Cerita Sex Guru Home Schooling crtdalamCerita Sex Guru Home Schooling crtdalam

crtdalam Namaku Meli, 23 tahun, pengajar buat home school di kota Jakarta. Home schooling merupakan program pendidikan secara private di rumah. Sehingga murid tidak butuh keluar rumah semacam sekolah pada biasanya. Saya memiliki murid, Shasa namanya, ia anak yang baik tetapi telah lama di tinggal ibunya sebab sakit keras 2 taun yang kemudian.

Shasa sangat akrab dengan saya serta semacam anak sendiri, ia senantiasa curhat banyak perihal menimpa dirinya. Shasa memiliki papa yang baik hati, namanya Roby, ia merupakan papa yang penafsiran kepada anaknya.

Hari itu Shasa berencana buat liburan ke Villa papanya di Puncak serta mengajak saya buat bergabung dalam kegiatan liburan itu. Jam 9 pagi kami telah jalur mengarah Puncak dengan memakai mobil papa Shasa. Kami bertiga hingga di Villa jam 2 siang sebab macet di jalur akibat libur hari besar.

Hawa yang menyegarkan membuat benak kami segar kembali. Kami di villa melaksanakan aktivitas masak bersama serta main kartu bertiga. Sampai malam datang serta Shasa mengantuk serta memintaku menemainnya tidur. Saat sebelum Shasa tidur, papanya memanggil saya,

“ Miss Meli, dapat memohon waktu nanti sehabis Shasa tidur?“

“ Iya pak Roby dapat” jawab saya.

Kira- kira 25 menit setelah itu Shasa telah terlelap tidur di kamar ia serta saya wajib lekas bangkit buat menemui papa Shasa. Dikala itu papa Shasa lagi membaca di ruang makan menunggu saya.

“ Malam pak Roby”,

“ Gimana hari ini, letih sekali ya?” Tanya papa Shasa membuka pembicaraan

“ Cukup pak Roby, hehe, by the way ayah minum hangat?“, Tanya saya kepadanya buat melenyapkan kebuntuan.

“ Boleh Miss Meli, ilham yang bagus itu“ hehehe.

“ Pak Roby panggil aku Meli saja, aku lebih aman dengan panggilan itu.” Hehe jawab saya ke papa Shasa.

“ Ya, baik Meli.”

Selang sebagian menit saya mempersiapkan minuman di pantry serta menyajikannya kembali di ruang makan. Papa Shasa orang yang pandai merangkai pembicaraan yang menarik, sehingga tidak terasa malam telah larut serta hawa dingin terus menjadi menusuk badan. Bisa jadi kami telah kehilangan kata buat dibicarakan lagi serta kita setuju mengakhiri pembicaraan.

Tanpa ketahui siapa yang mendahului seketika kita silih berpelukan. Hangat badan membuat kita terbawa atmosfer dingin malam itu. Papa Shasa memeluk serta mengangkut saya ke kamarnya. Dengan sopan papa Shasa mulai melumat bibir saya lambat- laun, membawaku ke sesuatu perasaan yang melayang. Lidah kami silih berpagutan, menikmati kehangatan di dalam kamar berdua.

Sembari berpagutan tangan Roby mulai menelusup membuka kancing kemeja saya satu persatu sampai kesimpulannya terlepaslah kemeja saya. Kemudian Roby mulai melumat leher saya dengan lama- lama serta berikan gigitan kecil sampai nafsu saya mulai naik. Hembusan nafasnya membuat saya kian melayang besar sampai tidak sadar dengan apa yang kita jalani. Tangan Roby mulai melepas pengait bra saya sampai kesimpulannya lepas penutupnya. Saat ini saya topless serta Roby mulai melumat puting saya, sontak tubuh saya semacam kena sengatan listrik yang besar.

Lidah Roby menjilat dengan seksama serta membuat puting saya kian membeku serta saya mendesah merasakan tangan Roby menyelinap ke hot pants saya. Roby mulai melucuti hot pants saya serta meremas Miss V saya yang mulai basah. Saat ini tinggal cd saya yang masih melekat di dasar. Roby kembali menelusup di dalam cd serta jarinya mulai menusuk ke dalam Miss V saya, memainkan serta mengoyak dalamnya Miss V. Mengocok Miss V yang mulai basah itu.

“ oohh, Robyaa” saya mengerang keenakan

Roby tidak menghiraukan saya serta mulai menjilati segala badan saya, pusar saya sembari tangannya meremas tete saya. Kemudian mulai menolong melepas cd saya. Saat ini saya telah build an telentang di atas ranjang, game belum berakhir. Roby mulai melumat Miss V sehingga saya merasa mau berkemih serta itu yang dinamakan orgasme. Tubuh saya terasa bergetar serta pinggul saya menggelinjang merasakan nikmatnya klimaks awal kali.

