crtdalam Semacam biasa. Sehabis berciuman, buah dada itu senantiasa jadi tempat favorites ku. Saya dengan semangat menghirup buah dada indah itu serta puting susunya saya mainkan. Desahan demi desahan mengisi sunyinya malam yang dingin itu. Kehangatan cinta kami membuat dingin jadi tidak terasa. Sehabis puas bermain main dengab buah dada itu, kepalaku mengarah ke vaginanya. Dengan penuh penghayatan saya memandang Miss V itu yang nantinya hendak lekas tidak perawan( dengan catatan tidak terdapat balada kentang buat 1001x nya). Saya setelah itu menjilati Miss V perawan kakakku serta menciumnya seakan tiada hari besok. Kakakku telah terangsang berat serta kedua tangannya telah meremas payudaranya sendiri.“ Ahhhh ahhh AHHH oooh ohhh ahhh AHHH oooh ohhh ahhh AHHH” kakakku mendesah. Saya setelah itu mencium bibirnya lagi. Ia saat ini jauh jadi lebih aggresive. Kedua tangannya memeluk punggung serta leherku dengan erat. Napas kami silih beradu. Saat ini salah 1 tangannya memegang penisku serta dimainkan di vaginanya yang telah basah itu. Dengan pelan ujung kepala penisku dimainkan di klitoris Miss V itu. Pelan pelan penis itu masuk ke liang peranakan kakakku hingga matanya datang datang terbuka serta berteriak sebab sakit yang luar biasa. Saya memeluk erat kakakku. Air matanya mengalir deras. Ia menangis terisak isak sebab sakit itu. Sebagian menit setelah itu, saya mencium bibirnya serta membelai rambutnya. Kakakku saat ini terletak di atas tubuhku. Ia nyatanya telah tidak hirau dengan rasa sakitnya serta saat ini menjajaki instingnya. Badannya mulai bergoyang goyang mencari kenikmatan yang sejati serta hakiki. “ Ahhhhhhhhh aahhh ohhh ahhh AHHH oooh ohhh ahhh AHHH oooh dek… enak… I love you… ohhhh ahhhhh” teriaknya. Kedua tangannya diangkat di balik kepalanya( semacam style mengikat rambut) sehingga buah dada indah itu terus menjadi menonjol serta pasti saja kedua tanganku langsung menyerbu tempat kesukaanku. Semacam biasa. Saya memainkan kedua puting susunya serta meremas remas payudaranya. Kakakku terus menjadi terangsang berat serta gerakannya terus menjadi kacau. Tidak lama setelah itu, ia memperoleh orgasme asli dari penisku. Saya cuma terpukau diam tidak bergerak. Ia menjatuhkan kedua tangannya di dadaku serta tidak lama kemudian… ia merebahkan dirinya di atas tubuhku. Saya membelai rambut serta punggung nya yang halus itu. Ia setelah itu menatapku ssmbil tersenyum serta mencium bibirku dengan mesra. “ Dek. Makasih ya sayang. Cece sayang banget sama kalian. Cece dah kasih kehormatan cece. Jangan buat cece pilu ya sayang. Cece rehat bentar ya.. nanti kita lanjut lagi sayang” katanya dengan lembut serta mesra. Saya membiarkan kakakku istirahat. Ia tentu masih kesakitan. Saya tidak sadar meneteskan air mataku. Air mata… senang serta pula penyesalan… dan rasa khawatir. Seluruh telah terjalin. Apa yang dapat diperbuat? Tidak lama setelah itu ia bangun lagi serta mulai menciumi bibirku. Saya pula membalasnya dengan ciuman mesra. Saya yang dari tadi telah bernafsu pasti saja mulai merajalela. Saya serta kakakku masih berpelukan serta saya membalikan badannya sehingga saya terdapat di atas badan nya. Kemaluan saya masih bersarang di Miss V kakakku. Saya setelah itu mulai menggoyangkan tubuhku. Penis itu maju mundur keluar masuk Miss V nya yang baru saya perawani. Sangat mati. Miss V Kakakku sangat menjepit serta legit. Hangat sekali di dalam situ. Ini awal kalinya saya bercinta serta pasti saja saya telah tidak perjaka lagi. Sebab rasa nikmat serta terangsang, saya tidak bisa menahan diriku lagi serta saya kesimpulannya menggapai orgasme ku dalam waktu yang pendek itu. Untung saja Saya telah menarik keluar penisku dari vaginanya. Malu? Gak tuh. Tadi buktinya kakakku telah kalah duluan. Jadi anggap saja impas. Penis itu menghasilkan banyak mani. Kakakku tersenyum puas. Ia setelah itu menjilati penisku serta membersihkannya dengan mulut serta lidahnya. Cerita SEX Kakak Kandungku PART 8 Saya pula ingin membalas budi Kakakku. Jadi kami melaksanakan posisi 69. Saya di dasar, ia di atas. Sehabis silih mensterilkan, kami berdua mandi bersama. Saya menuntun kakakku yang masih kesakitan. Sehabis kami mandi bersama, kami berdua berbaring di ranjang. “ Sayang. Seru. Lezat. Tetapi sakit sayyyyyy” kata kakakku yang tadi senyum serta saat ini merengek kesakitan. “ Cece. Saya bahagia tadi. Jadi gak penasaran lagi. Dari dahulu kan cece ngerjain saya terus. Hehehe. Cece rehat tuh. Saya dah gak penasaran lagi. Jika cece dah membaik, kita gituan lagi. Hehehe.” Kataku sembari membelai wajah cantiknya. “ Eh bandel. Masih manggil cece. Kita dah seperti suami istri, kalian manggil cece. Gimana sih kalian say?” Kata kakakku sembari tertawa. “ Iya ya say. Tetapi di mari aja ngomong say nya. Jangan di luar. Di luar mah kita biasa biasa aja” kataku. “ Bener pula ya dek. Eh say. Ah Suek lah loe. Wkkwkwkwkw.” Kata Kakakku tertawa. “ Ya udah lah. Sesukanya aja. Suek.. hehee” kata kakakku yang mulai agak aneh bicaranya. Bisa jadi dah dijebol kali ya.. jadi otaknya agak miring “ Ce. Tadi gmn rasanya orgasme make burung beneran? Hhehehe” kataku meledek. “ Bandel. diem ah. Malu tauk. Hehehe.” Kata Kakakku tersipu malu. “ Haaaaaa ntar pula ingin lagi” ledekku “ Hiehhhhh bandel kalian say. Hehhehe” ledek kakakku sembari menggenggam tanganku. Kami kesimpulannya tertidur. Malam yang indah. Bisa jadi sesuatu hari kala saya menikah… Ntah dengan kakakku sendiri ataupun dengan Angela( harapan)… Saya telah ketahui semacam apa rasanya bercinta. Sehabis peristiwa itu, kami terus menjadi kerap bercinta tiap hari. Apalagi kadangkala 3 x satu hari. Miss V ia telah tidak sakit lagi. Maklum. Dah kerap disodok. Ia senantiasa memperoleh orgasme nya masing- masing x kami bercinta. Rasa malu telah tidak terdapat lagi. Bercinta apalagi telah jadi kewajiban kami. Hari sabtu ini kami telah berencana buat menyaksikan film bersama Angela and Hans. Saya serta Kakakku telah siap. Kami telah bersiap siap buat berangkat. Kami berempat berangkat memakai kendaraan universal semacam kereta serta bus. Kendaraan universal di mari sangat bagus serta tetap pas waktu. Kami Kesimpulannya datang di bioskop serta hendak menyaksikan film drama. Bah… Saya secara individu tidak suka film semacam itu tetapi ya ingin gimana lagi. Berlagak bego saja jadinya. Turut turut saja. Anggap saja memperdalam bahasa Jerman. Kami kesimpulannya masuk ke dalam theater serta menyaksikan film itu. Sehabis penderitaan ku berakhir dalam 2 jam, kami memutuskan buat makan malam bersama. Walaupun belum lama tahu, kami merasa sangat akrab semacam keluarga. Belum sempat kami merasa senang semacam ini. Dini yang bagus buat mengawali kehidupan baru di negeri asing. Sehabis makan malam, kami kembali mengarah apartment kami, tetapi sayang, sebab malam pekan, terdapat banyak orang orang mabuk serta edan di jalanan. Kami silih berjaga. Hans pasti melindungi adiknya serta saya melindungi kakakku. Yang ditakutkan benar terjalin. 4 orang dari timur tengah mengusik kami. Mereka setelah itu melanda Saya serta Hans sebab tidak bisa jadi mereka ingin memperkosa laki- laki. Hans, dengan perawakan besar 180 cm+ serta bertubuh cukup perkasa membagikan perlawanan tidak terduga. 2 pukulan telak melayang ke muka preman itu hingga pingsan. Saya pula melawan dengan membagikan pukulan telak di ulu hati serta tendangan samping ke tulang iga nya. 2 telah jatuh. 2 lagi yang tersisa. Memandang kedua temannya telah tumbang, ia berupaya melanda kakakku. Patricia dengan sekuat tenaga menendang ulu hati orang itu hingga ia kesakitan memegang perutnya. 1 nya lagi menghasilkan pisau. Saya menendang pisau itu serta Hans membagikan suatu pukulan telak ke dagu orang itu. Iya uppercut. 4 orang itu telah jatuh. Kami berempat lari. Angela bukan tipikal wanita yang suka olah raga serta kekerasan( normal lah), jadi ia nampak ketakutan. Patricia menggenggam tangan Angela serta Sehabis kami sukses lari dari tkp, kami kesimpulannya kembali. Bukan akhir yang baik buat kami berempat tetapi tidak terdapat yang terluka tidak hanya Angela yang cuma shock. Kami berempat berkumpul di unit Angela buat sedangkan hingga ia tenang. Patricia melindungi ia sedangkan saya serta Hans ngobrol di luar bicara tentang apa yang terjalin tadi. Nyatanya itu seluruh telah cukup kerap terjalin. Jerman tidak nyaman serta tidak seindah dahulu lagi semenjak orang orang itu berdatangan. “ Ce. Edan. Untung aja kita pernah belajar bela diri walaupun hanya sebentar ya. Siapa yang bakal menebak perihal perihal itu hendak terjalin? Edan.” Kata ku agak jengkel. “ Ya ingin gimana lgi dek. Di dunia ini mah apapun dapat terjalin. Ayo dek. Gak harus bahas lagi. Kita mandi bareng ayo.” Kata kakakku sembari menggenggam tanganku serta menarikku ke kamar mandi buat mandi bersama. Sehabis silih memandikan, kami berdua langsung salto ke ranjang buat melaksanakan kewajiban suami istri( dalam permasalahan ini ya, kakak adik). Kami sejenak melupakan peristiwa yang seram tadi. Dengan Bercinta, seluruh permasalahan lenyap mendadak. Bibir kami silih beradu semacam biasa. Lidah kami bertarung dengan sengit. Ciuman kami kilat serta pas mengarah sasaran sehingga tidak perlu waktu lama untuk kami buat memperoleh rangsangan. Walhasil Saya langsung mengarah ke tempat kesukaan ku. Semacam telah tradisi saja. Puting susunya saya mainkan. Payudaranya Saya remas. Desahan serta tawa sebab geli menggema di kamar kami. Untung saja kakak adik itu beda menara dengan kami. Jika bersebelahan, gawat tuh jika terdengar. Saya sangat menggemari payudaranya yang indah itu. Sungguh… saya sangat beruntung dapat menikmati keelokan badan kakakku. Kontolku telah dipegang oleh kakakku serta ia menggesek gesekan ke vaginanya. Kayaknya ia telah terangsang berat. Saya dapat merasakan Miss V nya yang telah becek dan… jlebbbb. Masuk telah penisku ke dalam vaginanya. Saya dengan pelan mengangkut pantatku. Penis Itu keluar masuk dari pelan ke kilat seperti piston mobil. Kedua tangan serta kaki Kakakku saat ini merangkul serta mengunci tubuhku seakan ia memohon buat dibuahi tetapi ya itu cuma sesaat aja. Ia memperoleh orgasmenya sehabis saya berjuang dengan keras. Kedua tangan serta kakinya mengunci tubuhku dengan keras. Untung saja Saya tidak tercekik. Tidak lama setelah itu, saya melanjutkan goyanganku lagi serta ia terus menjadi berteriak sebab nikmat serta geli.“ Dekkk.. ahhhh AHHH… sudah… geli dekkkk ahhhhj ohhh ahhh.” teriaknya sembari meminta serta mulai menangis. “ Tahan ya sayang. Tahan… saya telah ingin sampe.. tahan ya cantik… aahhh… arghhh” saya juga memperoleh orgasme ku serta menarik penisku dengan kilat dari Miss V nya. Saya kocok penis itu di depan muka kakakku. Ia menutup matanya serta menyongsong semburan mani ku di wajah cantiknya. Ia tersenyum serta mulai menjilati mani yang berceceran di mukanya. Saya membagikan tissue serta ia mensterilkan wajah cantiknya itu. Sehabis Itu, ia menggenggam penisku serta ia memasukkannya ke mulut nya. Oral sex ini pula salah 1 dikala dikala yang saya tunggu. Saya sangat menggemari dikala dikala penis saya dijilat dari ujung ke ujung… dibersihkan oleh lidahnya serta dikulum. Nikmat nya tidak terdapat tandingan. Sehabis ia puas mensterilkan penisku dengan mulutnya, ia tersenyum serta memohon digendong ke kamar mandi. Kami berdua mandi bersama serta silih mensterilkan. Hari berubah hari. Kami mengawali kuliah kami. Semacam janji kami. Tidak terdapat yang boleh pacaran hingga kuliah berakhir. Kami berdua senantiasa saja melaksanakan ikatan kami semacam suami istri. Tidak terdapat yang ketahui tentang ikatan terlarang kami sepanjang ini tercantum Hans serta Angela. Spesial Angela, saya serta ia memanglah terus menjadi dekat. Masing- masing sabtu ataupun pekan, kami senantiasa berangkat kencan tetapi cuma kencan saja. Kami belum sempat lebih dari itu. Hans serta kakakku pula sama. Ikatan mereka terus menjadi dekat. Sepanjang ini belum terdapat drama aneh aneh dalam ikatan kami berempat. Dapat dibilang strangers by the say lovers by night. Permasalahan kami sih kakak adik di luar… malam hari ya semacam suami istri. Prinsip kami ya senin hingga jumat belajar keras. Sabtu pekan dikala nya happy happy kecuali jika senin terdapat tes. Sama perihal dengan kakak adik itu. Belajar ya belajar.. sabtu pekan ya leluasa. Saya serta kakakku pula menekuni 1 perihal berarti di Jerman. Pas waktu serta disiplin besar. Tidak boleh terlambat serta wajib professional. Apapun yang terjalin, the show must go on. Orang tua kami cuma sesekali mendatangi kami. Biasa setahun sekali. Mereka? Ya senantiasa padat jadwal dengan bisnis mereka. Kami tidak sempat kembali ke rumah kami. Tommy pula padat jadwal dengan kuliah nya. Berita ia? Ya biasa. Semacam singa keluar dari kandang, liar, bandel serta brutal tetapi jika soal kuliah? Senantiasa jempolan. 6 tahun berlalu… kami berempat sudah lulus kuliah. Saya telah mulai bekerja selaku seseorang arsitek. Kakakku serta Hans lagi mengurus izin prakteknya. Mereka formal pacaran tetapi belum tinggal bersama. Saya serta kakakku masih senantiasa tinggal berdua. Kami berdua telah formal jadi masyarakat negeri Jerman. Angela? Ya ia bekerja di industri kimia yang kantornya tidak jauh dari tempatku bekerja sehingga membolehkan kami bertemu dikala makan siang. Saya serta ia terus menjadi dekat hingga sesuatu hari saya melaporkan perasaanku kepadanya serta ia dengan bahagia hati menerimanya. Walhasil? Kamipun formal pacaran. Kawin silang jadinya Sesuatu hari, saya serta kakakku berangkat ke halaman. Kami berdua ngobrol. “ Ce. Ingat Gak dahulu saya sempat ngomong jika saya gak ingin menyayangi wanita lain tidak hanya cece? Kelihatannya mustahil ce. Walaupun gimana juga pula, cece senantiasa di hatiku. Saya berharap cece mengerti maksudku. Cece pula telah kepincut sama Hans. Ia ganteng serta berhasil. Kamu berdua pula dokter. Jodoh gak terdapat yang ketahui. “ Dek. Dahulu ya dahulu. Saat ini telah beda. Cece mikir.. cece selaku seseorang dokter harusnya ketahui serta telah ketahui jika nanti kita ngotot bersama serta hingga memiliki anak, kasihan saja. Anak kita belum pasti sehat. Itu sangat memalukan. Terlebih cece dokter isi. Kita hidup di dunia nyata dek. Cece mengerti. Karir kami berempat sangat bagus. Saya kerap dipekerjakan buat proyek proyek besar. Kakakku pula jadi salah satu dokter isi ternama di Frankfurt. Hans pula jadi salah satu dokter terbaik di Jerman serta senantiasa mengadakan konferensi kesehatan di negeri negeri European union. Angela pula terus menjadi berhasil dengan banyak temuan temuan di bidang kimia yang jadi unggulan dari negeri itu. Just kabar, Germany is known for their chemicals and engineering. Sedangkan itu nun jauh di situ, Tommy pula telah berhasil. Ia telah jadi seseorang CEO bank populer. Terlepas dari itu seluruh, berita kurang baik mengenai kami. Kedua orang tua kami jatuh sakit. Kami berdua wajib kembali menjenguk mereka. Kakakku serta saya menghasilkan duit buat mengobati mereka. Tommy yang merasa berhutang budi, memutuskan buat menjaga mereka berdua mengambil alih kami. Pasti saja kami hendak menolong secara finansial. Hans serta Angela pula tiba menjenguk kedua orang tua kami. Papa serta mama kami nampak sangat bahagia sebab mereka hendak memperoleh menantu bule. Ya normal saja. Mereka berdua merestui ikatan kami. Sayangnya… seperti itu dikala dikala terakhir kami memandang orang tua kami. Mereka berdua tidak lama setelah itu tutup umur. Cocok dengan perjanjian hukum, harta kedua orang tua kami 50% jatuh ke Tommy serta 50% ke kami. Kami serta Tommy telah mengendalikan seluruhnya supaya tidak terdapat konflik nantinya. 2 pekan kami berkabung serta kami kembali ke Jerman buat melanjutkan karir kami. Sehabis move on dari orang tua kami, saya merasa ini telah saatnya bagiku buat melamar Angela. Ia pastinya menerimanya dengan bahagia hati. Saya telah bertemu dengan kedua orang tuanya. Hans? 3 bulan sehabis saya melamar adiknya, saat ini ia melamar kakakku serta pastinya kakakku menerimanya dengan bahagia hati. Walaupun kami berdua telah terdapat pendamping masing masing, kami senantiasa tinggal berdua serta senantiasa berhubungan semacam suami istri. Kami tidak hendak menyudahi hingga kami menikah dengan pendamping masing masing serta selagi terdapat peluang, kami hendak senantiasa melaksanakan itu. 1 tahun setelah itu, Hans menikah dengan kakakku serta 6 bulan setelah itu, saya yang menikahi Angela. Saya serta kakakku sesungguhnya telah ketahui jika kami tidak hendak jadi suami istri tetapi kami berdua masih senantiasa melaksanakan ikatan terlarang ini dengan rahasia. Berakhir? Tunggu dulu… * Hans Saya baru awal kali bercinta Dengan perempuan asia. Kulitnya pula putih semacam kulitku. Saya telah dapat membayangkan betapa menawan ataupun tampan anak anak ku nanti. Yakinlah… badannya( kecuali kepalanya) 100% sama dengan seluruh perempuan kulit putih. Putingnya bercorak pink. Sangat tidak sering buat ditemui alias sangat jarang. Kami berdua telah telanjang serta saya siap buat bercumbu dengannya. Saya menyayangi ia serta menerima ia apa terdapatnya. Saya tidak hirau ia masih perawan ataupun tidak. Ia telah sempurna buatku. Saya setelah itu mendekati nya serta mencium bibir mungilnya. Ia menutup kedua matanya serta membalas ciumanku. Kami berpelukan serta berciuman dengan mesra. Sangat saya sangat beruntung mempunyai serta dapat menikmati ia. Kulitnya sangat lembut serta halus. Ciuman kami meningkat buas serta penuh nafsu. Kedua lidah telah silih bertukar serbuan. Saya setelah itu membaringkan istriku yang menawan ini ke ranjang serta buah dada indah ini langsung kunikmati. Puting susunya saya mainkan serta kujilat dengan lidahku. Patricia sangat menikmati aksiku. Tangan kananku meremas buah dada 2 nya lagi. Kamar pengantin kami diisi oleh suara desahan perempuan. Kedua Buah dada indah ini sangat sayang buat dilewatkan. Saya tidak sempat dapat menahan diriku dikala memandang panorama alam indah ini di depan mataku. Tidak hendak sempat dapat. Ia sangat menawan buat disia siakan. Saya juga turun ke Miss V nya serta menjilati habis seluruh Miss V ia.. dari dasar ke atas hingga ke dalam dalam nya. Ia mendesah serta berteriak.“ Aaaahhh ahhhhhhh oohhhh ahhhh Hans. Halt. Stop. Ohhh ah mein gott.. oh…” teriaknya. Saya mengatakan dalam hatiku,“ wow ia telah ketahui metode mendesah dalam bahasa Jerman”. Miss V itu telah basah. Saya langsung menghunus penisku ke dalam Miss V nya. Kedua matanya terbuka lebar semacam mulutnya yang membentuk huruf O. Ia berteriak kencang.“ Ahhhhhhhh ooohhhh AHHH oooh ohhh ahhh AHHH oooh ohhh” saya setelah itu menggoyangkan tubuhku serta penis itu bergerak keluar masuk… Suara desahan itu nyatanya tidak dapat menyudahi dari mulutnya. Bisa jadi ini awal kali kena burung bule, beda sensasi.. terdapat rasa keju nya sama bir. Saya terus menggoyangkan penisku di Miss V nya yang masih kecil serta legit semacam ketan itu.( Semenjak kapan bule Jerman makan ketan? Sok ketahui ia). Patricia berteriak panjang sebab orgasme nya telah ingin dekat serta saya terus menggenjot Miss V nya hingga cairan cinta ia keluar menyembur. Saya senantiasa menggoyangkan penisku dengan kecepatan besar hingga saya pula mencapai orgasmeku. Saya menghasilkan air sperma ku di dalam Miss V nya. Patricia merasakan Miss V nya begitu hangat. Ia tersenyum puas serta nikmat. Berbadan dua? Oh tenang.. terdapat kapsul anti berbadan dua. Ia yang selaku dokter isi pasti saja telah tidak asing dengan barang barang semacam ini. Ia setelah itu merangkul leherku dengan kedua tangannya serta menciumi bibirku. Ia setelah itu menyuruhku tiduran serta dengan ia langsung menyerbu penisku… dengan mulutnya. Penisku dijilat dari dasar hingga kepalanya. Lidahnya begitu mahir dalam mensterilkan penisku. Sehabis itu kepala penis ku dikulum olehnya. Geli serta nikmat. Saya juga terangsang kembali sebab ulahnya tetapi sayang ia mengakhiri jasa cleaning service nya itu serta memohon digendong buat mandi bersamaku. * Lawrence Angela. Awal kali Saya melihatnya, saya mengira ia itu dewi legenda Yunani. Berambut pirang serta bertubuh indah. Payudaranya mempunyai dimensi yang sama dengan kakakku. Mukanya Menawan sekali. Saya tidak sempat sekalipun menebak saya hendak jadi suaminya. Mimpi jadi nyata. Saya selaku laki- laki asia, sangat beruntung mempunyai istri bule berambut pirang. Saya membelai rambutnya yang indah itu serta mencium keningnya. Saya setelah itu mencium bibirnya dengan lembut. Di dikala yang sama, tangan tangan kami pula silih membebaskan baju masing masing hingga telanjang bundar. Cerita SEX Kakak Kandungku PART 7 Ia setelah itu membaringkan badannya ke ranjang seakan mempersilahkan saya menikmati badannya yang indah semacam dewi dewi legenda Yunani( kecuali medusa). Saya langsung naik ke atas badannya serta membelai rambutnya. Bibir kami kembali berciuman dengan lembut. Kedua tangannya merangkul leherku seakan ia tidak ingin melepasku berangkat serta saya memeluk punggungnya. Ciuman kami meningkat panas Hingga kedua lidah kami mulai berperang. Saya tidak yakin saya lagi bercinta dengan perempuan impian ku. Jika ini mimpi, janganlah berakhir sebab sangat indah buat dilewati. Saya setelah itu turun menciumi lehernya serta sesekali mengecup nya dengan agak keras meninggalkan berkas ciuman yang tidak sangat nampak. Sehabis itu kepalaku turun ke… Payudaranya. Demi dewa Zeus. Memandang payudaranya itu seperti… memandang memiliki kakakku sendiri. Ya. Ukurannya sama. Puting susu itu bercorak pink pula. Wajah nya serta rambutnya saja yang beda dengan kakakku. Semacam bercinta dengan kakakku tipe bule. Saya telah ketahui apa yang wajib saya perbuat nyatanya. Lidahku menjilat puting susu buah dada kiri serta tangan kananku meremas buah dada kanan. Terkadang saya mengubah tangan serta mulutku ke buah dada 1 nya lagi, supaya adik dong. Kedua tangannya memeluk kepalaku. Ia mendesah tiada henti serta menutup matanya. Suaranya desahannya sangat merdu. Buah dada ini menegaskan saya kepada kakakku sendiri. Ia yang telah terangsang berat langsung memegang penisku serta ditunjukan dan dimainkan di Klitoris nya. Di dikala yang sama, kami kembali berciuman. Angela merasa Miss V nya telah basah serta ia dengan pelan menuntun penisku merambah Miss V nya yang nyatanya telah jebol oleh mantan pacarnya sendiri saat sebelum kami berjumpa. Penis itu masuk kesimpulannya ke liang peranakan nya. Ia yang dari tadi memejamkan matanya, datang datang melotot dikala penisku merambah Miss V nya. Saya setelah itu menggoyangkan badan ku sehingga penis itu mulai bekerja semacam piston mobil. “ Ohhh ohh ooohhh ahhh AHHH oooh ohhh ahhh AHHH oooh” ia telah mendesah. Desahan itu semacam bensin yang disiram ke tubuhku yang telah membara sebab birahi besar. Saya terus menjadi semangat memompa Miss V istriku. Saya yang biasa olah raga pasti saja telah tidak asing lagi dengan gerakan ini. Semacam push up tetapi berujung nikmat. Suara istriku yang dari mendesah saat ini berganti jadi teriakan kencang semacam ingin melahirkan. Saya terus menjadi semangat memompa penisku dengan kencang. Kesimpulannya Angela memperoleh orgasme nya yang disusul olehku dalam sebagian detik saja. Air mani ku tumpah di dalam Miss V nya. Tenang saja. Sama semacam yang di atas tadi. Telah terdapat kapsul anti berbadan dua. Saya yang pula letih sebab orgasme kesimpulannya menjatuhkan tubuhku di atas badannya. Ia membelai rambutku dengan lembut serta tidak lama setelah itu ia memeluku dengan hangat. Saya sadar… ini nyata… bukan Mimpi. Saya meneteskan air mataku sebab senang. Sehabis istirahat sejenak, kami kembali berciuman lagi dan… ke kamar mandi buat mandi bersama. Saya menggendong dirinya serta sembari berciuman kami mengarah kamar mandi. Saya jujur masih rindu kakakku. Saya serta Patricia tidak sempat menggambarkan ikatan terlarang kami ke pendamping kami. Post navigation Cerita SEX Kakak Kandungku PART 8 Anak Majikan Dan Temannya PART 1