Cerita SEX Kakak Kandungku PART 4Cerita SEX Kakak Kandungku PART 4

crtdalam Malam itu memanglah sangat dingin. Saya serta kakakku kembali berciuman di balik selimut. Tangannya membelai wajahku serta saya membelai rambutnya yang panjang itu. Nafsu kami terus menjadi membara di tengah dinginnya malam itu.

Nafsu serta cinta mengalahkan rasa letih. Gairah terus menjadi membengkak semacam api yang membara di tengah dinginnya masa dingin. Kehangatan cinta terlarang lagi dicoba oleh kedua insan. Sentuhan mesra membuat dingin jadi hangat hingga baju kami lepas.

Hembusan napas nya membuat diriku terus menjadi hangat. Suara desahannya begitu merdu di telingaku. Tatapannya dalam penuh arti. Cinta terlarang tanpa memandang status serta ikatan walaupun sedarah.

Kecupan demi kecupan disusul dengan ciuman yang sangat mesra di dini serta terus menjadi binal serta buas. Bibirku saat ini turun ke leher kakakku serta mulai mencium leher jenjang nya yang indah itu. Kedua tangannya saat ini memegang kepalaku serta ia mengecup keningku..

Buah dada indah itu saat ini jadi sasaran selanjutnya. Jujur buah dada itu sangat sayang buat dilewati. Indah, montok serta bercorak pink. Saya saat ini menyusu ke kakakku serta ia sangat bahagia melihatku begitu lahap menyusu di payudaranya.

Walaupun tidak terdapat asi di payudaranya sebab kakakku belum memiliki anakku. Eh edan ya… ya pokoknya ia belum berbadan dua, saya senantiasa sangat menikmati kedua buah dada indah ini. Kakakku dengan tabah membiarkan saya menyusu di buah dada nya sembari membelai rambutku. Perilakunya sangat sangat keibuan.

Ia menatapku dengan pemikiran yang lembut serta senyuman manisnya yang membuatku meleleh semacam parafin yang terbakar oleh api las. Ia setelah itu memegang wajahku serta menciumi bibirku lagi. Penisku saat ini telah di genggaman nya.

Penis yang telah tegang itu saat ini dimainkan serta ditunjukan ke Klitoris nya. Kakakku saat ini telah memejamkan matanya serta mulutnya terus menjadi terbuka serta mendesah.“ Ohhh ohh ooohhh ahhh AHHH” lidah nya pula menjilati bibir nya. Ia nampak sangat bandel serta binal malam itu… apakah malam ini kami hendak melaksanakannya?

Jika benar kakakku cuma iseng saja sih… saya gak heran.. hanya ya.. siapa ketahui saja… toh ujung ujungnya bisa nikmat pula kok hanya triknya beda aja.. saya bisa merasakan Miss V nya yang mulai basah… saya berharap kali ini tidak terdapat candaan. Kelihatannya seluruh hendak mudah jaya hingga datang datang kakakku berteriak kaget…

“ TOMMY!!! KOK?????” Kata kakakku dengan kencang.

Cerita SEX Kakak Kandungku PART 7

Saya yang mendengar nya langsung lari telanjang ke kamar mandi. Saya bersembunyi serta menutup mataku di dalam kamar mandi. Tidak lama setelah itu saya mendengar suara Kakakku tertawa.

“ Hiya hiya hiya. Terdapat yang kena tipu buat ke sekian kalinya. Mana bisa jadi tuh pantat ayam menyusul kita, dedek sayang? Ahahahhaa. Dedek lucu banget. Sumpah mati. Mari dek.. cece ingin kasih kalian jatah. Hehehe” kata kakakku yang masih tertawa.

Akupun marah tetapi turut tertawa. Jengkel, saya peluk kakakku serta meniup kupingnya hingga ia teriak teriak tertawa semacam orang edan. Saya kesimpulannya menyudahi menyiksa nya..“ dedek. Tabah ya. Cece ketahui kok dedek dah gak tahan. Sesuatu hari dek. Dalam waktu dekat ini. Cece ingin persiapkan segalanya. Tunggu saja cocok dedek lagi kuliah serta cece lagi libur.

Ia seakan berupaya buat membuatku penasaran dengan janji janji anehnya itu. Tidak permasalahan. Kapan lagi dapat semacam ini. Ia menyuruhku duduk di pangkuannya serta menyusu semacam biasa. Tangannya hendak membagikan saya kenikmatan.

Sembari mengocok serta memandang penisku, ia masih bicara.“ Dedek. Tabah ya. Maaf ya tadi dek. Buat dedek kaget. Cece memohon maaf. Dek. Cece janji hendak kasih keperawanan cece. Sebentar lagi kita kuliah. 2 pekan lagi. Kita masih terdapat waktu. Nah tabah ya dedek sayang.”

Saya tidak menanggapi serta cuma dapat mendesah saja sebab kenikmatan.“ Duh Dedek. Terangsang berat. Kasihan sang kecil ini. Bentar ya… cece ambil tissue.. dah ingin keluar kayaknya nih. Hehehe” katanya sembari tertawa.

Benar saja saya memperoleh orgasme sehabis dikerjai oleh kakakku. Ia dengan senyum manisnya serta tabah mensterilkan air spermaku. Saya setelah itu dituntun ke kamar mandi oleh kakakku buat dibersihkan serta ia pula mensterilkan dirinya sendiri.

2 pekan lagi memanglah kami hendak mengawali kuliah. Kami masih terdapat waktu buat berkelana serta menekuni perihal perihal baru di mari. Kami pernah berpikir buat membeli seekor anjing tetapi sebab kuliah kami yang bisa jadi sangat padat jadwal serta padat, kami batalkan hasrat kami.

Sesuatu malam, kakakku memandang amati gaun pengantin di web bridal. Ia setelah itu bertanya mana yang sangat menawan. Saya jawab jika ia senantiasa menawan dalam baju apapun. Ia cuma tersenyum saja.“ Mengapa cece amati amati gaun pengantin? Emang cece dah ingin nikah?” Kataku agak takut.

“ Gak dek. Heheh. Cece bahagia aja. Dek. Esok cece ingin jalur jalur sendiri dahulu ya. Dedek jalur sendiri dahulu aja. Nanti cece ingin kasih kejutan. Hehee” katanya sembari tertawa. Cece ingin beli benda barang… spesial wanita. Laki- laki gak boleh turut. Dari pada dedek bosan, di dasar terdapat gym sama studio music.

Berangkat menemani perempuan belanja tuh hanya buat darah mendidih saja. Mending olah raga saja dah. Sehat Iya… gak sakit hati pula. Datang datang kakakku memanggilku.

“ Dèk Dek. Mari dek. Dedek terdapat tugas.” Katanya

“ Tugas apa ce?” Tanyaku penasaran.

Ia setelah itu membuka seluruh pakaiannya hingga telanjang bundar.

“ Cece belum dijatah sama dedek. Nah saat ini dedek wajib buat cece berkemih nikmat. Gantian dong. Dedek gak boleh buka pakaian ya. Supaya cece aja telanjang. Ok?” Katanya menggoda sembari mengangkut kedua alisnya.

“ Ok ce. Kerjaan sepele.” Kataku dengan penuh semangat.“ Nah cece saat ini berbaring telentang ya. Sisanya serahkan sama saya”

Ia tidak banyak bicara tidak hanya tersenyum langsung tidur terlentang serta merentangkan kedua tangan serta kakinya semacam bintang laut. Saya langsung naik ke ranjang serta melaksanakan tugasku.

Lidah ku serta kedua tanganku bekerja keras di buah dada indah itu. Nyatanya Lah. Rugi jika kelewatan tuh. Saya remas kedua payudaranya dengan kedua tanganku. Puting susu itu diputar putar oleh jari jariku. Tangannya mulai meremas bantal serta ia mulai mendesah.

Kedua matanya telah tertutup. Ketiak putih lembut itu saya cium dengan lembut. Ia malah mendesah lebih kencang entah mengapa. Sehabis kedua tanganku pegal dengan 2 onggok daging yang entah mengapa dapat membuat laki- laki jadi edan, saya langsung turun ke Miss V nya.

Saya berupaya metode baru walaupun agak berat. Saya turun ke Miss V nya serta 1 tangan ku masih memainkan payudaranya. Berat tetapi ya mengapa tidak. Teruji kakakku malah terus menjadi merajalela serta terangsang. Klitoris nya saya mainkan dengan ujung lidah itu.

Kakakku yang sebagian hari belum orgasme pasti saja telah lama menahan kenikmatan ini. Sebagian menit sehabis lidah ini bekerja keras dibantu oleh kedua tanganku, kesimpulannya ia memperoleh berkemih nikmat itu.

“ Aaahhhh” teriaknya panjang. Cairan itu menyembur dengan kencang menimpa mukaku. Sial. Untung saja bukan air seni beneran. Sehabis saya mensterilkan mukaku seadanya, saya tiduran di sampingnya serta merangkulnya.