“ Oooohhhhhhhhhhhhh,,,,,,”

Roby nampak puas membuatku klimaks, kemudian ia mulai melucuti pakaiannya serta bugil di depan saya. Saya terkesima dengan tubuh bugil Roby dengan penis yang telah mengacung keras di depan. Dengan naluriku kemudian saya mulai mencapai batang penisnya serta menjilatinya lambat- laun.

“ Ooooh, Meli, enaak”’ erang Roby menikmati lumatan saya di batangnya.

Lobang penisnya saya jilati dengan pelan serta mulai mengulumnya lebih dalam. Terasa keras batang yang saya uum dengan uratnya yang berdenyut. Saya kulum sampai dalam, tangan Roby memegang kepala saya memohon buat mengulum lebih dalam. Ia hujam batang di mulut saya sampai saya tersedak kehilangan napas.

Roby menahan kepala saya serta saya menggeliat mau lepasin kuluman. Seketika terdapat denyutan yang terus menjadi kencang di dalam mulut saya. Roby menahan kepala saya serta dari dalam batangnya menyemprot cairan kental mani ia. Sesaat terasa hangat di dalam mulut saya. Roby memintaku menelannya, sebab itu protein besar.

“ Kalian telan saja, itu protein buat kalian“ bisiknya di kuping saya.

Kemudian kita mulai lumatan lagi dengan lidah silih memanggut satu sama yang lain. Datang saatnya Roby mau memasukkan batang penisnya ke dalam vagin saya dengan sopan. Mula- mula kesusahan masuk sebab saya masih virgin, usaha Roby buat emasukkan terus menjadi intens. Kepala penisnya masuk lama- lama dengan sedikit dorongan.

“ Kecil Meli?’

Saya masih virgin

“ Oh yaa?” ia terkejut

Kemudian Roby terus menjadi dalam memasukkan penisnya serta terasa terdapat gesekan kulit penis Roby serta Miss V saya yang telah basah, sehingga membuat sensasi tertentu dari yang saya rasakan. Roby menghujamkan penisnya beraturan naik turun sembari kami sembari silih melumat. Tubuh Roby menindih saya sembari terus memompa penisnya sampai saya mulai hendak klimaks lagi.

“ Ooohhh…aaaaahhhh“ saya mengerang kenikmatan sebab hujaman Roby yang terus menjadi kilat di Miss V saya.

 

crtdalam Lainnya :

Cerita Sex Ngentot Kakak Sepupu Yang Lagi Hamil

 

Saya menjepitnya lebih kencang dengan otot pelvic saya sehingga ia merasa penisnya semacam dicengkram Miss V saya. Selang sejenak ia cabut penisnya serta menggesekakn di bibir Miss V saya buat dimasukkan lagi serta menghujamnya kian kilat.

“ Ooh.. aahhh, saya ingin klimaks rob” saya tidak tahan hendak hujaman ia yang kian kencang.

Roby kian percepat hujamannya sembari melumat puting saya semacam balita sendang menyusui. Serta sesaat setelah itu terasa terdapat cairan hangat menyemprot di dalam Miss V saya.

‘ Aaaaaaaaaaaarrghhhhhhhh………… denyut batang penis Roby menyemprotkan mani. Sembari ia hujam kecil serta mencabutnya kembali buat ditunjukan ke mulut saya. Saya bersihin sisa mani ia di batang penisnya serta mulai mengulumnya lagi supaya kembali bangun serta keras lagi.

Kali ini Roby telentang di ranjang serta saya mengatur ia supaya dapat klimaks kembali. Saya bimbing masuk penisnya serta duduki sembari pinggul saya memutar naik turun menjajaki gerakan hujaman. Penisnya memanglah telah keras serta durasi kerasnya lebih lama dari lebih dahulu. Saya merasakan ia lama ejakulasi sehingga terasa semacam batang kayu yang menghujam Miss V saya. Dengan ubah bermacam style saya berupaya dengan Roby sampai saya klimaks dibuatnya.

Kemudian ia mulai merasakan ejakulasi dengan mulai berdenyut kembali batang penisnya. Sesaat setelah itu semprotan ke 2 kalinya mengalir di Miss V saya sampai kami silih berpelukan sehabis menuntaskan game yang kedua malam itu. Silih berciuman mengucapkan terima kasih buat malam yang indah. Lekas sehabis itu saya mandi serta bergegas ke kamar Shasa buat tidur di dekatnya kembali hingga pagi datang.

By adminmg

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *