jelas rasa kecewa dihatiku tidak hendak lega saat sebelum mendengar uraian darinya. Tidak terasa adzan subuh telah berkumandang serta membangunkanku dari tidurku. Kulihat disampingku yanti masih tertidur, setelah itu saya mengarah ke kamar mandi buat mandi harus serta setelah itu menunaikan kewajibanku. Sehabis berakhir beribadah entah semenjak kapan yanti bangun, kulihat ia telah merapikan selimut serta tersenyum dikala melihatku. Ya Tuhan senyumanya membuatku bingung, apakah wajib kutanyaan ataupun tidak tentang chat serta foto itu.. Dengan sedikit keberanian kesimpulannya saya menguatkan hasrat buat menanyakanya.. “ Udah bangun ya, saya pikir ingin tidur hingga siang.” “ Ya enggak lah sayang, kan saya nanti kerja.” “ Saya ingin nanya suatu sama kalian dek.” “ iya mas ingin nanya apa?” “ Tadi malam hp kalian bunyi serta saya denger, setelah itu saya baca da nada panggilan masuk dari alfian. Kamu terdapat urusan apa kok ia malam malam gitu telpon.” “ emm ya gak tau mas, bisa jadi permasalahan kerjaan kan dapat aja.” Yanti menanggapi dengan sedikit terbata bata. “ hendaknya kalian jujur terdapat dek, saya udah amati chatmu sama ia pula. Disana ia ngirim foto serta chat kamu begitu dekat serta dari sana saya tau kamu terdapat suatu.” Sehabis mendengar kata kataku yanti menunduk serta dikala kuangkat mukanya ia meneteskan air mata.. “ Saya memohon maaf mas. Kalian tau kan saya jadi orang gak enakan sama orang lain. Mas alfian itu banyak bantuin saya serta nyatanya ia suka sama saya serta ia nembak saya.. Kata temen temen nyuruh terima karna telah banyak pengorbanan ia apalagi katanya saya ketrima kerja disitu dahulu karna ia saran ke bos waktu amati saya catatan kerja. Tetapi sehabis menempuh ikatan sebagian hari ia ngajak saya jalur. Serta ia nglakuin perihal itu, saya waktu itu udah tidur karna ngantuk tetapi ia ngajakin begitu. Saya sempet nolak tetapi karna dirayu serta dirangsang jadinya susah buat nolak mas, tetapi ia gak hingga main dasar jadi saya masih perawan.” Yanti menarangkan seluruhnya sembari menangis. Saya tau ia memanglah jenis orang yang susah menolak karna gak enakan sama orang lain. Terlebih bila orang itu telah berkorban untuknya. Tetapi senantiasa saja harusnya ia tidak boleh semacam itu. “ Saya maafin kalian karna saya tau sifatmu gimana dek, kalian itu orang yang baik tetapi karna sangat baik kalian jadi kurang tegas serta gampang dimanfaatin. Saya memohon kalian buat ngmong jujur sama alfian. Apapun responya nanti pokoknya kalian wajib mengakhiri ikatan sama ia. Jika nanti ia nekat buat sebarin gambar kalian saya yang hendak datengin ia.” “ Iya mas, nanti saya bakal ngomong sama ia. Saya memohon maaf mas, maafin saya. Saya yang bodoh karna dapat selingkuh. Sementara itu kalian begitu berusia serta penafsiran sama saya” “ Iya saya maafin kok, tetapi jangan sempat ulangi lagi karna tabah pula terdapat batasnya.” “ iya sayang, saya janji.” Setelah itu yanti memelukku sembari meneteskan air matanya itu. Saya yang tidak tega melihatnya menangis kemudian menghapus air matanya serta menyuruhnya buat tersenyum. Entah mengapa dengan memandang senyumnya rasa marah serta kecewaku bisa lenyap. Ia wanita yang baik serta opsi hatiku. Sehabis yanti merasa tenang kesimpulannya saya menyuruhnya buat mandi serta siap siap berangkat kerja. Sehabis ia mandi serta bersiap siap akupun mengajaknya membeli makan pagi serta mengantarkanya ketempat kerja. – YANTI- Saya merasa begitu bodoh serta menyesal dengan apa yang telah kuperbuat. Betapa bodohnya saya menduakan cintanya, laki laki yang begitu tulus padaku. Sehabis saya berterus cerah kepada mas rozak tetapi ia senantiasa ingin memaafkanku serta tidak marah denganku rasanya saya benar benar berdosa kepadanya. Dikala ini mas rozak lagi memboncengku ketempat kerja. Saya memeluknya dari balik rasanya saya tidak ingin membebaskan dekapan ini, begitu aman dikala bersamanya. Tetapi tidak terasa sehabis 15 menit kesimpulannya hingga pula ditempat kerja. Kulihat belum terdapat yang tiba serta kulihat jam baru menujukan jam 6. 20 pagi. Sehabis berpamitan mas rozak meninggalkanku berangkat serta akupun membuka pintu rumah makan tempatku bekerja. Sehabis memasukan tasku tidak berselang lama sahabat temanku tiba. Kulihat hpku serta terdapat chat dari mas alfian yang baru masuk, setelah itu saya membalasnya serta menyuruhnya buat tiba ketempat kerjaku siang nanti. Saya menyuruhnya tiba siang karna ia berikan berita jika hari ini ia ambil cuti kerja. Waktu rehat makan siangpun datang serta kulihat mas alfian tiba setelah itu saya mengajaknya ngobrol dibelakang serta menyuruh salah satu temanku buat mengambil alih di kasir. “ Mas saya ingin ngomongin suatu sama kalian.” “ Terdapat yan? Kok kayaknya tegang gitu wajah kalian?” “ Saya gak dapat lanjutin ikatan kita mas, maaf sebenernya saya nerima mas alfian karna saya amati perjuangan mas buat saya. Tetapi saat ini saya gak ingin bohong, sebenernya saya udah memiliki pacar dikala mas alfian deketin saya, saat sebelum saya cerita mas alfian malah udah nembak saya serta saya bimbang wajib gimana, kesimpulannya anjuran dari sebagian temen nyuruh saya buat nerima mas alfian. Saat ini saya gak dapat lagi bohongi perasaanku mas. Maaf ya jika saya dahulu gak jujur sama kalian.” Mendengar ucapanku mas alfian terdiam sejenak serta kulihat raut mukanya yang kecewa dengan ucapanku. Sehabis sebagian dikala kesimpulannya ia membalas ucapanku “ Jujur aja sih saya kecewa yan, mengapa baru saat ini kalian cerita. Mengapa gak semenjak dini supaya saya gak berharap sama kalian.” “ Iya saya memohon maaf mas salahku pula karna gak bilang dari dini. Saat ini saya memohon sama mas alfian tolong lupain perasaan mas buat saya. Saya gak dapat lanjutin ikatan kita.” Tanpa menanggapi apapun mas alfian langsung berangkat keluar serta meninggalkan tempat kerjaku. Saya merasa bersalah karna tidak jujur dari dini, tentu mas alfian dikala ini kecewa serta marah banget sama saya. SKIP SKIP Telah seminggu lalu semenjak saya memutuskan ikatan dengan mas alfian serta semenjak dikala itu mas alfian tidak sempat menghubungiku lagi. Hingga kesimpulannya hari ini terdapat chat masuk dari mas alfian. “ Nanti sore saya jemput ketempat kerja kalian ya dek, saya udah maafin seluruhnya. Selaku ciri damai saya pengen ngajak kalian makan.” Membaca chat itu membuatku sedikit lega serta akupun mengiyakan ajakan mas alfian. “ Iya mas nanti malam jemput di depan tempat kerja aja ya.” Malampun datang saya balik ke kos dahulu buat mandi dang anti baju setelah itu siap siap buat berangkat. Akupun jalur kaki ke depan tempat kerja buat menunggu mas alfian. Sehabis menunggu 5 menit kesimpulannya mas alfian dateng serta saya langsung naik ke motornya. Kami juga mengobrol santai diatas motor. “ Kita ingin kemana ni mas?” “ Cari makan aja dek. Gimana jika ke alun alun?” “ boleh mas mari lah brangkat.” Setelah itu mas alfian memacu motornya ke alun alun serta sehabis menemukan tempat parker kami berjalan jalur mengitari alun alun, sehabis berjalan sebagian menit kesimpulannya terdapat yang jualan sate akupun mengajak mas alfain buat makan disitu. Nyaris satu jam kami di alun alun makan serta ngobrol dan jalur jalur memandang dekat. Saya bahagia mas alfian bisa menerima keputusanku serta ia telah tidak marah karna perihal itu. “ Eh dek mala mini terdapat konser band S** lho di stadion, kalian ingin nonton gak? Kebetulan mas udah beli tiket nih, ya meski ini tiketnya temenku. Sebab ia terdapat urusan lain jadi tiketnya dikasih ke saya.“ “ Saya cukup suka sih mas sama band itu, tetapi nanti jika pulangnya sangat malem gak lezat sama orang sebelah kos mas.” “ Ayolah dek kan kosmu yang saat ini gerbangnya gak tutupan seperti dahulu jadi masih dapat masuk jika kembali sangat malam.” “ hmm iya deh mas mari kesana.” Kesimpulannya saya menerima ajakan mas alfian. Kamipun mengarah ke stadion serta benar aja udah rame banget pemirsa yang muncul disini. Dikala kami telah masuk serta membuktikan tiket atmosfer di dalam benar benar ramai apalagi susah buat maju lagi jadi kami terletak diposisi balik. Konser juga lekas diawali serta datang datang kurasakan terdapat yang menetuk pundakku dikala saya lagi fokus memandang kedepan. “ mbak yanti” datang datang saya mendengar suara yang tidak asing. Warnanya itu rudi yang menepuk pundakku tadi. Nyatanya ia nonton konser disini dengan sebagian temanya. “ eh kalian rud, kirain siapa tadi colek colek pundakku.” “ hehehe maaf mbak habisnya saya heran amati mbak nonton konser disini kirain gak suka nonton konser.” “ sebenernya gak sangat suka tetapi saya diajakin nih sama mas alfian.” Akupun mengenalkan rudi kepada mas alfian serta menarangkan kalau rudi merupakan salah satu karyawan yang baru masuk dicabang baru rumah makan tempat kami bekerja. Kesimpulannya konser juga mulai serta kami fokus mencermati lantunan music yang dibawakan oleh salah satu band favoritku ini. Kamipun turut bergoyang dengan irama music yang dimainkan. Sehabis sebagian lagu dibawakan mas alfian yang terletak disampingku memohon ijin buat menerima telepon setelah itu ia kebelakang buat menerima telpon, sehabis 10 menit kesimpulannya mas alfian kembali. “ yan maaf nih kita dapat kembali saat ini gak? “ emang terdapat apa mas kan ini baru 3 lagu, baru pembukaan loh.” “ ini terdapat urusan berarti mas wajib kembali.” “ emm yaudah deh jika gitu.” “ mengapa gak bareng saya aja mbak pulangnya? Kebetulan saya tadi membawa motor sendiri soalnya temenku terdapat yang gak turut tadi kalian Hanya bertiga.” Rudi menawarkanku buat kembali bareng denganya. Karna konser baru mulai akupun mengiyakan anjuran rudi serta kesimpulannya mas alfian pamitan pada kami buat kembali duluan. Akupun turut nganter mas alfian keluar serta menyimpan helmku di motornya rudi setelah itu saya masuk lagi kedalam buat lanjut menyaksikan konser. Kesimpulannya sehabis 2 jam konser berakhir serta jam telah membuktikan jam 11 malam. Saya serta rudi mengambil motor serta setelah itu kami kembali ke kos. Baru pula separuh jalur nyatanya hujan turun cukup deras sehingga bajuku jadi basah. “ Rudi dapat nepi dahulu gak? Deras banget nih kalian gak terdapat jas hujan?” “ waduh gak membawa mbak kirain gak bakal hujan soalnya tadi terang waktu berangkat.” “ nepi dahulu aja nunggu hujan menyudahi.” “ bentar lagi sampe kosku mbak mending ntar neduh dikosku bentar, itu tinggal belok kanan didepan.” Kesimpulannya saya turut dengan rudi meneduh dikosnya. Nyatanya benar belok bentar udah sampe. Kos wilayah mari nyatanya masih hening serta sampingnya juga masih lahan kosong, disini terdapat 6 kamar kulihat serta kamar rudi yang sangat ujung. Rudi memasukkan motornya kedalam, sehabis motornya menyudahi saya langsung bergegas berteduh di teras. Dingin sekali malam malam ini kehujanan. Kulihat bajuku pula basah, sebab saya gunakan pakaian warna putih jadi warna bhku nampak jelas nyeplak dari dalam. Dikala saya menoleh kulihat rudi sedikit melirik kearahku sembari membuka pintu kamarnya. Saya percaya ia tentu memeperhatikan tubuhku dengan baju basah begini bajuku begitu kusut serta melekat ketat ditubuhku sehingga wujud tubuhku nampak jelas. Tidak berselang lama sehabis masuk kamar nyatanya rudi telah ubah pakaian serta membawakanku teh hangat. “ Masuk aja mari mbak diluar dingin masih hujan.” Seumur usia saya belum sempat masuk ke kamar kos laki- laki tidak hanya pacarku jadi saya agak ragu menerima ajakan rudi tetapi karna sangat dingin diluar kesimpulannya saya masuk. Dikala saya masuk ke dalam rudi datang datang menutup pintu kamar. “ mengapa ditutup rud?” “ jika gak ditutup kan sama aja seperti diluar mbak anginya dapat masuk.” Benar pula kata kata rudi barusan setelah itu ia menyodorkan teh itu padaku “ ini mbak diminum dahulu supaya hangat, kasian mbak yanti sampe basah seluruh gitu bajunya. Tidak ambilin handuk ya mbak.” Setelah itu saya meminum teh dari rudi serta ia kembali dari balik membawakanku handuk. Hujan diluar masih deras serta saya tidak tau wajib menunggu sampe berapa lama disini. Kesimpulannya the yang disuguhkan rudi juga habis, sementara itu lumayan panas tetapi karna tubuhku terasa dingin jadi saya kilat menghabiskanya. “ mbak ingin ubah pakaian gak? Jika ingin pake bajuku aja mbak daripada mbak bajunya basah gitu ntar masuk angina.” “ emm gimana ya rud ntar malah ngrepotin.” “ gakpapa mbak santai aja sama temen sendiri kok.” “ emm boleh deh..” kesimpulannya rudi memilihkan pakaian bajunya yang agak kecil untukku.. Sehabis itu ia membagikan celana pendek serta pakaian buat kupakai. Akupun ijin buat ubah ke kamar mandi serta setelah itu kulepas pakaianku satu persatu hingga saya benar benar telanjang bundar.. Entah mengapa dikala saya telanjang bundar dikamar mandi rasanya adrenalinku bertambah apa bisa jadi karna saya lagi didalam kamar laki- laki yang baru sebagian pekan saya tahu. Saya jadi membayangkan gimana jika ia melihatku telanjang semacam ini.. ahhh mengapa saya ini,, mengapa saya malah jadi terangsang begini.. putingku jadi membeku karna memikirkan perihal itu. Tetapi sejenak kutepiskan perasaan nafsuku itu. Setelah itu saya mengenakan pakaian serta celana pendek dari rudi. Hmm cukup cocok sih. Karna dalamanku basah seluruh jadi saya tidak mengenakan dalaman.. smoga aja rudi gak menyadarinya( batinku dalam hati). Akupun memasukkan pakainku yang basah kedalam kantuk plastic serta memasukkanya dalam tasku.. Serta akupun kembali kedepan. Dikala saya kembali kulihat rudi menatapku dengan tatapan terheran heran. “ kalian lihatin apaan sih rud?” “ ehh enggak mbak maaf tetapi penampilan mbak beda banget jika gunakan celana pendek serta kaos begitu. Mbak pula kulitnnya putih serta lembut.” “ ah kalian dapat aja, bawah ya laki- laki itu sukanya gombal.” Sebab saya tidak mengenakan dalaman tiap bergerak sedikit putingku bergesekan dengan pakaian yang kukenakan serta rasanya geli sekali. Haduh mengapa jadi begini gara gara gesekan ini saya jadi bernafsu kembali. Sebagian dikala setelah itu kurasakan saya mengantuk, dengan suara hujan yang masih deras begini saya percaya masih lama hujan reda.. “ hoaamm saya udah ngantuk nih rud.” “ yah gimana mbak ini hujanya masih deras gak bisa jadi saya nganterin mbak yanti terlebih gak terdapat jas hujan.” “ yah gimana donk hooamm.” Baru berakhir bicara saya langsung memejamkan mata, tidak tau mengapa rasanya berat menahan rasa kantuk ini… Post navigation Cerita SEX Perempuan Polos Berjilbab Penuh CRTDALAM PART 2 Cerita SEX Perempuan Polos Berjilbab Penuh CRTDALAM PART 4