“ Cieee cece. Dah lama… sekali bisa.. tsunami dah. Hehehhe” kataku meledeknya.

Saya juga menciumnya serta memeluknya. Sebagian menit setelah itu, ia menyuruhku mensterilkan diriku yang tadi terserang semburan naga terbang. Sehabis bersih bersih, saya kembali tiduran di sebelah nya serta ia mengatakan,“ dek. Makasih ya.. lezat banget tadi. Hehehe… I love you” katanya sembari mencium bibirku.

Pagi hari, saya memutuskan buat berangkat olah raga di dasar. Kakakku telah siap jalur jalur alias berangkat belanja kebutuhan yang ia butuhkan. Kali ini ia mengenakan baju sederhana. Celana legging serta kaos ditambah jaket serta sepatu olah raga.

Ia setelah itu berangkat berbelanja serta saya berolah raga. Seluruh berjalan baik baik saja. 2 jam setelah itu sehabis berolah raga, saya mandi serta dengan iseng iseng saya menghubungi Angela. Ya gpp dong. Org blum terdapat pendamping ini.

L: hiya hiya Angela. Apa berita? Lagi padat jadwal kah?

A: hai. Apa berita? Gak kok. Kan kita masih liburan. Saya lagi santai saja sama kakakku. Ia pula ambil spesialis loh nyatanya hanya bukan isi nyatanya. Ia ambil spesialis bedah.

L: wah keren. Kalian sendiri ambil jurusan apa?

A: saya ingin ambil jurusan metode kimia. Saya suka saja dengan kimia. Entah mengapa. Seperti seru gitu deh. Kalian ambil jurusan apa?

L: saya sih arsitektur. Saya suka matematika serta menggambar. Ya sesuai deh. Kalian tinggal jauh dari kampus?

A: tidak kok. Kami tinggal di apartemen pula. Gak jauh. Jalur kaki pula hingga. Kami aslinya dari Munich.

L: eh kami berdua pula di apartemen. Jangan jangan 1 komplek apartement kita?

A: emang iya kok. Kan Patricia terdapat bilang ke saya. Hehehe. Kakak kalian orangnya seru. Ia ramah, sopan serta baik banget. Mau rasanya memiliki kakak wanita seperti ia. Eh kalian belum tahu sama kakak laki laki ku kan?

L: eh kalian terdapat Kakak laki laki? Gak sempat ketahui.

A: iya lah. Kan saya telah ngobrol panjang lebar sama kakak kalian. Hehehe. Ia 1 tahun lebih tua dari kakak kalian. Ia terdapat bilang jika Patricia sangat menawan.

L: haha. Nyatanya dong. Kalian pula menawan. Kakak kalian yang laki laki tentu gantent pula.

A: Patricia sih bilang gitu. Ia bilang kakak ku ganteng. Hehehe. Kalian lagi padat jadwal? Ingin ketemu di cafe gak? Di dasar terdapat cafe. Jika lagi gak padat jadwal, ke dasar aja yuk

L: boleh. Tunggu separuh jam lagi ya. Nanti saya ke situ. Hingga jumpa

A: ok deh. Hingga jumpa.

Kami berdua kesimpulannya bertemu di dasar. Kami ngobrol sembari minum kopi. Cukup buat menghangatkan tubuh walaupun kopi itu kesimpulannya dingin pula dalam hitungan detik. Percayakan kami berdua sangat mengasyikkan. Ya semacam mayoritas orang yang lagi pdkt.

Angela mempunyai ikatan yang sangat dekat dengan kakak nya. Ya persis semacam saya serta Patricia. Ia mengatakan jika ia ingin mengajak saya serta Patricia berangkat nonton bareng. Ya saya sih ok ok aja… Patricia? Tau dah ia gimana.

Kedua orang tua mereka merupakan dokter. Tidak heran darah science mengalir deras di nadi mereka. Angela menganjurkan saya buat jadi masyarakat negeri mari sebab lapangan kerja untukku serta Patricia sangat terbuka lebar. Bukan mustahil sebab kami mengambil jurusan science( dokter serta arsitek).

Sehabis ngobrol dalam waktu yang lumayan lama, kami berpisah serta saya kembali ke kamarku serta tidur siang sebab letih. Tidak terasa saya tidur lumayan lama. Waktu membuktikan jam 6 sore tetapi kakakku belum tiba.

Pov: Patricia

Saya dari tadi belanja kebutuhan pribadiku semacam baju dalam serta terdapat 1 barang yang mau saya cari. Gaun pengantin. Iya. Saya hendak menyerahkan mahkotaku ke adikku dalam waktu dekat ini. Hans, kakak sang Angela sangat tampan. Saya jujur saja langsung kepincut. Tetapi ya… soal karakter siapa yang ketahui.

Mengapa wajib gaun pengantin? Ya seakan kan terdapat malam pertamanya. Hehe. Tidak permasalahan. Cuma sewa ini. Bukan beli. Saya berupaya supaya ia tidak ketahui tentang ini. Toh gaunnya pula bukan gaun elegan semacam kegiatan perkawinan asli.

Saya telah memperoleh seluruh yang saya butuhkan. Waktu telah nyaris malam. Seluruh mudah serta baik baik saja hingga kala saya lagi berjalan di jalur kecil, terdapat 2 laki laki yang menggodanya dengan kata kata tidak pantas. Mereka lebih mirip orang timur tengah, mungkin pengungsi dari timur tengah. Terdapat banyak di mari sebab perang di negaranya, mereka mengungsi.

Permasalahan pemerkosaan, serbuan dengan senjata tajam serta api telah tidak asing lagi disini semenjak mereka tiba. Entah mengapa pemerintah Jerman tidak sangat hirau hendak ini. Permasalahan demi permasalahan telah kerap terjalin. Bukan ilham kurang baik belajar beladiri dikala saat sebelum datang di mari.

Cerita SEX Kakak Kandungku PART 6

Saya ketahui ini hendak terjalin tetapi bukan permasalahan. Saya tidak khawatir. Awal mulanya saya tidak mempedulikan mereka hingga mereka ingin mendekatiku. Sepanjang mereka belum memegang, saya tidak hendak berperan. Harapanku merupakan mereka menghindar tetapi tidak…

Salah 1 dari mereka memegang tanganku. Saya menepis tangannya serta mulai lari tetapi mereka malah mengejar saya. Saya tidak ingin jadi korban, berikan perlawanan. Saya memakai kakiku buat menendang salah 1 dari mereka. Kena telak ke wajahnya hingga ia pingsan.

Beruntung saya memakai celana legging yang memudahkan gerakanku. 1 lagi nampak sangat marah serta ingin melanda. Dengan kilat saya pakai sikut buat melanda dagunya dengan sepenuh tenaga. Saya dapat memandang darah keluar dari mulutnya.

Ia tidak pingsan tetapi masih tiduran kesakitan. Saya tidak ingin kena permasalahan, langsung lari mengarah keramaian. Saya kembali memakai taksi ke apartement. Jujur saja, saya sangat khawatir tetapi saya tidak ingin jadi korban pelecehan, jadi ya dengan terpaksa saya wajib memakai kekerasan buat membela diri.

Saya kesimpulannya hingga mengarah apartement ku. Saya pula ragu buat menggambarkan ini ke Lawrence. Saya tidak ingin ia takut serta pilu. Saya tidak terluka tetapi trauma peristiwa itu membuatku takut serta khawatir. Sehabis menenangkan diriku sebentar, saya langsung naik ke atas.

Lawrence lagi memasak makan malam begitu saya tiba. Dapat masak apa tuh anak? Tetapi siapa ketahui kan? Saya setelah itu langsung mandi serta sehabis itu kami berdua makan malam. Spesial malam ini saja kami tidak mandi berdua. Ya waktunya mepet. Ingin gimana lagi?

Pov: Lawrence

Kami berdua setelah itu tiduran di ranjang sembari menyaksikan televisi.“ Ce. Cece. Cece cece cece.” Kataku sembari menggoyang goyangkan tangannya.

“ Napa Dek? Seperti anak kecil aja dedek ah. Hehee. Terdapat apa, dedek ku sayang?” Kata nya sembari tersenyum.

“ Ce. Tadi saya ketemu sama sang Angela. Orangnya baik pula. Ramah. Menawan pula. Hehe. Cece dah ketemu sama Hans belum?” Tanyaku.

“ Cieee ia kecantol sama bule. Hehehe. Telah amati gambar doang. Ganteng edan tuh orang. Sumpah deh Heheheeh. dek. Dedek emang suka ama Angela? Heehhe. Ia menawan banget kan?” Tanya kakakku.

“ Iya ce. Tetapi emang ia ingin ama saya ya?” Tanyaku..“ Yeh. Emang cece ini Angela apa? Heheh. Lagian ingat… kuliah lebih berarti. Pacaran nanti saja. Jika jodoh gak ke mana mana kok.” Kata kakakku.

“ Eh bener pula ya. Ce. Esok olah raga bareng ayo. Cece esok terdapat urusan apa? Gak terdapat lagi kan?” Tanyaku.“ Gak dek. Urusan dah beres. Hehe. Boleh. Ayo olah raga bareng. Oh iya dek. Sabtu sang Angela ngajak nonton. Ingin turut gak?” Tanya nya…

“ Yeh. Ia dah bilang cece duluan. Sementara itu ia yang ngajakin saya duluan ce..” kataku..

“ Halllah. Prettt. Cece dah diajak 2 hari kemudian. Hehehe. Kalah kilat kalian dek.” Kata ia sembari tertawa.

“ Haiz ciahhhh. Kemalingan duluan. Hehehe.. ok ce. Sabtu ce. Masih terdapat 1 pekan lebih saat sebelum kuliah” kataku.

“ Dek. Bobo ayo. Cece letih banget.” Kata ia sembari mencium pipiku.“ Ok ce.”

Kami berdua langsung tidur bersama sebab sama sama letih. Esok paginya kami olah raga bersama serta Sehabis itu, kami berdua bertemu dengan Angela serta Hans. Kami berempat ngobrol ngobrol serta langsung kilat akrab. Hans sendiri telah membuktikan ketertarikannya kepada Patricia.

Kami berempat setelah itu makan siang bersama. Sehabis makan siang, kami berpisah. Saya serta Patricia kembali ke apartement kami.“ Ce. Sang Hans kayaknya suka ama cece tuh. Hehehe. Kamu berdua sesuai loh.” Kataku.

“ Eh Dedek. Cece belum ingin pacaran. Ganteng sih ganteng… cuma… ya… fokus belajar dahulu ah. Hehehe” katanya tertawa kecil.

“ Dek. Dedek pula mending jangan pacaran dahulu. Kita gak ketahui apa yang terjalin. Ingat dek. Jodoh gak ke mana mana. Hehe. Ingat. Belajar lebih berarti. Jika dedek dah berhasil nanti pula perempuan yang cari dedek. Yakin deh” katanya kepadaku sembari membelai kepalaku.

“ Oh iya dek. Malam ini cece terdapat kejutan. Tunggu ya. Cece mandi dahulu. Habis itu dedek mandi ya.” Kata ia.

“ Ok ce” kataku.

Ia setelah itu mandi. 15 menanti kesimpulannya ia keluar. Saya tidak gunakan lama, langsung mandi pula. 10 menit setelah itu saya keluar serta saya memandang kakakku yang telah berganti.

Ia memakai gaun pengantin. Ya tidak elegan tetapi sesuai serta menawan saja. Saya tidak yakin dengan apa yang saya amati. Sangat ia menawan sekali malam itu.

“ Nah gimana Dek. Cece menawan gak dek?” Tanya ia sembari menggoyangkan badannya memamerkan gaun itu.

“ Teramat sangat menawan sekali ce” kataku sembari melongo serta melotot tidak yakin seakan ia berganti jadi dewi venus.

“ Dek. Ini malam awal kita. Serta cece janji gak terdapat KENTANG lagi. Dedek dah siap?” Tanya ia yang mulai mendekatiku. Saya sendiri belum berpakaian alias masih telanjang. Saya sih telah gak kaget jika terdapat kentang lagi. Jika ia telah sungguh- sungguh semacam itu mah… tentu sungguh- sungguh. Nyatanya malam ini hendak jadi malam yang tidak terlupakan.

Ia telah duduk mengulurkan tangannya yang dibalut sarung tangan putih itu. Saya menyambutnya dengan tanganku tetapi ia dengan resehnya malah memindahkan tangannya ke penisku serta menariknya dengan lembut. Saya saat ini duduk di sampingnya.

Ia yang masih memakai gaun pengantin, saya masih ataupun telah telanjang. Panorama alam yang tidak adil. Ia setelah itu menyuruhku duduk di pangkuan nya.

“ Dek. Dedek dah siap? Cece rasa ini malam telah waktunya…” kata Kakakku dengan lembut.

Saya mengangguk ciri siap. Kami berdua saat ini tiduran serta berciuman. Dengan sigap saya lepaskan gaun pengantin itu ia saat ini telah telanjang. Kami berciuman dengan mesra serta lembut. Diiringi nafsu manusiawi, ciuman kami meningkat dahsyat serta saya saat ini tiduran di atas badan kakakku.

By adminmg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *